Kamis, 22 Maret 2018

Kalo Lagi Gabut

Pernah gak sih kalian mengalami masa-masa yang membosankan?

Melakukan segala sesuatu terasa sangat membosankan. Akhirnya yang terjadi ialah malas melakukan apapun.

Masa-masa membosankan atau gabut sedang Saya alami sekarang.

Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang di sibukkan dengan skripsian, satu-satunya tugas akhir Saya di kuliah hanyalah skripsi. Karena tidak ada lagi mata kuliah yang harus Saya ambil, itulah penyebab kebosanan dalam diri kian memuncak.

Terlebih banyak sekali yang bertanya kenapa Saya jarang terlihat di kampus. Bagaikan di telan bumi, tanpa kabar dan berita. Yang Saya lakukan hanyalah memperbaiki skripsi yang tak kunjung melihat titik temu. Selebihnya menghabiskan waktu, semedi/merenung/bertapa mencari pencerahan di dalam kost.

Saya jarang keluar rumah. Jarang sekali jalan-jalan. Banyak teman yang bilang sepertinya Saya butuh piknik agar tidak terus-terusan mengurung diri di dalam kost. Setidaknya Saya nyaman berdiam diri di dalam kamar kost.

Aktifitas dari hari ke hari yang itu-itu saja membuat Saya merasakan kebosanan yang cukup parah.

Tapi ada hal-hal yang berhasil membantu saya mengusir kegabutan dari hari ke hari. Selain skripsian, Saya juga sesekali ke perpustakaan. Dan sisanya mengerjakan hal-hal di dalam kamar dari yang penting dan tidak penting sama sekali. Saya hanya berusaha untuk terlihat lebih produktif meskipun tanpa aktifitas di luar ruangan.

Menulis

Sumber: Pixabay
Meskipun masih dominan kemalasan dalam menulis, Saya tetap berusaha untuk “memaksakan diri” selalu menulis supaya tulisan di blog tidak sepi dan tak berpenghuni. Setidaknya Saya senang jika tulisan Saya bisa dibaca oleh orang lain.

Baca juga: Ayokk Jadi Penulis!!!

Tidak hanya di blog, Saya juga menyelesaikan naskah yang tak kunjung selesai. Entah kapan selesai padahal target yang dibuat adalah bulan depan. Semoga saja Saya bisa mencapai target tersebut walaupun rasa malas selalu melanda, heuheuu.

Baca Buku

Sumber: Pixabay
Menunggu waktu berjalan memang sangat lama. Berbeda jika kita asyik mengerjakan sesuatu, waktu terasa begitu cepat berputar. Sore hari tanpa melakukan apa-apa memang enak membaca buku sembari tiduran.

Tapi yang selalu jadi kebiasaan buruk adalah ketiduran beneran sambil baca buku. Heuheuu

Bagi teman-teman yang memang lagi gabut, buku bisa jadi solusi untuk membunuh waktu yang berjalan sangat lama. Terlebih jika apa yang kita baca menarik perhatian kita.

Nonton film

Sumber: Pixabay
Bagian ini merupakan bagian favorit saya. Solusi paling jitu kalo lagi gabut. Selain skripsi yang selalu membuat “sakit kepala”, film adalah satu pelarian yang cukup ampuh. Durasinya yang lumayan panjang cukup menghibur di kala kebosanan menghampiri.

Namun sayangnya, menonton film terlalu lama dapat menyebabkan mata kering dan leher menjadi sakit. Makanya jangan terlalu lama nonton. Apalagi kalo marathon nonton drakor, upssss.

Dengar musik

Sumber: Pixabay
Sebelum tidur, mendengarkan musik bisa menenangkan pikiran. Melepaskan penat seharian karena “tidak bekerja”. Yah bagi saya tidak ada aktifitas juga membuat kita lelah. Lelah karena indera yang kita punya tidak kita fungsikan semaksimal mungkin.

Mendengarkan musik dan mencoba karokean sendiri cukup menghibur diri. Terlebih bisa melepaskan kebosanan sejenak. Meskipun kita tahu bahwa hari esok, kita akan berhadapan dengan hal yang sama (lagi).

Main HP

Sumber: Pixabay
Of course ini hal yang pasti dilakukan. Apalagi saya yang bisa dikatakan selalu bergantung pada handphone. Meskipun tidak ada kepentingan yang penting, melihat isi timeline teman pun cukup menghibur diri dari kebosanan yang melanda.

Baca juga: Kenapa Remaja Gak Pernah Lepas dari HP?

Tidur

Sumber: Pixabay
Nah bagi saya, jika memang sudah mengalami kebosanan yang sedemikian rupa, Saya lebih memilih untuk tidur. Tidur berjam-jam memang tidak baik. Tapi itulah yang saya lakukan ketika penat dan gabut. Apalagi jika suasana kost di siang hari terasa hening. Waktu yang tepat sekali untuk tidur siang.

Kalo teman-teman biasanya ngapain aja kala bosan? Komen dibawah yaa!

