Rabu, 30 Maret 2016

Ngomongin Koala Kumal-nya Raditya Dika



Okee pada kesempatan ini aku bakalan ngomongin tentang film Koala Kumal-nya Raditya Dika. Teasernya di upload oleh bang Radit di youtube kemarin malam sih sebenarnya. Tapi karena nggak ada wifi, jadinya hari ini aku baru download teasernya pake wifi kampus, hahah.
Siapa bilang gratis, enggak, aku bayar pake pulsa. Zaman sekarang emang gak ada yang gratisan teman-teman
Yah begitulah. Tadi selesai download berbagai macam video. Teaser Koala Kumal ini merupakan video yang aku tonton beberapa kali.
Setelah sukses menghipnotis berjuta mata penonton di filmnya “Single”, bang Radit sekarang udah mau bikin film lagi tentunya. Kali ini filmnya diambil dari buku Koala Kumal, dan judulnya tetap “Koala Kumal”.
Jadi ceritanya, di teaser Koala Kumal itu ada adegan yang mana bang Radit sama Acha lagi ngeliatin gambar koala dengan background hutan gundul. Mereka menceritakan bahwa hutan itu dulunya tempat tinggal sang koala. Lalu si koala pergi berbulan-bulan meninggalkan tempat tinggalnya. Ketika si koala pulang kembali, ia nampak sedih karena hutan tempat tinggalnya sudah ditebang dan tidak sama lagi dengan yang dulu.
Jadi inti dari ceritanya itu, ketika kita merasakan sesuatu yang sudah kita anggap nyaman, tapi saat kita meninggalkannya dan kita kembali lagi, sesuatu itu sudah tidak akan sama lagi dari sebelumnya.
Apa yang membuat film-filmnya bang Radit itu luar biasa? yaa karena dia kreatif, membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain. Dan sama seperti film “Single”, selain menjadi pemain utama, bang Radit juga akan langsung menjadi sutradara dalam Koala Kumal ini.
Wah, udah gak sabar nonton karyanya bang Radit. Koala Kumal akan tayang di bioskop pada lebaran 2016 ini. Tapi belum tau tayangnya tanggal berapa. Yang pastinya film Koala Kumal ini akan pecah di bioskop.
Karena film Koala Kumal ini merupakan komedi, pemainnya juga kebanyakan dari komika indonesia. Seperti Ernest Prakasa, Yudha Keling, dan teman-teman lainnya. Dan pemainnya ada juga youtuber favorit aku, Kevin Anggara dan Laurentius Rando. Pasti bakalan seru abis.
Pacarnya bang Radit, Anisa Aziza juga bakalan main di Koala Kumal. Adiknya si kembar Ingga Anggi juga ada. Kebanyakan dari pemainnya udah aku tau sih. Tinggal tunggu kejutan akting mereka di Koala Kumal nanti.
Sekali lagi pasti bakalan pecah abisssss. ini bagi yang belum nonton teaser-nya https://www.youtube.com/watch?v=UncNgeV-6nY
Berikut pemain Koala Kumal:


