Kamis, 03 Mei 2018

Nulis Cepat di Flash Blogging Bengkulu


Tanggal 27 April 2018 lalu, Saya mengikuti kegiatan Flash Blogging Bengkulu.

Jauh-jauh hari ketika di beri tahu akan ada kegiatan tersebut, Saya sudah sangat excited. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kemkominfo.

Sudah pasti acaranya bergengsi. Dilaksanakan oleh pemerintahan. Dan bukan hanya di Bengkulu saja, tapi sudah beberapa kali dilaksanakan di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Gak mikir-mikir lagi buat isi formulir. Langsung aja ngeklik Google formnya. Karena emang gak ada kerjaan, selain nungguin proposal skripsi yang tak kunjung dibaca dosen. Huhuuuu

Saking excited sama kegiatan. Bukan hanya ini sih, tapi semuanya excited, Saya datang paling awal. Waktu itu di undangannya, acara mulai jam sembilan pagi di hotel Amaris Bengkulu. Emang udah niat dari kost harus datang awal waktu biar bisa milih tempat duduk yang nyaman dan strategis.

Akhirnya sampailah Saya jam setengah sembilan. Itu aja udah Saya lama-lamain di jalan. Tapi tetep aja Saya datang pertama dan ngisi absen nomor satu. Hihiii

Tapi untuk peserta aja datangnya pertama. Panitia dan pihak kemkominfo, pas saya masuk ruangan udah duduk manis aja. Bahkan pemateri. Widihhh gak kayak biasanya kegiatan ngaretnya gak ketulungan. Tapi kali ini semuanya udah siap. Tinggal cek sound dikit dikit aja.

Masuklah saya ke dalam ruangan yang lumayan gede, tapi gak gede-gede amat. Sendirian. Ada ibu-ibu dan bapak-bapak yang udah duduk duluan melontarkan senyum kepada saya. Saya membalas senyuman itu lalu memilih tempat duduk yang kira-kira strategis.

Kebetulan juga nih mata udah blur kalo liat jauh, jadi tempat duduk yang pas adalah di depan. Udah pakek kacamata juga masih agak blur, haduuhh.

Saya duduk gak terlalu depan, nomor dua dari depan lah. Saya pikir paling depan nanti buat tamu undangan, daripada udah duduk anteng eh taunya diusir, mending cari aman pilih nomor dua. Eh ternyata gak ada tamu spesial, semuanya buat peserta, inceran duduk paling depan udah diisi orang. Tapi gak papa asal bisa ngeliat jelas aja ke slide pemateri nanti, huhuuu.

Seperti acara biasanya, dibuka dengan menyanyikan lagu wajib serta sambutan dari berbagai tokoh penting. Setelah itu barulah penyampaian inti dari narasumber.

Sebelum mulai kegiatan juga saya sempat searching dulu mengenai flash blogging ini. Kurang lebih jalan kegiatan yang sudah-sudah juga sama kayak disini. Dimulai dengan pembukaan resmi dan mendengarkan pemateri. Juga tak lupa acara inti yaitu flash blogging.

Pemateri pertama dari Tim Komunikasi Presiden. Namanya Bapak Andoko Darta. Beliau memperlihatkan slide dengan judul “Sudut Istana”.
Udah ngeh sih, Sudut Istana ini pasti ngarahnya ke cerita-cerita dari istana Negara yang tidak terekspos dan jarang diketahui masyarakat banyak. Beliau menyampaikan, karena meja kerja beliau terletak di sudut di istana, makanya judul slidenya sudut istana. hihiii

Sesuai dengan tema Flash Blogging sendiri yaitu “Menuju Indonesia Maju”, sudah pasti yang dibahas mengenai pemerintahan.

Pak Andoko memberitahukan sedikit seluk beluk pemerintahan. Mulai dari program-program pemerintahan yang sudah dan sedang berjalan, serta keadaan perekonomian rakyat. Tak lupa juga beliau memperlihatkan kepada kami video-video menarik.

Salah satu video menariknya yaitu mengenai Paspamres. Pas di putar, saya jadi merinding melihatnya. Perjuangan Paspamres dalam melindungi pemerintah. Keren sekali. Apalagi saya suka banget nonton film tentang action dan pemerintahan gitu. Dan ternyata di Indonesia gak kalah keren dari di film-film.
Sambil dengerin materi, sambil mamam dong ya, hihiiii.
Penjelasan beliau di akhiri dengan pertanyaan siapa yang paling muda dan paling tua di ruangan ini. Berhubung saya bukan salah satunya, saya gak jadi dapat payung deh dari beliau.

Yah, doorprize-nya payung. Kalo pak Presiden ngasih pertanyaan doorprize-nya sepeda, nah kalo ini payung. Payungnya gak biasa. Payung ini sering di pake pak Presiden saat berkunjung ke suatu daerah dan saat itu cuaca lagi hujan deras.

Wah beruntung sekali yah yang dapet payungnya pak Presiden. Tenang, payungnya banyak kok, udah di cloning jadi banyak. Tapi tetep aja gak dapet satu pun. Syedihhhh

Narasumber selanjutnya juga gak kalah kece. Seorang penggiat blogger dan founder dari Kumpulan Emak Blogger atau disingkat KEB, Mbak Mira Sahid.
Saya sebenarnya juga baru tahu. Pas liat share di grup WA kalo bakalan datang mak-nya blogger. Saya pikir biasa-biasa aja. Tapi Mbak Mira Sahid ini udah berhasil mematahkan ekspektasi banyak blogger di Bengkulu, kalo beliau adalah wanita yang sudah berumur, sifat keibuan, bisa dibayangkan lah kalo panggilannya udah emak.

