Kamis, 31 Mei 2018

Pertama Jadi Blogger


Bicara mengenai hobi menulis, sudah sekian lama sejak masih SMP.

Masa-masa SMP dimulai dengan nulis cerpen khayalan, yang terinspirasi dari menonton sebuah acara menyanyi di RCTI, yaitu Idola Cilik.

Waktu itu kan emang lagi zamannya bikin geng. Jadi dalam geng yang Saya ikuti, semuanya suka menonton Idola Cilik. Tak hanya suka, musim facebook baru terkenal sering sekali membaca cerita khayalan tulisan dari orang lain tentang Idola Cilik.

Berawal dari suka baca, gak mau dong cuman baca doang. Rasanya kurang pas jika karakter yang diceritakan tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Akhirnya ikut-ikutan bikin cerpen dan di upload ceritanya di facebook.

Disitulah mulai suka menulis sampai sekarang. Saya juga baru mengenal namanya dunia internet. Dan mulai iseng-iseng bikin blog sendiri.

Semasa SMP dan SMA lagi alay-alaynya dengan blog yang dimodifikasi sedemikian rupa. Kalo saya inget lagi, zaman itu begitu menggelikan. Blog bagi Saya adalah wadah untuk saya menulis cerpen. Jadi bukan hanya di facebook saja, tetapi juga saya post ceritanya di blog.

Bukan hanya satu dan bertahan sampai sekarang. Saya sudah beberapa kali ganti blog. Mulai dari nama yang alay, tampilan yang warna-warni, widget sana-sini, cursor yang bisa gerak, dan semacamnya.

Percayalah, Saya dulu se alay itu.

Meskipun saya sudah lama mengenal blog, saya belum begitu terjun ke dalamnya. Hanya sekedar tempat posting cerpen khayalan saja. Jadi belum tahu tentang trafik pengunjung, apalagi monetisasi.

Sampai akhirnya saya berkuliah pun, di semester awal masih menganggap blog sekedarnya saja. Kalo mau nulis yah nulis, kalo gak ada niat yah udah gak nulis.

Dua tahun yang lalu saya terinspirasi dengan seorang senior yang sudah menerbitkan buku pertamanya. Karena sifat yang gak mau kalah, saya juga bertekad untuk menerbitkan buku juga. Modal nanya sana-sini dan kepoin si senior, akhirnya saya ikutan pelatihan menulis.

Kebetulan penyelenggara pelatihan menulis itu merupakan seorang alumni dari kampus saya sekaligus sudah memiliki penerbit buku sendiri. Penerbit Indie yang ada di Bengkulu.

Saya mengikuti pelatihan dengan tekad yang bulat demi bisa menerbitkan buku juga. Pelatihannya cukup mumpuni bagi saya, karena peserta diharuskan untuk sudah menulis naskah selama satu bulan penuh.

Jadi setelah mengikuti pelatihan ini, kita diberikan semacam janji dan punishment kalo kita bakalan menyelesaikan tulisan kita selama satu bulan. Dan jika lebih dari satu bulan belum selesai satu naskah, kita akan dihukum. Hukumannya kita sendiri yang buat, yang mungkin kita tak akan sanggup melaksanakan hukuman tersebut jika melanggar.

Tak heran jika banyak peserta yang membuat hukuman anti mainstream sendiri, demi penyemangat menyelesaikan satu naskah selama sebulan. Dan cara tersebut sangat ampuh, sehingga saya bisa menyelesaikan naskah saya dengan baik.

Setelah akhirnya saya sudah menerbitkan buku, bisa dikatakan saya sudah memiliki title penulis, aseekkk. Meskipun saya belum tahu penulis yang baik itu yang seperti apa. Hihihhh

Mendengar kabar dari si senior tadi, beliau mengajak saya untuk ikut kumpul para blogger yang ada di Bengkulu. Waktu itu blogger ini bekerjasama dengan Kompasiana. Beliau mengajak saya karena tahu kalo saya sering nulis di blog.

Saya tertarik untuk ikut, tetapi karena terkendala saya lagi ada di kampung halaman, akhirnya saya tidak ikutan. Huuu padahal sayang banget gak ikutan. Setahu saya baru kali ini blogger di Bengkulu berkumpul.

Senior pun mengajak saya untuk bergabung saja di grup facebook Blogger Bengkulu. Nah disitulah Komunitas Blogger Bengkulu dibuat. Saya pun bergabung di grupnya. Tetapi belum tahu informasi kapan akan berkumpul lagi.

Satu tahun berjalan, memang sudah sering Blogger Bengkulu mengadakan pertemuan dalam bentuk Kelas Blogger. Tapi waktu itu saya belum berani untuk gabung secara resmi.

Alasan pertama yaitu tidak ada teman dekat yang satu visi dengan saya dalam hal menulis. Jadi saya agak sungkan untuk bergabung dengan komunitas ini. Bahasa lainnya “takut gak ada temen!” Hehehe.

Meskipun tidak berpartisipasi secara langsung, tetapi saya selalu mengikuti informasi yang ada di grup Blogger Bengkulu.

Waktu itu ada pengumuman mengenai Jumpa penulis Bengkulu yang diadakan oleh FLP Bengkulu.