Senin, 28 Maret 2016

Keadaan Kelasku



Sumber gambar: Paparazzi pribadi
 Beginilah keadaan kelasku sebelum memulai pelajaran. Mereka terdiri dari berbagai macam watak, daerah, sifat maupun kepribadian. Semuanya mempunyai ideal atau khas masing-masing.
Ini merupakan salah satu “kerjaan” kami dikala menunggu dosen masuk. Berbagai macam yang dilakukan, selfie, dengar musik, main hp, ngobrol dan lainnya.
Sumber Gambar: Paparazzi pribadi
 Dintara perbedaan itu, ada satu yang membuat mereka semua sama. Do you get it?
Handphone. Setiap orang sibuk dengan handphonenya masing-masing. Handphone seakan menyeret kedalam dunia baru. Dunia yang hanya milik berdua, antara handphone dengan si pengguna.
Ngomongin soal handphone, emang sudah mewabah sekali. Semua orang pasti punya, bahkan ada yang punya lebih dari satu handphone (termasuk aku). Baik itu untuk berkomunikasi atau sekedar gaya-gayaan semata.
Handphone terkadang menjauhkan yang dekat. Dan tidak lupa jua berfungsi untuk mendekatkan yang jauh. Artinya, kadang si orang-yang-sibuk-main-handphone mengacuhkan orang lain yang ada disekitarnya. Dan juga kadang terlalu ramah kepada orang yang jauh dengannya. Seakan yang jauh terhubung dengan sangat dekat.
Manusia itu saling berhubungan dan memiliki keterkaitan. Kita tidak bisa hanya hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Begitupun sebaliknya, orang lain tidak bisa hidup / berdiri sendiri. Semuanya pasti saling membutuhkan.
Beginilah fenomena yang sudah ada saat ini. Kita seolah memiliki rantai di pergelangan tangan kita. Terikat oleh handphone. Selalu dibawa kemanapun dan digunakan untuk apapun.
Tapi ingat, dunia ini semakin canggih. Artinya teknologi semakin maju, dan pemikiran kita harus ikut maju. Jangan sampai tertinggal karena terlena oleh keadaan.
Manfaatkan sebaik-baiknya zaman dan teknologi yang semakin maju ini. jadikanlah dia se-berguna mungkin. Jadikanlah dia sebagai pembantu kita untuk mencapai masa depan yang baik.
Maaf gambarnya saya ambil dengan paparazzi. Jangan ada yang tersinggung yah. Kita semua sama, saya juga seperti itu. Hanya jadi bahan acuan untuk semuanya yang terbaik.
Thats it! Sesimple itu! Terimakasih sudah membaca. Salam Imajinasi and see you!