Dan ternyata, orangnya imut, kecil, masih muda dan cantik meskipun udah punya dua anak. Tentunya enerjik dan bersemangat sekali. Pokoknya anak muda kekinian banget deh gayanya. Cara ngomongnya aja udah anak muda banget.
Selfie sama Mak Blogger
Beliau membagikan pengalamannya dalam ngeblog selama ini. Saya dan peserta lain jadi lebih tahu dan menambah sedikit ilmu mengenai ngeblog.

Ngeblog yang bukan hanya hobi, tapi juga bisa dijadikan sumber penghasilan. Tetapi penghasilan itu bukanlah segalanya dan jangan kita jadikan sebagai tujuan utama.

Tujuan utama saya sendiri ngeblog, karena saya senang kalo tulisan saya dibaca orang banyak. Rasanya bangga aja gitu apa yang kita usahakan di hargai. Teman-teman yang membaca tulisan saya adalah bentuk dari menghargai usaha saya dalam menulis.

Benar yang di bilang Mbak Mira, nulis itu gak mudah. Meskipun cuma nulis review aja. Nulis itu perlu mikir dan mood yang baik. Apalagi kayak saya yang moodi-an. Kalo lagi mood baik, tahan berlama-lama di depan laptop buat mikir jadi tulisan.

Meskipun sering jadi MC dan sempat siaran di radio kampus, saya masih belum lancar ngomong. Maksudnya gak sebaik tulisan saya. Kalo di tulisan, kita bisa menyusun kata per kata menjadi kalimat yang enak dibaca. Nah kalo omongan, harus hati-hati dan jangan asal jeplak. Nanti ada yang sakit hati.

Tulisan pun begitu, harus hati-hati. Tapi setidaknya, kita bisa membaca berulang kali dan memikirkan apakah tulisan kita sudah baik dan tidak menyinggung siapapun?

Sepanjang jalannya kegiatan, sangat mengasyikkan. Dan tibalah kegiatan inti yaitu Flash Blogging.

Seperti namanya sendiri, Flash Blogging bahasa lain dari nulis on the spot. Peserta di tantang untuk me-review kegiatan hari ini dengan deadline waktu yang disepakati selama satu jam.

Menulis dimulai dari jam 13.00-14.00, berhubung hari Jum’at, istirahatnya lumayan lama karena Ikhwan harus salat Jumat. Kita yang perempuan nyuri kesempatan dengan menulis duluan. Heheh .
Peserta sibuk sama gadget dan laptopnya masing-masing. hihiii
Dan meskipun udah duluan nulis, tetap aja pas waktu satu jam yang diberikan kurang. Alhasil nulis on the spot berasa greget dan ngebut. Tapi seru juga, yang biasanya nulis kalo mau aja, tapi ini dipaksa nulis satu jam. Gregett
Sumber foto: dari salah satu peserta Flash Blogging
Pas pengumuman pemenang, nama saya tak terdengar pun. Hahah

Yah tulisan saya belum begitu baik. Jadi saya tahu kalo gak bakal menang. Tapi tujuannya kan menantang diri, gak semata-mata harus menang. Itu aja udah banyak pelajaran yang bisa Saya ambil. Udah bersyukur bisa ikut kegiatan tersebut dan di pertemukan dengan penulis blog se Bengkulu.

Baca yuk hasil nulis on the spot saya: Flash Blogging Bengkulu: Menuju Indonesia Maju

Jumat, 27 April 2018

Flash Blogging Bengkulu: Menuju Indonesia Maju


Sering banget ikut lomba menulis. Udah biasa menulis dengan deadline atau tenggat waktu tertentu. Tapi biasanya waktu bisa dalam seminggu maupun satu bulan lamanya. Atau bahkan lebih cepat dalam satu hari saja.

Kali ini, ditantang menulis dalam tenggat waktu cuman satu jam.

Hari ini, Jum’at, 27 April 2018, Saya mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika atau disingkat dengan Kemkominfo.

Flashblogging yang sudah diadakan di berbagai daerah dan kota seluruh Indonesia, akhirnya sampai juga ke Bengkulu.

Selain Kemkominfo, Flash Blogging Bengkulu ini juga bekerja sama dengan Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Bengkulu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, serta Direktorat Kemitraan Komunikasi.

Kegiatan yang cukup bergengsi. Karena kegiatan ini dihadiri oleh para blogger dari berbagai daerah yang ada di wilayah Bengkulu. Tempatnya di Hotel Amaris yang juga gak kalah kece.

Saking semangatnya, Saya udah standby dari jam setengah sembilan. Padahal undangannya jam 9.00. Yah gak luar biasa banget sih, yang pastinya saat saya datang, saya ngisi daftar hadir pertama. Huhuuu

Sempat searching juga sebelumnya gimana biasanya flash blogging yang diadakan Kemkominfo ini. Secara gitu kan yang diundang blogger semua, jadi sudah pasti banyak banget tulisan bertebaran tentang flash blogging ini.

Kurang lebih kegiatan yang sudah terlaksana hari ini, sama dengan Flash Blogging di daerah lainnya.

