Akhir-akhir ini Aku lagi sibuk revisian dan jualan, heheh. Nulis blog aja harus di paksa dulu baru bisa. Nah kalo udah terisi semangat, jadi tambah rajin lagi nih nulisnya, heuheuu.
Tanggal 26 September kemarin, Bobe kembali mengadakan event. Kali ini menggandeng partner dari Lembaga Sensor Film (LSF). Pertama lihat pamfletnya pasti selalu excited kalo bobe ngadain event. Apalagi yang Aku lihat pasti bahas masalah film nih. Ternyata benerrrr.
Seperti yang selalu kita lihat di televisi, setiap ada film atau sinetron pasti di pojok bawah selalu ada lambang SU, R, RBO. Aku dulu gak ngerti apa maksud dari lambang itu. Seiring bertambahnya umur
Baca: Sensor Mandiri Dimulai Dari Diri Sendiri
Di event yang bertemakan “Budayakan Sensor Mandiri dari Lingkungan Keluarga” kemarin, ternyata juga dibahas mengenai lambang yang Aku maksud tadi. Lembaga Sensor film disini maksudnya bukan hanya bertugas untuk menyensor gambar yang gak senonoh aja loh, tetapi juga memilah dan memilih sesuai dengan umur atau usia si penonton.
Pihak dari LSF, Ibu Noor Saadah sebagai pemateri membagikan secara detail maksud dari klasifikasi usia tersebut. Klasifikasi usia yang ditetapkan oleh LSF berdasarkan dari UU No. 33 Tahun 2009 dan PP No. 18 Tahun 2014.
![]() |
Hayooo kamu kategori yang manaaa? |
Sensor mandiri adalah perilaku secara sadar dalam memilah dan memilih tontonan.Jadi secara sadar diri kita sendiri yang harus memilih apa yang harusnya kita tonton. Apalagi ketika pergi menonton bioskop bersama teman-teman, kita harus cermat melihat klasifikasi usia apakah sudah sesuai dengan kita atau belum.
Ada baiknya kita menonton film yang sesuai dengan umur kita. Karena LSF sendiri memilih klasifikasi usia sesuai dengan manfaat dan apa yang akan kita dapatkan setelah menonton film tersebut.
Nah sensor mandiri dalam keluarga sudah pasti membutuhkan peran orang tua dalam menyikapinya. Bagaimana orang tua membimbing dan mengarahkan anak-anak supaya menonton film sesuai dengan usianya.
Kenapa ya, sensor mandiri itu di perlukan? Apa penyebabnya hingga terbentuk pengklasifikasian usia tersebut?
Perkembangan dan Perubahan Teknologi
Teknologi yang kian berkembang semakin pesat di kehidupan ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat. Semua orang dari berbagai usia dengan mudahnya mengakses apapun yang mereka inginkan. Semua orang juga bisa memberikan konten apapun dan mengunggahnya ke media sosial melalui teknologi yang canggih seperti sekarang ini. Untuk itu mengapa sensor secara mandiri diperlukan, agar kita sadar dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia kita.
Diri kita sendiri harus memperhatikan apa yang hendak kita tonton, baik atau tidaknya film tersebut bisa kita lihat sedikit melalui teaser filmnya. Apakah filmnya memiliki konten sensitif yang mengandung kekerasan, diskrimansi, ataupun pornografi.
Jadi mulai sekarang, baik itu remaja dan millenials harusnya sadar betul akan tontonan yang kita pilih.
Siapa lagi yang akan menjaga diri kita kalau bukan kita sendiri ya kan?
Orang tua pun demikian, anak-anak harus lebih di perhatikan aktifitasnya dengan mendampingi saat mereka sedang bermain gadget, mengingatkan hal-hal yang baik dan menasihati saat anak melakukan hal-hal yang dilarang, serta membatasi jam menonton pada anak.
Iyah, kalo ketemuan nambah energi ya. Kapan kita bikin lagi bukan depan yaaah
BalasHapusSegera mungkin mbak :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusjagalah dirimu dan keluargamu, saya setuju
BalasHapusYepsss, salah satunya dengan sonsor mandiri di dalam keluarga
Hapussensor mandiri dimulai dari keluarga. Orang tua yang harus mengambil peran, jangan sampai anak menonton yang bukan tontonannya. karena yang saya yang amati, anak2 menonton yang bukan filmnya
BalasHapusBenar sekali kak, sebagai orang tua harus cekatan terhadap apa yang sedang di lakukan oleh anak-anaknya
Hapusyess sensor mandiri asalnya tentu dari orang tua, menjadi teman dan sahabat bagi anak, adalah sensor terbaik!
BalasHapusMendampingi anak-anak dalam menonton sekaligus pendekatan emosional kepada anak :)
HapusYang foto kan t sapa ya ? Boleh tau ke
BalasHapusHmm. siapa yaa, tak tau lah hahah
HapusBudayakan sensor mandiri sejak dini, dari diri sendiri.... Ya kan mbak kuuhhh
BalasHapusbenar dek. mulai dari sekarang agar terbiasaa
HapusSensor mandiri kalau berhasil diterapkan ke tontonan, ke perilaku mungkin lebih baik lagi efeknya
BalasHapusYepss, bukan hanya menonton ya kak. Segala hal kita terapkan untuk di sensor terlebih dahulu apakah layak atau tidak untuk diri kita sendiri
HapusSiapa lagi yang akan menjaga diri kita kalau bukan kita sendiri ya kan?
BalasHapusKalau bahasa inggrisnya, I'm the one I should love. :D
Siappp. love what you have! :)
HapusSensor mabdiri?
BalasHapusHarus itu!
Mulai dari tontonan sendiri dan keluarga
Setuju kak :)
Hapussenor itu harus dilakukan, kita harus lebih cerdas dizaman skrng. krisis moral makin mnjdi2 saat ini.
BalasHapusYeps perubahan zaman yang semakin cepat dapat mempengaruhi segalanya termasuk moral diri sendiri.
HapusKeren ya acaranya. Next moga acara bobe lebih kece lagi. Aamiin
BalasHapusSo pasti dong, harus lebih kece dari ini :)
HapusSensor mandiri emang penting bgt. Biar nggak jdi korban .
BalasHapusKorban perasaan gimana neng? hihihhh
HapusTontonan yang baik & pas usia bakal bikin penontonnya juga jadi lebih baik ya dek. Emang benerlah, sensor begini emang dibutuhkan banget :)
BalasHapusIya mbak. harus pas pasin deh sama umur dan keadaan kita sekarang heheh
HapusSemoga dengan adanya sensor mandiri ini bisa bikin tontonan kita makin uyeee lagi :)
BalasHapusuyeeeee setujuuu aku tuh :)
HapusTerkadang masih saja ada orang tua yang tak perduli dengan apa yang anaknya tonton.
BalasHapusKeadaan orang tua yang sibuk dengan pekerjaan sehingga membebaskan anaknya dalam bertindak di rumah. meskipun di rumah juga perlu diawasi.
Hapus