Senin, 12 Maret 2018

Main Ke Perpus Yuk!


Siapa disini yang sering berkunjung ke perpustakaan?
Kriiik. . Kriiikk. .
Yaudah deh, saya ganti pertanyaannya.

Siapa disini yang jarang banget mengunjungi perpustakaan?


Uwaaaahh. Rame yah yang nunjuk tangan sambil cengar-cengir. Antara bangga, merasa tidak bersalah, atau malu nih jawabnya.

Perpustakaan bukanlah hal yang asing bagi kita tentunya. Teman-teman yang hobi membaca atau cinta dengan dunia buku, disinilah tempat ternyaman bagi mereka. Tapi buat yang jarang ke perpustakaan, sekali dalam lima tahun terakhir itupun tugas dari dosen, termasuk Saya, tempat ini bukanlah tempat yang indah untuk di kunjungi.

Yah, Saya sendiri mengaku jarang sekali ke perpustakaan, baik itu di kampus maupun perpustakaan daerah. Bukan tidak senang membaca, tetapi saya tidak pernah mau menyempatkan diri mengunjungi perpustakaan. Mungkin karena kurang menariknya tempat ini yang hanya berisi buku-buku lama.

Malah Saya lebih suka berkunjung ke toko buku Gramedia. Meskipun buku yang dibaca tidak boleh di bawa pulang kecuali harus membayar cash alias beli. Saya kerap kali duduk lesehan baca buku yang sudah tidak ada lagi plastiknya. Dan Saya juga sering sekali di tegur sama karyawannya karena baca buku sambil duduk lesehan.

Makanya sediain kursi, biar orang gak lesehan.

Eh, lu kira ini perpustakaan, ini toko buku, kalo mau baca yah beli dulu!

Jlebb. Iya juga sih. Ahh lagi-lagi Saya mencontohkan sesuatu yang tidak baik. Hahah.


Padahal jika kita mau meng-eksplore perpustakaan, sekarang sudah banyak perpustakaan yang mendesain ruangannya se-nyaman mungkin. Salah satu alasan orang-orang seperti Saya malas untuk pergi ke perpustakaan mungkin adalah kurang menarik untuk di kunjungi.

Tempat Cari Referensi

Meskipun teracuhkan dan kurang di minati orang-orang seperti saya, ternyata perpustakaan memiliki segudang manfaat dan kebaikan buat menambah pengetahuan kita tentunya. Apalagi mahasiswa yang tidak jauh dari tugas membuat makalah dan presentasi yang mengharuskan mahasiswanya mencari referensi dari banyak buku. Perpustakaan adalah tempat terbaik untuk mencari buku-buku pengetahuan.

Mahasiswa semester akhir seperti saya yang berkutat dengan pengerjaan skripsi tentunya sangat membutuhkan tempat ini untuk berwisata daripada tempat-tempat lainnya. Tidak jarang perpustakaan yang sering saya kunjungi selalu penuh dengan mahasiswa tingkat akhir.

Menghabiskan Waktu 

Sumber: Pixabay
Merasa malas dan tidak ada pekerjaan yang di selesaikan akan membuat kita bosan jika terus-terusan berada dirumah. Untuk menghabiskan waktu yang lebih bermanfaat, kita bisa berkunjung ke perpustakaan seharian penuh. Sambil membaca buku yang membahas hal-hal yang menarik sudah cukup untuk mengusir kebosanan karena tidak adanya aktifitas.

Ruangan yang berjejer rak-rak buku mungkin terlihat membosankan. Namun ketika naluri hobi membaca kita kuat, jejeran buku tersebut seolah menyatu dengan hati kita dan menghanyutkan kita hingga mampu berlama-lama di tempat ini.

Cari Inspirasi 

Sumber: Pixabay
Kegiatan yang monoton seperti menulis juga akan terasa sangat membosankan saat tidak adanya sesuatu yang segar untuk dilihat. Untuk mencari ide dan inspirasi menulis, bisa dilakukan dengan mengunjungi perpustakaan. Selain lingkungan sekitar yang baru, suasana yang tidak gaduh juga akan cepat membuat kita menemukan inspirasi dalam menulis.

Apalagi bagi mereka yang hendak menyelesaikan naskah. Tempat seperti perpustakaan yang banyak memerlukan referensi adalah yang terbaik.

Perpustakaan yang selama ini dianggap monoton dan hanya terdiri dari rak dan buku, akan terasa menarik jika desainnya di perbaharui dan dibuat sebagus mungkin.

Dengan begitu minat pembaca akan lebih meningkat, karena adanya fasilitas yang membuat kita nyaman berlama-lama berada disana.

Oh ya, kenapa tentang perpustakaan?

Karena hari ini Saya baru saja mengunjugi perpustakaan untuk yang beberapa kalinya dalam kurun waktu empat tahun ini, hahah. Semoga dengan tulisan ini, Saya dan teman-teman pembaca bisa memompa semangat diri untuk rajin datang ke perpustakaan.

Mari ke perpustakaan!

Bengkulu, 12 Maret 2018. 07:45 pm