Namanya juga Flash Blogging. Kita di tuntut untuk menulis cepat. Menulis kurang lebih satu jam di tempat.

Saya kira gak ada yang lebih greget dari tenggat waktu nulis pas di ACYC kemarin, waktu yang diberikan kurang lebih satu hari. Ternyata ini lebih greget, satu jam teman-teman.

Tapi yang namanya zona nyaman itu gak selalu nyaman. Kita harus bisa berjuang di zona yang tak ternyaman sekalipun agar kita tahu rasanya gimana. Sama kayak ngeblog, terbiasa nulis sesuka hati, kini harus menantang diri menulis dengan waktu yang terbatas.

Keefektifan Blog
Sekretaris Dinas Kominfo dan Statistika

Acara dimulai jam 9.00, dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Untuk sambutan pertama, disampaikan langsung oleh Sekretaris Dinas Kominfo dan Statistika, Bapak Ferry.

Di sambutan ini beliau menyampaikan mengenai sosial media. Di zaman yang sedang kita rasakan ini, sosial media sudah menyebar luas tanpa henti. Siapapun dan kapanpun kita bisa mengaksesnya.

Salah satu sosial media untuk penyampaian informasi yaitu Blog. Beliau juga bilang bahwa blog ini sangat efektif dalam menyebarkan informasi mengenai program pembangunan. Teutama dalam pembanguan daerah Bengkulu itu sendiri.

Untuk itu blogger di kumpulkan dalam satu acara ini, guna untuk ikut menyebarluaskan program-program pemerintah untuk daerahnya ke masyarakat luas.

Sudah banyak juga program pembangunan daerah yang di canangkan oleh pemerintahan Bengkulu. rencana pembangunan Tol Laut di Enggano juga disampaikan oleh beliau. Dan harapannya, pembangunan ini bukan hanya rencana ssaja, tetapi bisa di optimalisasikan ke depannya.

Penyebaran Informasi Hoax 
Direktur Kemitraan Komunikasi
Selain itu, acara juga dibuka secara resmi oleh Bapak Dedet Surya Nandika selaku Direktur Kemitraan Komunikasi.

Sama seperti Bapak Ferry, beliau juga menyampaikan mengenai program pemerintahan. Tak tertinggal bahasan pengenai perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat. Setiap informasi pasti selalu ada yang positif dan negative.

Sisi positif dapat kita ambil manfaatnya dalam penyebaran yang semakin muda di media sosial. Sisi negatifnya yaitu penyebaran informasi yang simpang siur dan tidak benar. Zaman sekarang sering disebut dengan Hoax.

Sering sekali kita membaca berita yang tersebar di internet yang belum pasti kebenarannya, baik itu tentang masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan sebgaainya.

Bukan hanya itu, ternyata dalam pemerintahan pun masih ada yang menyebarkan informasi hoax. Seperti program-program yang belum tahu kebenarannya, sampai ke kegiatan pemerintahan yang masih simpang siur.

Nah untuk itu, pemerintahan sampai sekarang tetap berusaha untuk menanggulangi penyebaran informasi yang belum diketahui kebenarannya dengan adanya sosialisasi. Dengan sosialisasi yang pas target, pasti akan tersampaikan dengan baik.

Menuju Indonesia maju

Sejauh ini, sudah terlihat jelas tujuan dalam Flash Blogging. Kerasa banget selain silaturahim dan mengenal sesama Blogger yang belum pernah saya lihat sebelumnya, kita juga tahu sedikit seluk beuk mengenai program pemerintahan. Terlebih diperjelas lagi oleh Bapak Andoko Darta sebagai Tim Komunikasi Presiden.
Tim Komunikasi Presiden
Bapak Andoko juga membahas sedikit mengenai informasi hoax dengan menganalogikan seperti ular. Belum ada manusia di dunia ini yang mati karena di gigit ular. Tetapi manusia mati karena bisa ular tersebut. Sama seperti hoax. Produksi Hoax itu tidak berbahaya, yang berbahaya itu adalah penyeebarannya.

Iya bener banget, kalo misalnya informasi hoax cuman diproduksi oleh satu orang tetapi tidak ada yang ingin menyebarkannya. Hoax tersebut tidak akan menyebar keman-mana dan menyesatkan masyarakat sebagai pembacanya.

Yang perlu kita antisipasi yaitu orang yang menyebarkan. Tidak menentu orangnya siapa. Kita pun bisa menjadi orang tersebut. Orang yang ikut menyebarkan berita atau informasi yang belum tahu benar atau tidak.

Dalam program pemerintahan, Presiden Kita saat ini sudah memasuki tahun ke empat. Salah satu yang diinginkan yaitu Menuju Indonesia Maju.

Beberapa berita miring yang sudah pasti belum ada kebenarannya yaitu tidak ada lagi Indonesia di tahun 2030. Hal inilah yang menjadi pendorong pemerintahan untuk memajukan Indonesia, agar di tahun 2030 kedepannya Indonesia pasti akan menjadi Negara maju.

Memajukan Indonesia memang bukan hal yang mudah. Namun bisa direncanakan dari sekarang. Mulai dari pembangunan Infrastruktur dan kualitas manusianya sendiri.

Sudah nampak jelas pembangunan dan perbaikan di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya pemeratan dan keadilan dalam distribusi minyak. Pak Andoko juga memperlihatkan video yang berisi proses pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia yang belum tersentuh oleh pemerintahan.

