Selasa, 19 Februari 2019

Pembaharuan Infrastruktur untuk Wisata Kota


Tanah kelahiran merupakan tempat ternyaman untuk tumbuh dan berkembang. Tumbuh besar mencari ilmu, jati diri dan kemakmuran bersama dengan alam sekitar. Rasanya enggan untuk berpisah dengan tempat yang sedari lahir sudah bersahabat dengan kita.

Untuk mencapai suatu kemakmuran, kitalah sahabatnya. Sahabat alam yang harusnya turut menjaga mereka agar tak hilang termakan zaman. Agar tak tandus termakan pemikiran. Menjaganya dengan tidak ikut merusak apa yang sudah menjadi ciri khas alam.

Bermain di alam menapaki pinggiran pantai serta merasakan hangat tersengat matahari. Tak pernah berubah sejak dulu karena terjaga aslinya. Pantai panjang Bengkulu, kawasan paling terkenal dan terfavorite bagi masyarakat. Tak hanya penduduk asli, mereka yang sengaja singgah turut menikmati keindahan pantai ini.

Pantai panjang memang terkenal akan pantainya yang cukup panjang. Pantai ini memiliki panjang sekitar 7 km. Di kawasan ini terdapat banyak spot menarik untuk mereka yang berwisata. Namun pembangunan di Pantai Panjang tidak sepenuhnya terpenuhi. Banyak hal-hal yang harus lebih diperhatikan agar objek wisata semakin diminati masyarakat.

Kelemahan dari tempat wisata biasanya hanya dilakukan pembaharuan sekali saja. Pada awal pembaharuan masyarakat akan terlihat sangat antusias sehingga meningkatkan peningkatan pendapatan dari tempat wisata. Selain itu juga berperan membantu masyarakat dalam perekonomian mereka. Namun lama kelamaan objek wisata tersebut sudah lepas tangan dan akhirnya terbengkalai begitu saja. Tidak ada pembaharuan kembali sehingga pengunjung berangsur-angsur tidak akan tertarik lagi dengan objek wisata tersebut.

Pembangunan untuk objek wisata dibutuhkan secara berkala. Seperti yang kita ketahui, pembangunan memiliki peran penting dalam segi perekonomian masyarakat. Sarana dan prasarana perlu disediakan untuk pembaharuan objek wisata dalam menunjang pertumbuhan ekonomi.

Dengan adanya pembaharuan pembangunan akan meningkatkan kulitas dari tempat wisata tersebut. Sehingga dapat menjaring wisatawan untuk berkunjung.

Selain itu, wisata yang menarik dan berkualitas juga harus ditunjang dengan akses yang mudah bagi masyarakat. Akses yang mudah seperti perbaikan jalan dan memperbanyak transportasi umum agar akses tersebut bisa dengan mudah dijangkau oleh siapapun.

Pembaharuan pembangunan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Perlu adanya konsentrasi dan fokus untuk membangun lokasi wisata yang berkualitas. Dengan adanya fasilitator pembangunan tersebut, akan membantu masayraakt dalam menumbuhkan tingkat perekonomian.


PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) adalah perusahaan pembiayaan infrastruktur yang telah berdiri sejak 26 Februari 2009. PT SMI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kepemilikan saham pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Dengan adanya peran aktif dari PT SMI dalam pembaharuan pembangunan wisata, diharapkan dapat membantu menjaring wisatawan berkunjung di tempat wisata tersebut. Tentunya pembaharuan pembangunan tersebut tidak menanggalkan ciri khas dari wisata itu.

Selain pembiayaan infrastruktur, PT SMI juga memiliki mandat mendukung program Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan mentransformasikan PT SMI menjadi Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia (LPPI) serta mendapat perluasan sektor bukan hanya infrastruktur publik tetapi juga infrastruktur sosial.

Pembaharuan pembangunan tentunya juga tidak melupakan keaslian budaya dari daerah. Budaya hendaknya tetap melekat kuat sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi wisatawan baru yang hendak belajar budaya.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentar ya!