Info itu saya share ke grup organisasi saya, dan ada beberapa orang yang tertarik ikutan. Dan akhirnya saya pun ikutan, mumpung ada temen. Hihiiih

Disana kami bertemu dengan beberapa penulis yang masih asing saya lihat. Tetapi sangat disayangkan sedikit sekali orang seumuran saya. Hihiii

Setelah selesai kegiatan, salah satu penulis mengajak kami untuk bergabung Kelas Blogger minggu depannya, nama penulisnya mbak Milda. Hihiii. Merasa di ajak dan orangnya juga welcome, akhirnya saya memutuskan untuk bergabung resmi di Blogger Bengkulu.

Kelas blogger pertama yang saya datangi sendiri. Karena sesudah itu teman-teman saya tidak mau datang lagi mengingat ada kesibukan masing-masing. Bahasannya sudah tinggi, waktu itu tentang template blog yang sama sekali belum saya mengerti. Setelah itu memperkenalkan produk UKM yang ada di Bengkulu.

Blogger Bengkulu dari awal memang sudah eksis. Di tahun pertama saja sudah banyak menggandeng kerjasama dari dalam Bengkulu ini. Meskipun baru pertama kali, saya sudah kecipratan endorse produk.

Selain itu, saya juga mendaftarkan diri dalam website jasa backlink. Disini kita bisa beli backlink ataupun jual backlink kepada website lain di rajabacklink.com. Tarif menulis blogger juga di sesuaikan dengan kualitas dari blog kita sendiri seperti DA/PA.

Tentunya saya senang bisa mereview sebuah produk ataupun kegiatan semenjak di Blogger Bengkulu. Karena kepercayaan yang diberikan, menulis pun pastinya harus totalitas.

Untuk kelas blogger selanjutnya, selalu saja ada kesibukan untuk ikutan. Akhirnya saya gak pernah lagi datang kegiatan. Saya hanya mengikuti perkembangan saja lewat facebook dan grup Whatsapp.

Dengan atmosfer yang berbeda tahun ini, saya mulai terjun mendalami lagi dunia blog. Saya mulai aktif mengikuti kegiatan dari Blogger Bengkulu. Alasannya cuma satu, mumpung lagi banyak waktu luang, dan pengen jadi blogger sejati. Hahayyy

Setiap kegiatan selalu saya sempatkan dan persiapkan. Tak bisa di pungkiri acara dari sponsor, baik itu grand opening atau promosi produk baru, saya ikut kecipratan lagi dan lagi.

Sejuta cerita menjadi blogger di Bengkulu bukan tentang seberapa banyak kita menghasilkan uang, tetapi seberapa banyak yang kita tulis bermanfaaat dan dibaca oleh orang lain.

Kesenangan sebenarnya adalah tulisan kita dibaca dan dihargai oleh teman-teman pembaca. Masalah dapat uang ataupun lainnya, itu bonus yang harus kita syukuri. Hihihhh

23 komentar:

  1. Proses itu memsng tidak akan menghianati hasil ya.... seberapa proses kita itulah hasil yang akan kita nikmati.... yuk sama2 kita mulai istiqamah dalam menulis kebaikan.....

    BalasHapus
  2. semoga makin betah ya alfa di bobe, hehe.

    BalasHapus
  3. sama kak aku juga mulai jarang ikutan kelas. lelah karena rutinitas kesibukan yang lain. apa karena faktor u juga ya?

    BalasHapus
  4. Smga kta makin aktif nulis y MBK..

    BalasHapus
  5. Salut ma mbx Alfa yg udah nerbitin buku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau nerbitin lagi tapi belum sempet hihiii

      Hapus
  6. Setuju sekali dengan prinsip Alfa,kesenangan sesungguhnya ketika tulisan kita dibaca dan bermanfaat untuk orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo dibaca sama temen2 kitanya jadi semangat kak hihiii

      Hapus
  7. oh, ya Alpa pas acara ama diskop itu datang yaaa, sru banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dateng dong mbak. Kegiatan pertama yg alfha ikutin heuheuu

      Hapus
  8. Yang penting tetap konsisten menulis,nanti tulisan tsb lambat laun akan bermanfaat bagi org yg membutuhkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suatu saat nanti akan indah ya kak, heuheuu

      Hapus
  9. Jangan pernah lelah menulis untuk kebaikan ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apapun kalo untuk kebaikan jangan pernah ragu, heheh

      Hapus
  10. Bagiku jiwanya blogger itu menulis dan memberi manfaat :)

    BalasHapus
  11. Alfha, semua pernah alay pasa masanya. Dulu pas awal-awal ngeblog, blog mbak pake salju-salju loh. Semriwing. Haha. Terus ada musiknya juga. Kalo dipikir-pikir sekarang, emang bikin geli. Gaje amat mainan salju di blog. xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heuheuuu itu hits pada zamannya ya mbak hihii

      Hapus
  12. Semua berawal dari hoby membaca, dan akhirnya jadi seorang penulis. Dulu blog saya juga tergolong alay dan alhamdulillah, sakrarang tetap alay....hehehee.

    BalasHapus

Jangan lupa komentar ya!