Salah satu videonya yaitu pendistribusian minyak ke wilayah yang susah dijangkau, yaitu Ulu Rian dan Long Bagun. Penjualan minyak disana hampir mencapai 45.000 per liternya. Berbeda jauh sekali dengan Bengkulu yang hanya 8.000 per liternya.

Maka dari itu sekarang pemerintahan Indonesia memberikan pemerataan keadilan dengan menjual minyak sama dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.
Pemerataan tidak dapat dicapai dengan kesamaan perilaku, namu dengan keadilan. Sumber gambar: https://pics.me.me/persamaan-bukan-berarti-keadilan-inilah-persamaan-inilah-keadilan-13468690.png
Penggunaan Sosial Media

Penyampaian terakhir juga disampaikan oleh Kak Mira Sahid sebagai Penggiat Blogger. Beliau juga adalah founder Komunitas Emak Blogger, yang selalu Saya BW blognya.
Founder KEB
Penggunaan media sosial memang marak, dan kita harus berhati-hati. Karena kadang kita bisa mendapat keuntungan dalam ber-media sosial, namun juga bisa terkena dampak negatifnya juga. Tergantung kita mau jadi pengguna seperti apa?

Think before posting! Sebanyak apapun akun sosial media kita.

Terutama dalam dunia blog. Trend blogging akan terus ada dalam 10 tahun kedepan. Blog bisa menjadi branding kita. Tergantung niat kita dalam menulis di blog, apakah hanya ingin eksis saja, atau aka nada pesan yang dapat kita sampaikan didalamnya.

Manfaat dalam ngeblog yaitu dapat bercerita dan berbagai pengalaman ataupun informasi dengan siapapun yang membaca. Blog menjadi ajang promosi yang lebih naratif.

Membuat tulisan itu tidak mudah seperti yang orang pikirkan. Perlu adanya waktu dan merangkai kata-kata hingga akhirnya menjadi sebuah kalimat dan tulisan yang baik.

Ketika tidak bisa mempromosikan pemerintahan, lakukanlah sesuatu untuk bangsamu sendiri.

Menulis tentunya harus yang baik dan positif, karena saat kita sudah tidak ada lagi, itu akan menjadi rekam jejak kita selamanya. Selain itu menulis di blog juga membangun engagement.

Jika biasanya engagement itu bersifat sementara, bagaimana dengan long term. Yaitu dengan etika. Dengan klien ataupun pemerintah, kita harus menjaga etika. Engagement tidak hanya bentuk komersial, tetapi silaturahim yang baik.

You are what you write!

Ketika ingin membagikan tulisan pertama kita harus THINK.

T – True (Benarkah?)

H – Hurtful (Menyakitkankah?)

I – Illegal (hati-hati membicarakan orang di media sosial)

N – Necessary (Pentingkah?) pentingkah kita menulis?

K – Kind (Apakah santun dan sopan?)

Think before Post - #BijakBersosmed

“Tetaplah menulis, maka kau akan tahu siapa dirimu!” Mira Sahid.
Flash Blogging

Kegiatan tantangan menulis selama satu jam cukup diburu waktu. Satu jam rasanya kura untuk menuangkan ide yang didapat dalam sebuah tulisan. Namun tantangan harus kita hadapi.

Dan kedepannya flash blogging ini dapat menjadi wadah bagi para blogger untuk memberitahukan program pemerintahan yang benar dan jelas kepada masyarakat sekaligus embantu dalam penyumbatan penyebaran informasi hoax.

Minggu, 15 April 2018

Dimsum: Teman Cemilan Paling Mantap

Yang namanya nyobain makanan itu emang bikin ketagihan. Apalagi kalo makanannya enak-enak. Wahh jadi pengen lagi dan lagi.

Jadi yang terpilih menang nulis serempak yang diadakan Kelas Blogger Bengkulu bulan lalu, Saya dikasih kesempatan untuk nyobain makanan khas China nih.

Kalo kemarin-kemarin nyeritain wisata ala China, nah sekarang nyobain makanannya.

Dimsum

Namanya unik. Bagi masyarakat China, Dimsum adalah makanan cemilan. Tentunya sekarang udah banyak kok jualannya di Indonesia. Apalagi di Bengkulu, udah ada tokonya sendiri bagi yang suka makanan asing.

Pas mau ngambil hadiah sih, deg-degan yah. Lagi dan lagi, untuk pertama kalinya nyobain makanan asing. Pernah sih coba sekali, makanan korea, tteobokki. Dan itu nagih bangett.

Sekarang coba makanan khas China.

Awal dapet Dimsum, penasaran. Ini aku makan gak yah?

Soalnya pas buka packagingnya imut gitu. Jadi gak tega makannya.

Sempat browsing juga ya kan. Karena kalo penasaran selalu cari info duluan. Browsing cara makannya gimana. Soalnya pas lihat di IGnya, kerenn banget. Pake sumpit segala makannya.

Dan di packagingnya cuman di sediakan garpu. Jadi yah, oleh karena sumpit kagak ade nih di kost, kita pake garpu aja yah.

Baca juga: Cobain Kue Enak dari Al Cake

Jadi sebenernya makan Dimsum itu pas banget kalo dibarengi dengan teh. Ada juga loh minumannya, namanya Thai Tea. Tapi aku gak kebagian nyobain minumannya. Cuman Dimsum doang, huhuuu

Kebetulan juga Dimsumnya aku dapet yang Siew Mai. Banyak kok temen-temennya si Siew Mai ini. Ada Hakau, Dumpling, Lumpia, Spring Roll, Kekian, Wonton, dan si Siew Mai ini.