Sabtu, 26 Maret 2016

Sejarahku Bikin Blog - Cerita di Sabtu Malam *2



Hai semuanya! Long weekend nih, kemana aja?
Lumayan tiga hari ini libur, bisa istirahat full. Hahah. karena kebetulan hari Jum’at dan Minggu itu hari libur nasional. Dan juga hari Sabtu adalah HARPITNAS (Hari Kejepit Nasional). So, di harpitnas kita melibur-nasional-kan diri. Hahah.
“Aduuh, enggak kok. Hari Sabtu aku beneran gak ada jam kuliah! Serius deh”
“Ciee yang weekendnya deket sama bantal guling”
Hampir seharian ini gak ada yang aku kerjakan. Corat-coret mencoba menggambar si Rizky Febian, tapi hasilnya gak bagus. So gak aku selesein, hahah. Kepalaku dari tadi mumet, jadi seharian cuma bisa tidur-tiduran doang. Thats it! Sesimple itu kok.
Biasanya kalo libur dikit aku pulang nih ke kampung halaman. Tapi minggu ini aku enggak pulang, huhuuu. Yah, maklumlah anak kost, kadang kaya raya, kadang melarat. Hahah.
So, jadi, di Sabtu Malam kali ini aku akan menceritakan apa yang ingin aku ceritakan kepada kalian yang ingin mendengar cerita dari aku yang bercerita. Oke ini ribet, gak simple!
Dengan leher yang agak-sedikit pegel, gara-gara tiduran mulu. Sambil ngetik, kesana kemari, celingak-celinguk cari kata-kata yang bisa di curahkan di tulisan ini.
“Apasih, gak simple amat!”
Sorry guys, sorry. Maaf kalo agak ke-lebay-an. Hahah. sebenarnya kalo tulisanku lebay gini takut nanti ada yang komen. Maaf-maaf aja, edisi Sabtu Malam ini adalah kebebasan menulis. Jadi aku gak merhatiin bener apa nggak kata-katanya. Sesimple itu!
Di sepanjang minggu ini, Alhamdulillah yaa sesuatu. Tulisanku udah nambah pembacanya. Walaupun masih stabil. Aku berharap sih meningkat atau minimal stabil. Jangan sampe down. Kaloo down, aku juga bakal down. Hahah.
Jadi rencananya aku punya dua edisi yang bakalan always stay pada hari-nya. Edisi Sabtu Malam, dan Edisi Cermat (Cerpen Jumat). Jadi InsyaAllah berlanjut yaa, pantengin aja blogku.
Terimakasih buat semuanya, teman-teman pembaca sekalian. Sudah menyempatkan waktunya membaca semua tulisan yang ada di blog-sederhana-kesayangan-ku ini. Kenapa dibilang kesayangan? Karena blog ini satu-satunya. Hahah.
Ngomongin soal blog, aku kenal blog dari SMA mungkin ya. Sebenarnya udah tau lama, tapi kalo punya blog-nya pas SMA. Kenapa aku bisa buat blog, aku terinspirasi oleh Ibuku sendiri. Beliau nunjukin blog yang baru dibuatnya padaku (Waktu SMA dulu). Blognya Beliau sih isinya tentang RPP, Syllabus yaa kayak gitulah yang berhubungan dengan guru. Tapi sekarang entahlah blognya katanya udah gak tau kata sandinya lagi. Jadi gak aktif lagi. Hahah.
Gara-gara Ibuku buat blog, so aku juga ikut-ikutan buat blog. Nah blog yang ini adalah blog yang ke-sekian-puluh-kalinya aku ber-eksperimen. Yah maklumlah, aku orangnya suka kepo. Jadilah bereksperimen coba-coba bikin blog.
Udah jadi satu blog. Diisi dengan pelajaran SMA yang aku copas dari blog lain. Yaa sekali lagi mohon dimaklumi, dulu kan belum tau apa hukum asal copas. Hahah.
Tapi blog itu udah aku hapus. Karena gak sesuai, dan jelek desainnya. Alhasil aku buat yang lain lagi. Begitulah seterusnya, buat-hapus buat-hapus. Berpuluh-puluh blog sudah aku eksperimen dan uji coba.
Aku orangnya mudah bosen. Jadi udah gak suka lagi sama itu, buat lagi yang lain. Yaa begitulah, mencari suasana baru. Sama barang-pun juga begitu, udah bosen, cari yang baru.
Dan sampai pada akhirnya Blog Sang Pemimpi ini. Yang ini aku udah commit sama diriku sendiri, mau istiqomah dijalan yang benar, hahah. Mudah-mudahan aku tetap setia dengan blog ini. Doain yah teman-teman!
So, itu tadi sejarah aku kenalan dengan blog. Kenapa sekarang aku bisa kembali lagi berkenalan dengan blog, dan sampai gencar-gencarnya mengenalkan Blog Sang Pemimpi ini kepada semua orang.
Jadi ceritanya, aku orangnya juga mudah sekali terinspirasi oleh orang lain. Aku awalnya terinspirasi dari hasil nonton filmnya bang Raditya Dika “Kambing Jantan”. Disitu bang Radit terinspirasi buat buku juga dari blog hariannya. Nah disitulah aku juga terinspirasi oleh bang Radit.
*Skip
Kenapa Blog Sang Pemimpi?
Sang Pemimpi itu adalah nama penaku. Udah pernah aku ceritain kan, Sang Pemimpi terinspirasi dari filmnya Sang Pemimpi. Iya udah pokoknya Sang Pemimpi, gak pake ribet. Sesimple itu!
Tujuan bikin blog?
Sesuai dengan Motto-nya blogku. “Berkarya dan Menginspirasi”, cukup dengan dua kata itu mewakili semuanya. Aku ingin berkarya melalui apapun itu, mau tulisan, audio, video, secara langsung ataupun media lainnya. Berkarya, anak muda penerus bangsa harus bisa berkarya. Setuju gak?
Menginspirasi, ya aku ingin menginspirasi banyak orang. Sesuai denganku yang mudah sekali terinspirasi, aku berharap orang lain juga mudah terinspirasi olehku. Apapun itu, suatu saat aku ingin mendengar orang lain berkarya karena terinspirasi olehku salah satunya.
Kenapa menulis?
Karena aku suka! Thats it. Sesimple itu!
Harapan buat semuanya?
Kadang sangat disayangkan orang yang memiliki suatu keahlian tapi tidak mau menunjukkannya pada dunia. Sedangkan sepertiku yang serba kekurangan dan masih mencari-cari apa passionku, dengan pede-nya menunjukkan pada dunia.
Yah begitulah, banyak sekali teman-teman yang pernah aku temui, kemampuan menulisnya lebih daripada aku. Tapi sangat disayangkan mereka malu dengan kemampuan itu. Enggan untuk menunjukkannya bahwa “ini loh passionku!”. Sangat disayangkan sekali.
Aku yang menulis memang memulai dari nol. Tanpa bakat, tanpa apapun. Tapi karena aku suka, aku belajar. Aku belajar bagaimana menulis dengan baik.
Aku ter-kagum dengan kata-kata ini:
“Tulislah apa yang ada dipikiranmu sekarang, tidak harus secepatnya berguna, tapi suatu hari PASTI akan berarti!” –Ariel NOAH-
Karena hidup tak cukup jika cuma memiliki satu keahlian saja. Belajarlah banyak hal, belajarlah segalanya. Dunia ini luas sekali, ilmu bertebaran dimana-mana. Layaknya udara yang selalu kita hembus setiap saat.
Mungkin itulah yang sudah saya ceritakan kepada kalian yang telah membaca ceritaku. Terimakasih untuk semuanya sekali lagi. Semoga bermanfaat, sekali lagi tulisanku bukan bermaksud untuk menggurui, atau apapun itu. Hanya bermaksud untuk berkarya dan menginspirasi. Thats it, sesimple itu!
Hidup jangan dibikin ribet. Hanya dengan kata “sesimple itu”, kita bisa mengerjakannya. Terimakasih, Thank You, Gomawo, Gamsahamnida, Xie-xie, Arigato. Sampai ketemu di Sabtu Malam berikutnya, Salam Imajinasi and Bye Bye!

