![]() |
Sumber gambar: Google image |
Berbicara tentang perjalanan, sudah pasti
menyenangkan. Apalagi kalo kita bisa melewati perjalanan waktu atau disebut time travel. Well, sebenernya Aku baru
aja nonton Men In Black dari season 1 sampai 3. Jadi maklumlah kalau pikiranku
agak terganggu dengan ini. Emm, ada yang percayakah dengan perjalanan waktu?
Apa sih perjalanan waktu?
Perjalanan waktu atau time travel, yaitu
perjalanan dimana kita bisa pergi ke masa lalu ataupun masa depan. Asyikk kan? Lalu
adakah? Jawabannya adalah ADA. Dimana? Di filmnya Doramenyon, hahah. Iya,
doramenyon punya alat untuk pergi ke masa depan atau masa lalu. Jadi kalo mau
kembali ke masa lalu, bisa tuh pinjam dulu alatnya si doramenyon. Lumayan kan
memperbaiki masa lalu yang sempat tak sesuai dengan yang diinginkan, ciaaaa.
Tentang perjalanan waktu ini, yang aku tahu
sih film yang sering membahas tentang time travel, Harry Potter, Doraemon, dan Men
in Black 3. Satu lagi yang tambah membuat penasaran adalah di videonya Agung
Hapsah tentang Paradox (time travel). Gara-gara diracuni segala hal tentang
perjalanan waktu, aku jadi pengen bisa melakukannya. Yups siapa yang gak mau
coba? Hahah.
Ngomong-ngomong tentang perjalanan, aku
kemarin sempat melakukan perjalanan
bersama dengan temanku. Yah bisa diakatakan perjalanan waktu selama tiga hari
dua malam, dalam arti kata lain yaitu
LIBURAN.
Yeeaa akhirnya bisa liburan bareng teman satu
geng. Hahah. Meskipun cuman satu orang dari geng kami, masih tetap gokil kok. Yang
lain kemana? Yang lain masih di sarang, gak disuruh induk keluar, hahah.
Maklumlah yang selalu menjadi masalah bagi kami yaitu izin atau restu dari
orang tua untuk bepergian. Dari dulu, dari SMP emang susah kalo mau
pergi-pergi mah. Anak mami yah emang
gitu! *Iyain aja deh*
Oke jadi kami melakukan perjalanan waktu ke
masa depan selama tiga hari dua malam kedepannya. Kami menggunakan alat untuk
pergi ke suatu tempat dengan menggunakan mobil. Dengan hanya sekitar empat jam
kami sudah sampai di Bengkulu. Yah, tempatku bersekolah. Karena sebelumnya aku
berada di tempat orang tuaku.
Apa yang kami lakukan di masa depan itu? Sesampainya
kami langsung saja pergi ke tempat wisata sejarah *ciailahh*. Kami ke View
Tower, cari makan- foto foto- selfie dikit- cekrekk. Terus lanjut ke benteng
Marlborough, nyari rujak- nyari udang- ngevlog dikit- ngevlog banyak- foto
foto- ngalay dikit- pose banyak- guling guling- dan lain sebagainya. Karena udah
sore dan si temen-yang-gak-mau-disebutkan-namanya-ini belum pernah ngeliat
sunset. So kami langsung cuss melakukan perpindahan waktu menuju ke arah Pantai
Panjang, Hahah. Seperti biasa kami berpose- foto foto- tulis nama dipantai
(kayak gak pernah nemu pantai)- loncat loncat- jingkrak- main sepedaan- dan
ngalay yang lainnya. Itulah kegiatan selama satu hari full yang cuma dilakukan
berdua. Kebayang kan betapa romantisnya kami, hadeeh.
Satu hari full melakukan perjalanan, we
felt tired. Kami tidur nyenyak dan
kesiangan. Padahal masih pagi sih. Tiba-tiba si
temen-yang-gak-mau-disebutkan-namanya-ini menderita kelaparan. Aku yang
biasanya gak pernah sarapan pagi jadi heran dan berkata “kok bisa sepagi ini udah laper aje?” yah namanya juga manusia gak
ada yang sama. Aku masih strong dan bertahan walaupun belum makan. Dia udah
merintih kelaparan dari tadi.
Akhirnya kami memutuskan untuk nyari makan
dulu. Kali ini kami gak berdua lagi. Ada satu orang lagi yang ikut perjalanan
waktu kami. Well dia datang dari masa lalu kami. Entah alat apa yang dia
gunakan sehingga kami bisa bertemu disini. Sekarang kata ‘kami’ kini sudah
menjadi ‘kita’. Kita bertiga sudah dari SD temenan. Sudah dari jaman ingusan,
dari jaman masih tuduh-tuduhan nama orang tua, dari jaman masih ngambek
gara-gara pensil dipatahin, kita selalu aja bertiga. Dan sekarang kita bertiga
lagi melakukan perjalanan waktu ini.
Kita seharian berada di suatu tempat, namanya
Wahana Surya. Salah satu tempat rekreasi yang ada di Bengkulu. (to Traveller,
this place very recomended for you). Kita seperti biasa berfoto- pose alay-
selfie dikit- ngevlog dikit- ngakak banyak. Kita juga main outbond, melakukan
tantangan di ketinggian lebih kurang 5 meter (gak ngukur sih). Meluncur 100
meter dan sukses dibikin video. Ada yang hampir nyerah, ada yang udah capek
tapi masih sok cool, dan ada yang tetap stay classy kayak aku.
Dan berakhir dengan berenang. Kita rencananya
mau renang di waterboomnya. Tapi karena salah satu pihak ada yang gak tertarik.
Kita move dari sana dan renang di kolam renang horizon *yaelah*. Kita sebelumnya
beli waterproof dulu tuh, biar bisa foto kekinian itu loh yang foto dalam aer. Tapi
pas dicoba, semua hape yang kita miliki low battery. Dan pas giliran aku yang
mau foto, battery semuanya abis *boom*.
Akhirnya kita cuma bisa berenang doang. Ada yang
sok-sok an semangat mau renang, tapi gak bisa berenang. Ada yang katanya bisa
renang, tapi cuma gaya batu, hahah. Dan sebagian nafasku ketinggalan di kolam
renang. Gara-gara lomba nahan nafas bareng mereka. hadeeeh.
Dan perjalanan kita berakhir dengan
makan-makan dan gila-gilaan naik motor di tengah jalan. Well perjalanan waktu
segera berakhir. Kita kembali lagi ke dunia nyata kita, dan menjalani kehidupan
seperti semula.
Saat ini aku tiduran di depan laptop,
mengetik semua cerita ini. Yang entah sampai saat ini aku masih belum yakin
perjalanan itu nyata atau tidak. Mungkinkah aku melakukan perjalanan waktu. Sepertinya
IYA!!!
***
Empat
Lawang, 21 Juli 2016. 5:47 p.m
Terimakasih sudah membaca tulisanku yang gak
jelas banget. Aku bikin video, so tunggu aja bukti perjalanan waktuku di
Youtube. Secepat mungkin akan aku selesaikan! Salam Imajinasi dari Sang
Pemimpi. See You next post!
Penulis bisa ditemukan di:
Facebook/ Fanpage : Blog Sang Pemimpi
Twitter : @alfha_sari4
Email : alfhasari@gmail.com
Line & Instagram : alfhasari
Constant And Never-ending Improvment
BalasHapusThanks Alfha