Sebelumnya aku pengennya dapet yang Kekian nih, tapi katanya cuman ready stok yang Siew Mai. Gapapa deh yang penting udah nyobain. Heheh

A post shared by MauThaiTea & Dimsum (@mauthaiteandimsum) on


Agak kaget dan bingung juga pas makannya. Gigitan pertama belum berasa. Tapi lama-lama jadi enak gitu. Apalagi makannya pake saos. Di cocol saos tambah mantep.

Satu kotak Siew Mai ini harganya 20.000 rupiah. Isinya ada lima Siew Mai yang unyu-unyu. Makannya juga banyak surprise, ada yang isian telur puyuh, sayur, dan lain-lain. Isi yang berbeda-beda jadi gak bosen makannya. Malah pengen lagi.

Eh tapi sorry nih, Saya gak sempet foto kelezatan makan Dimsum. Soalnya saking semangat pengen nyobain, jadi lupa foto deh. Baru inget pas udah tinggal setengah biji lagi. huhuuuu

Untuk satu kotak menurut Saya sih pas banget buat ngeganjel perut kalo lagi belum mau makan yang berat-berat. Ngabisin satu porsi aja udah kenyang bingits.

Dimsum ini no MSG loh. Dan asli homemade. Jadi pas banget buat kids jaman now atau remaja jaman now, atau juga ibu-ibu yang anti MSG. heheuu

Makanan yang awalnya ragu buat di makan, ternyata bikin ketagihan. Tapi kalo nanti mau beli lagi, aku pengen coba yang lain dong tentunya. Dari gambarnya aja udah menggoda banget. Apalagi nanti pas udah nyampe mulut. Beuhhh, nagih.

Apalagi juga pasangannya minum Thai Tea, ah kelarrr. Semoga selanjutnya bisa coba komplit dengan minumnya juga. ummm

A post shared by MauThaiTea & Dimsum (@mauthaiteandimsum) on


Nah kalo temam-teman juga penasaran pengen nyobain, boleh nih kepoin instagramnya @mauthaiteandimsum

Atau langsung aja cuss ke alamatnya di Padang Harapan, Bengkulu.

Nah teman-teman coba ceritain di komentar, makanan khas negara apa aja yang pernah dicoba?

Selasa, 10 April 2018

212 Mart: Minimarket Unik dan Baru di Bengkulu

 
Siapa yang gak suka belanja?

Semua orang pasti suka yah. Apalagi kalo gratis atau dibayarin, heheh.

Belanja bulanan ataupun sekedar iseng beli cemilan, sekarang sudah banyak mini mart dan gerai-gerai lainnya.

Asal ada duit. Belanja kapan saja dan dimana saja bisa dilakukan. Wahhh
Iya dong, emang siapa yang mau bayarin? Hahah

Saya sendiri sih belum pernah yang namanya belanja bulanan. Karena masih belum kerja dan belum berkeluarga juga, jadi belum terpikir untuk stok barang kebutuhan sampe sebulan.

Iseng-iseng aja, kalo emang ada kebutuhan mendesak, saya biasanya belanja di mini market. Praktis. Bisa pilih barang sendiri. Tanpa harus manja sama pelayannya (baca: minta di ambilin).

Kadang juga cuman mau beli eskrim doang kalo lagi gabut, rela belinya di minimarket.

Udah banyak juga kan mini market, gerai, toko modern yang jual kebutuhan sehari-hari kita dengan lengkap.

Nah kebetulan juga, Jum’at lalu yaitu pada tanggal 5 April 2018, ada launching minimarket baru nih di Bengkulu.

Yang bikin berbeda adalah minimarket ini bukan yang sering kita temui biasanya nih teman-teman. Itu loh yang samaan dengan nama saya.

Iya. Itu emang bisnis saya.

Setiap ada yang memakai nama saya. Ngaku aja itu bisnis saya. Haahah


212 Mart

Tuh kan, namanya unik. kalo saya biasanya suka banget yang unik-unik dan berbeda. Dari semua jenis yang sama, kalo ada yang berbeda ngeliatnya jadi gimana gitu. Jadi milih belanja di tempat yang unik itu.

212 Mart, yang diresmikan secara langsung oleh Plt. Gubernur Bengkulu, Ayah Rohidin Mersyah, ialah nama atau brand minimarket yang di latarbelakangi oleh Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016 lalu.
Peresmian 212 Mart
Mana gak keren tuh. Yang namanya aksi biasanya udah cukup sampai situ aja. Kalo ini kan, juga ada eksekusi nyatanya. *tepuk tangan*

Dengan mengusung “Spirit 212 Gerakan Kebangkitan Ummat”, beberapa tokoh Islam Nasional berencana untuk membentuk Koperasi Syariah 212. Yang akhirnya juga terbentuk komunitasnya, bernama Komunitas Koperasi Syariah 212.

Tujuannya tidak lain yaitu untuk membangkitkan persatuan dan kesatuan, dan yang paling penting yaitu kehidupan ekonomi.

Yah meskipun gak suka belajar ekonomi SMA lalu, tapi sedikit tidaknya saya tahu kalo ekonomi sangat penting dalam kehidupan.