Rabu, 23 Maret 2016

Jangan Mengeluh!



Tak malukah kita pada pohon yang menjulang tinggi keatas langit. Bahkan mereka tetap tegar tanpa gentar saat gemuruh badai menggelegar. Sedangkan kita lunglai dan bergetar, saat tugas bertumpuk itu disuruh mengerjakan.
Tak malukah kita pada ayam yang mengeluarkan bunyi khasnya ketika fajar. Semakin lantang bersahut-sahutan tanpa ragu saat rasa kanttuk kian menyelimuti. Sedangkan kita dengan malasnya sembari mengeluarkan lenguhan berjalan seakan langkah terseret menuju mimbar ilmu.
Tak malukah kita pada lautan pasir yang terhampar di gurun sana. Api dari neraka seolah berhembus tanpa tetesan hujan. Sedangkan kita mengeluhkan terik matahari yang semakin siang semakin menyengat.
Tak malukah kita dengan orang yang hidupnya ingin sekali berada diantara kita saat ini. Getir langkahnya tak berdaya seakan tahu diri behwa mereka tak mampu. Sedangkan kita dengan santainya menghamburkan hasil pahit keringat mereka yang menyayangi kita dirumah. Malulah kepada mereka berdua disana yang mengais tanah, makan seadanya demi buah hati tercinta.
Sadarlah wahai diri! Hidup memang kejam dan pahit.
Mengeluh sangatlah tak pantas kita ujarkan.
Bahagia jangan terlalu bahagia.
Sedih jangan terlalu sedih.
Kecewa juga jangan terlalu kecewa.
Jalani dengan secukupnya, bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
Dan jangan mengeluh!
Karena keluhan hanya akan mengecilkan hatimu.
Jangan hanya melihat kedepan saja, tapi lihatlah samping kiri dan kananmu. Jangan hanya menunduk kebawah, tapi lihatlah keatas ada orang lain yang lebih daripada kamu.
Jangan pula lalai dengan melihat keatas, masih ada orang dibawahmu yang bisa kamu jadikan acuan untuk selalu bersyukur.
Hidup tak semata tentang kemenangan dan menglahkan. Hidup akan lebih baik jika kita bisa lebih bersyukur atas apa yang kita punya. Mengeluh terus menerus hanya akan membuatmu tidak berkembang.
Jadikan hidup lebih bermanfaat.
Dan cintai dirimu sendiri.
“Karena bagaimana mau dicintai orang lain, jika dirimu sendiri saja tidak kau cintai”
–Alfha Sari-

Senin, 21 Maret 2016

Gaya Selfie yang Salah Makna


Sumber gambar : puspaamalia.blogspot.com
Selfie merupakan seseorang yang tak bersalah tetapi selalu disebut namanya ketika kita hendak berfoto.
Oh, no no no! 
Bukan itu. 
Selfie gak salah apa-apa. 
Maksudku bukan si selfie.