Dan akhirnya jadilah 212 Mart ini, yang mengambil peran penting memajukan ekonomi ummat.

Kepemilikan Berjamaah

Kalo biasanya sebuah bisnis itu dikelola oleh satu atau dua orang, nah kalo 212 Mart ini dikelola berjamaah.

Wah gimana tuh?

Maksudnya disini adalah semua orang boleh belanja maupun berinvestasi disini. Terbukti pas datang launching kemaren, banyak Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang hadir. Dan semuanya adalah investor 212 Mart ini. Wahhh

Jangankan ibu-ibu dan bapak-bapak, Ayah Rohidin Mersyah aja juga berinvestasi disini teman-teman. Uhhh apalagi coba yang bikin ragu.
Sumber: 212 Mart Pamflet
Kita bisa investasi mulai dari lima ratus ribu sampai 20 juta nih. Jadi semua orang berkesempatan dong tidak hanya konsumen tapi juga berkontribusi sebagai investor (dalam arti kata: pemilik).

Banyak banget manfaatnya kalo kita udah jadi investor. Selain mendapatkan keuntungan dari usaha, kita juga membanntu dalam membangkitkan semangat ekonomi. Kita juga turut membantu dakwah islam dan membantu yatim dhu’afa dalam jalur ekonomi.

Keren kan?

Saya dan teman-teman Blogger Bengkulu berkesempatan untuk menghadiri peresmian 212 Mart Bengkulu kemaren. Berbekal handphone bak wartawan, kita sibuk kesana-kemari dan tertawa motret-motret acaranya.
Sumber: Blogger Bengkulu
Rame buangett yang datang. Tamunya yang kebanyakan investor semua. Pengen deh kalo punya uang 500 ribu aja ikut investasi. Itung-itung belajar investasi kecil-kecilan ya kan. Heheh

Ini nih caranya kalo teman-teman mau investasi.
Sumber: 212 Mart Pamflet
CP kalo mau tanya-tanya.

Bukan satu-satunya

Maksudnya gimana?

212 Mart baru denger cuman di Bengkulu?


Oh gak dong. Kita aja mungkin yang baru denger. Nah tugasnya saya dan teman-teman Blogger Bengkulu nih ngasih tahu sama teman-teman yang lain.

212 Mart di Bengkulu ternyata adalah gerai yang ke 113.
Udah banyak yang belanja loh!
Jadi semenjak di usung sebagai salah satu pembangun ekonomi ummat, 212 Mart sudah mulai berdiri di banyak tempat dan daerah se-Indonesia. Dan Bengkulu kebagian yang ke 113 kalinya nih teman-teman.

Kok saya tahu?
Iya dong. Kan modal nyimak pidato di launching kemaren, hohohh.

Tuh kan, semangat banget pergerakan ekonomi Islam di Indonesia. Buktinya dalam ekonomi aja gak tanggung-tanggung, udah kayak wafer yang lapisannya ratusaaaannn. Heheh

Lomba Foto

Ada juga nih lomba kekinian dari Blogger Bengkulu buat teman-teman di Bengkulu. Bobe juga ngadain lomba foto atau selfie, untuk memeriahkan sekaligus meneriakkan semangat 212 Mart di Bengkulu.




Caranya gampang banget, teman-teman cukup foto atau selfie aktifitas teman-teman berbelanja di 212 Mart. Nah nanti upload dong ke sosmed biar kita tahu. Jangan lupa pake hashtag #GO212MartBengkulu #212MartBengkulu #BloggerBengkulu.

Hadiahnya buanyakkkk.

Akan dipilih lima orang yang beruntung sebagai pemenang lomba. Dan akan mendapatkan bingkisan menarik serta voucher belanja. *tepuk tangan*.

Siapa aja boleh ikut!

Saya aja ikut kok, huhuhh.

Buruan makanya. Lomba ini cuman sampe 15 April 2018 loh. Jadi cepetan belanja dan menangkan hadiahnyaaaaa!!!!!!!

Emang tempatnya dimana sih?

Oh ya, tempatnya gak jauh kok dari kost saya. Saya aja cukup jalan kaki kalo mau kesana.

Alamatnya di Jl. MT Haryono 5A Kel. Bajak Kec. Teluk Segara Kota Bengkulu. Kalo yang gak tahu, di depan Trans 7.

Gak susah kok tempatnya. Udah terpampang nyata tulisan 212 Mart-nya. Dan kalo teman-teman udah deket, pasti akan mencium bau-bau 212 Mart dengan sendirinya. Heheh

Eitsss. Mau ngajak saya?

Oh boleh boleh. Yuk yuk kita beli eskrim bareng! hihihhhhh 

Baca juga nih cerita mbak Junita tentang Grand Opening 212 Mart.

Kamis, 05 April 2018

Rasanya Solo Travelling itu. .


Yang namanya liburan itu pasti menyenangkan. Apalagi jika diberikan kesempatan mengunjungi suatu tempat atau daerah yang belum pernah di kunjungi sebelumnya.

Apalagi juga tempatnya punya keindahan alam yang luar biasa.

Apalagi tempatnya punya akses yang mudah dan aman tentunya.

Apalagi ditambah liburan bersama keluarga maupun teman dekat.

Wahh, mengasyikkan sekali tentunya.