Selfie. Itu loh trend terhitz masa kini. Mengambil foto diri dengan sendiri. Itu namanya selfie. Biasanya yang nampak cuman sebatas muka sampe dada. Jadi kalo difotoin sama orang, itu namanya bukan selfie ya.

Hampir seluruh kalangan mengikuti trend ini. Bahkan di belahan dunia sekalipun. Selfie sudah merambah kemana-mana. 

“Wah hebat ya si selfie, udah terkenal”

No no no. 
Sekali lagi bukan si selfie yang itu.

Aku sebenarnya juga termasuk salah satu orang yang suka ber-selfie ria. Bukan alay ya. Maaf aku gak daftar di geng mereka kemaren. Gak lulus, hahah. Oke abaikan!

Ada banyak sekali gaya kekinian yang entahlah siapa yang buat. Dari yang mainstream sampe alay sekalipun. Tapi tahukah kita makna apa sih yang orang lain lihat dari foto selfie kita.

Duck Face
Gaya selfie memonyongkan bibir. Kata bang Raditya Dika sih “semakin monyong bibir lo, semakin bagus hasil selfie’nya”. So, kita mesti memonyongkan bibir gitu, biar bagus? Itu malah kelihatan kayak mulut bebek tau gak. Jelek! Beneran deh. Biar dikira kekinian aja.

Gaya nyium temennya
Nah ini banyak nih yang kayak gini. Biasanya kaum wanita nih, selfie sama temen wanitanya dan gayanya tuh kayak mau nyium temennya gitu. Oke itu malah bikin ilfeel tau gak. Ladies, yang ngeliat itu orang lain, bukan kita. Gak kebayang kan kalo orang lain nilai kita dikira suka sesama jenis atau lesbi. Kan ngeriii!! Udah jangan kayak gitu lagi yah gayanya.

Menjulurkan lidah
Nah kaum wanita lagi nih. Demi dibilang biar kekinian gitu? Buat kita semua, udah tau kan binatang yang sering menjulurkan lidah? Gak mau kan kalo kita disamain sama binatang itu. Masa fotonya mirip sama hewan sih, kan gak lucu.

Mata satu
Biasanya kita sering sekali selfie dengan menutup satu mata kita. Udah tau kan arti dari mata satu. Kayak ada di film illuminati gitu, pemuja setan. Seremm gak?

Oke mungkin itu aja keresahan hatiku selama ini. jika ada gaya lain yang agak nyeleneh biar dibilang kekinian tapi maknanya salah bisa ditulis di komentar.

Maaf sebelumnya kalo tulisannya agak gimana. Tapi itulah yang terjadi sekarang. Banyak gaya biar di bilang kekinian. Kekinian sih boleh, tapi jangan semuanya kita ikuti tanpa makna. 
Cari tahu dulu maknanya apa. Kalo makna kurang sesuai atau malah salah gimana?

Bukan bermaksud mengajarkan. Tapi ini nasihat untuk kita semua. Pun begitu juga denganku. Masih banyak kesalahan yang perlu diperbaiki. Aku juga kadang mengikuti trend kekinian. Tapi jujur tidak semua trend bisa aku ikuti.

Orang bilang kalo gak ikut trend itu ketinggalan zaman, gak gaul, apalah apalah. Tapi ya itu tadi. Ada batas yang harus kita perhatikan. Selagi itu baik dan sesuai bisa aja kita ikuti. Tapi kalo gak sesuai, janganlah memaksakan diri.

Sekarang kan lagi trend sianida. Gak mungkin juga kan kita ngikutin trend, terus ngajak temen kita ngopi pake sianida. Gak mungkin kan?

Buat apa update dengan trend terkini kalo kita gak tau maknanya. Kekinian boleh, tapi jangan terhanyut oleh gaya. Buat apa kekinian, jika akhirnya meresahkan orang disekitar, iya kan?
Sampai disini terimakasih sudah membaca. 

Salam Imajinasi and see you!