Pengalaman liburan dapat membuat kita sejenak melupakan kesibukan dan aktifitas kita biasanya. Bersenang ria bersama keluarga yang disayang maupun orang tersayang.

Melakukan sebuah perjalanan bukan hanya membutuhkan dana, tetapi juga harus jiwa dan raga. Apalagi cinta.

Banyak hal yang harus kita persiapkan, mulai dari persiapan pribadi bahkan sampai hal-hal sepele lainnya.

Di akhir tahun 2017 lalu, Saya punya pengalaman melakukan perjalanan sendirian. Iya, sendirian. Dan itu untuk pertama kalinya.

Bayangin, seberapa kuat saya bertahan menghadapi kesendirian. Mulai dari kehidupan sampai di perjalanan. Saya bisa menyandang title “Udah biasa sendirigirl.

Kalo dibilang travelling untuk liburan, enggak juga sih. Tapi untuk pertama kalinya aku berangkat “solo-an” ke Bandung.

Love and taste at the first time.
Sumber: Pixabay

Semuanya serba pertama.

Meskipun ada juga sih yang udah dua kali. Tapi yah, anggap aja baru pertama kali.

Jadi ceritanya, akhir bulan November 2017 lalu ada teman Saya mengirimkan pamflet acara beserta keterangannya lewat Whatsapp.

Kegiatan tersebut adalah kegiatan semacam pelatihan Anti Korupsi yang di gagas langsung oleh KPK RI. Dan yang bikin Saya tertarik adalah pelatihan tersebut bukan hanya sekedar pelatihan. Tetapi pelatihan berbasis media dan teknologi.

Mungkin itu sih hal yang membuat Saya tertarik. Karena kebetulan juga saya sedang belajar dalam hal media dan teknologi. Mungkin tidak salah jika Saya mencoba mendaftar.

Saya iseng-iseng saja mengisi formulir pendaftaran dan mengikuti syarat wajibnya yaitu membuat sebuah vlog atau video mengenai alasan kenapa mengikuti kegiatan tersebut.

Sembari belajar juga bikin video yang nantinya akan di upload di Youtube dengan hashtag tertentu, saya lumayan “niat” bikin video tersebut.

Yang biasanya gak pernah dandan kalo bikin video, saya mencoba untuk ber make-up untuk sebuah video.

Dan baru sekarang saya menyadari betapa alaynya saya pake make-up tahun lalu.

Dengan PD saya mulai mengedit video tersebut dan menguploadnya di Youtube. Setiap hari selalu saya buka kata kunci acara tersebut, untuk melihat dan memantau saingan-saingan pendaftar yang lain.

Jangan heran yak, kalau ikutan lomba atau pendaftaran yang berbau seleksi, pasti saya kepo dengan saingan, hahah.

Satu orang, dua orang, hingga akhirnya detik-detik penutupan pendaftaran pun semakin banyak yang upload. Bahkan sudah ditutup pun masih tidak berhenti orang-orang yang mengupload video.

Dan di detik-detik penutupan, kualitas dan gaya videonya semakin menarik. Membuat saya bertanya dalam hati dan benak “Ini di anggap sepele apa memang pengerjaannya yang membutuhkan waktu lama?”

Acara sebesar itu kok pendaftarannya masih dianggap sepele. Meskipun, yah I know, saya anggap iseng-iseng aja ngisi pendaftaran. Tapi dalam hati kecil saya, saya juga mengharapkan lulus dong ya.

Lumayan bisa pergi ke Bandung untuk pertama kalinya, ye kan.

Syarat dan ketentuan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa penerimaan dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang saja. Dan sebanyak 20 orang yang beruntung-entah darimana di pilihnya-akan mendapatkan tiket pulang-pergi gratis dari panitia. Uwahhhhh

Seperti yang lainnya, saya berharap sebagai 20 orang yang beruntung itu- tentunya harus lulus seleksi dulu. Alhamdulillah meskipun keisengan yang diharapkan, akhirnya saya lulus seleksi. Tapi yang disayangkan, saya buka termasuk yang ke 20 peserta tersebut.

Dari calon peserta menjadi peserta. Saya sudah bangga sekali dengan semua itu. setidaknya saya ke 50 dari ratusan yang mendaftar se-Indonesia.

Sesudah di email dan dinyatakan saya lulus dan bersiap untuk bernagkat. Saya memberitahu teman saya yang sebelumnya saya ajak ikut, tetapi beliau sedang ada kegiatan lain di kampus. Teman saya pun merasa kaget, dan mendukung saya untuk bernagkat.

Tetapi sesudahnya saya bingung “ini berangkatnya pake apaan?”.
Bandung gak se dekat dari kost ke Benteng Marlborough-yang kalo mau kesana naik angkot aja bisa. Bandung jauh! Modal darimane?

Keluh kesah tersebut saya ceritakan dengan teman saya tadi. Dia tetap selalu menyemangati dan mau membantu saya mencari jalan keluar. Dia menyarankan saya mencari dana ke kampus. Karena minta kepada orang tua untuk kegiatan yang “belum penting-penting amat” saya enggan dan malu.

Setelah proses sana sini yang membuat saya cukup stress dan memutar otak terlalu kuat, akhirnya dana pun saya dapatkan. Tidak banyak namun cukup untuk ongkos pulang pergi.

Kegiatan yang akan diadakan ini berjalan satu minggu lebih. Jadi saya harus memastikan kebutuhan saya disana jangan sampai tidak ada.

Yah orang tua sebelumnya tidak mengizinkan saya berangkat. Banyak ditanya juga untuk apa, ada menyangkut perkuliahan gak, nantinya dari sana mau ngapain, bla bla bla. Seketika impian Saya yang gak di dukung orang tua itu, rasanya saya orang yang paling down di dunia.

Bermodalkan niat yang kuat. Motivasi saya ikut kegiatan tersebut sebenarnya bukan hanya kegiatannya. Tetapi pergi ke Bandung untuk pertama kalinya. Salah satu kota yang paling Saya impikan dan pernah Saya tulis di list impian.

Ada kesempatan kesana, kok malah di sia-siain. Seketika itu saya merasa jadi anak paling membangkang sedunia. Terkesan memaksa orang tua.

Namun saya tidak merasa terlalu bersalah. Karena yang saya pikirkan adalah saya tidak terlalu merepotkan orang tua saya dan juga tidak membebani orang tua. Karena setidaknya modal saya untuk kesana sudah ada di tangan. Saya hanya butuh restu dan tinggal berangkat saja.

Mungkin pemikiran saya tidak sama dengan pemikiran orang tua. Merasa bersalah sudah jelas karena membuat mereka tidak merestui perjalanan saya. Namun di sisi lain, ada mimpi yang harus saya jadikan nyata. Yang bukan hanya mimpi saja.

Akhirnya dengan berbagai macam rintangan, saya berangkat juga. Sendirian!

Sebelumnya saya sudah mencari informasi terlebih dahulu apa yang harus saya persiapkan dari berangkat sampai pulangnya nanti. Mulai dari kehidupan di Bandung, dan cara pergi kesana memakai apa?

Untuk berangkat, saya memutuskan naik pesawat saja. Karena tidak memungkinkan untuk naik bis yang memakan waktu lama di perjalanan. Setelah mencocokkan biaya, waktu, dan juga tenaga, saya memilih naik pesawat dari Bengkulu-Jakarta.

Karena kondisi yang tak memungkinkan naik pesawat Bengkulu-Bandung yang harganya muahallll poll. Kemudian setelah itu baru naik kereta api Jakarta-Bandung.

Setelah saya itung-itung dengan rinci perjalanan saya sendirian ini, dana yang saya dapatkan dari kampus pas sekali hanya untuk pulang-pergi menggunakan pesawat dan kereta api.

Kenapa pilih pesawat? 
Untuk pertama kalinya melakukan perjalanan sendiri. Dan untuk pertama kalinya juga naik pesawat. Tentunya banyak sekali hal yang saya pikirkan.

Perjalanan sendiri, saya memikirkan ke-efisienan dan keamanan diri saya sendiri. Naik pesawat ke Jakarta saya pikir lebih efektif, karena waktu yang tidak lama. Dan saya juga menyempatkan diri berkunjung satu malam di rumah keluarga dari mama di Jakarta.

Sesampai di Bandara Jakarta, saya sudah di jemput oleh keluarga saya, karena sebelumnya sudah berkomunikasi dan mereka juga tidak keberatan.

Alasan lain yaitu ingin mencoba naik pesawat. Yah, sebelumnya saya belum pernah naik pesawat, belum pernah liat pesawat parkir di lapangan besar, yang biasanya kalo ada pesawat lewat tiap jemur baju di atas kost cuman bisa bergumam “kapan yah bisa naik?”.

Itulah hal yang ingin Saya coba. Prinsip yang selalu saya junjung tinggi-tinggi, mimpi harus saya jadikan nyata, bukan hanya mimpi saja. Dan di setiap adanya kesempatan, tidak boleh terlewatkan begitu saja.

Kenapa pilih kereta?

Beberapa tahun lalu sebenarnya pernah ke Jakarta, tapi naik mobil dari Bengkulu. Dan belum pernah ngerasain naik pesawat sama sekali. Tapi untuk naik kereta, ini yang kedua kalinya, karena sudah pernah pas ada kegiatan MTQ Nasional di UI.

Tak menghilangkan kesempatan juga, mumpung lagi di Jakarta, pas waktunya rombongan kampus pulang ke Bengkulu, saya sengaja gak ikut pulang. Masih mau jalan-jalan dulu sendirian di Jakarta.

Yah meskipun gak sendirian-sendirian betul. Ada teman saya dari SMP yang siap mengajak saya jalan-jalan. Kebetulan dia memang berkuliah di Jakarta.

Sesudah jalan-jalan dengan teman saya, saya juga menyempatkan ke rumah keluarga. Dan kebetulan keluarga saya mau berangkat ke Banjar. Kota lahir Mama saya. Pulang kampung. Dan saya mau ikut. Dan perjalannya naik kereta api.

Disitulah motivasi saya. Ingin mencoba lagi naik kereta api. Karena dulu gak terlalu berasa, karena perjalanan malam. Tapi kali ini, untuk yang kedua kalinya naik kereta api sendirian dan saya sengaja memilih siang hari. Karena memikirkan keamanan juga sih.

Cerita paling seru yang kalo saya ceritakan sama keluarga saya, itu membuat tertawa terbahak-bahak. Sendirian udah kayak orang linglung. Celingak-celinguk. Mana kecil, tapi berani banget dan nekat. Hahah

Cerita sambungannya di next post yah!

Teman-teman pernah melakukan perjalanan sendirian gak? Coba ceritain keseruannya di komentar!