Sabtu, 19 Maret 2016

Cerita di Sabtu Malam *1



Cerita di Sabtu Malam
19 Maret 2016
Selamat akhir pekan semuanya!
Sebenarnya gak ada yang seru sih di malam ini. Tapi aku coba seru-seruin aja, hahah. Tak ada cerpen, tak ada esai, ataupun tulisan lainnya. Tadinya sih niatnya mau buat puisi berhubung lagi malam minggu. Tapi aku mau cerita-cerita aja.
Oh iya, gak ada istilah malam minggu ya dikamusnya Sang Pemimpi. Yang ada yaitu “Sabtu Malam”. Tolong dicatet baik-baik. Sabtu malam!
Di sabtu malam, akhir pekan waktunya untuk memanjakan diri dari kepenatan. Bukan malah bergalau ria tiada guna merusak pikiran, baperan dan akhirnya makan pun tak kenyang.
Banyak juga diantara kita yang setiap sabtu malam tiba-tiba jadi pawang hujan. Seakan berada didaerah texas yang kering kerontang sekali dan tiba-tiba minta hujan.
Bergalau kesana kemari, update status sana sini, mengutuk para kaula muda yang lagi asyiknya menikmati jalanan bersama pasangannya.
Oh para pemuda penerus bangsa. Janganlah menghakimi diri sendiri. Menyiksa diri sendiri dengan iri hati kepada orang lain. Jadikanlah diri kalian se-berguna mungkin. Karena kalianlah penerus bangsa ini.
Jangan hiraukan mereka yang menghabiskan waktu hanya untuk hura-hura semata. Carilah seseorang yang bisa memikirkan masa depan. Daripada orang yang selalu ada waktu buat kamu, tetapi tanpa melakukan apapun untuk kamu di masa depan nantinya. #Sedaaap.
Oke cukup dengan galau dan bapernya. Aku sebenarnya gak tau ini mau nulis apaan. Yaudah aku cuma mau ngucapin terimakasih banyak kepada semuanya siapapun kalian yang mau menyempatkan waktunya selama ini buat baca tulisan di blogku.
Mungkin tulisanku sama sekali tidak bermanfaat. Tapi aku mencoba untuk istiqomah di blogku ini. Bisa dimaklumi juga, aku baru di dunia tulis-menulis. Masih pemula bangeeettt. So, jadi, maklumin aja kalau tulisannya enggak sesuai dengan EYD, hahah.
Aku mencoba untuk terus mem-posting tulisanku. Yaa minimal dua hari sekali. Jadi kayak puasa daud gituu. Sehari ngepost, sehari enggak. Tapi percayalah aku nulis setiap hari kok!
Aku sering baca di internet, bahwa seorang penulis itu punya aliran tertentu dalam menulis. Artinya penulis mempunyai karakter atau ciri khas. Contohnya penulis khusus cerpen (cerpenis), ada yang gaya sastra, ada yang gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, DKK lah. Hahah.
Tapi aku sendiri belum sepenuhnya menemukn jati diri. #Sedaaappp. Aku gak tau karakter menulisku yang mana. Yang aku tau yang penting nulis. Udah  itu aja. Thats it. Kata orang mah “sesimple itu”.
Yah begitulah. Terimakasih sekali lagi untuk yang udah menyempatkan baca seluruh postingan di blog ini. Kalo ada sekiranya yang baik, boleh dijadikan contoh. Kalo banyak yang buruk, udah cuekin aja. Sesimple itu!
Aku sih sebenernya pengen ada yang komentar gitu. Gimana bagus apa enggaknya, apa yang perlu diperbaikinya. Supaya nanti kedepannya aku bisa belajar dari kesalahanku.
Tapi udah ada yang menyempatkan untuk membaca saja sudah sangat senang. Apalagi alhamdulillah semakin hari, pembacanya semakin meningkat. Yaa walaupun belum meningkat tajam. Tapi setidaknya aku bersyukur ada kemajuan dari apa yang aku bagikan di blog ini.
Harapanku di sabtu malam ini untuk kedepannya, semoga lebih banyak lagi teman-teman yang membaca postinganku. Semoga aku istiqomah dalam karyaku. Semoga blog ini berkembang. Dan semoga lewat postingan ini bisa menebarkan manfaat untuk semuanya, serta semoga bisa menginspirasi semuanya untuk juga berkarya lewat tulisan.
Stay Cool my Friend! Thanks For Reading, Salam Imajinasi and See You!
Sampai bertemu di Sabtu Malam berikutnya!