Minggu, 06 Maret 2016

Belajar dari Mr. Bean!



Sumber gambar: www.toykepo.com

Kadang aku suka bingung dengan semua ini. kenyataan di depan sangatlah berbeda sekali di belakang. Lihat saja pada komedi-nya Mr. Bean. Siapa yang tidak tau dengan sosok kocak yang satu ini.
Semua filmnya bertemakan komedi yang berhasil membuat semua orang tertawa terbahak-bahak. Tingkah lakunya yang kocak memang di tuntut untuk menyuruh orang tertawa tanpa berfikir lagi.
Aku bukan hendak menceritakan kisah hidupnya di dunia nyata. Tapi coba lihat dalam setiap film yang dia perankan. Sosok kocak yang menghibur kita semua. Namun pernahkah kalian berfikir bahwa dia selalu sendirian.
Siapa sangka dibalik komedinya yang kocak. Dia bertujuan untuk membuat penonton setianya tertawa, tapi dia selalu sendiri is that right? Didalam filmnya dia selalu bertingkah bodoh. Layaknya orang idiot yang sama sekali tidak seperti orang normal lainnya.
Dengan ditemani boneka beruang coklat kesayangannya. Kemanapun, setiap gerak-geriknya dia selalu sendiri. Kadang aku merasa bahwa tidak semua orang yang didepan selalu membuat orang lain bahagia, dibelakangnya dia selalu sendiri, kesepian.
Dalam kehidupan kita pasti juga pernah ada di kondisi seperti ini. rasanya seperti saat kita berada ditengah keramaian, tapi seakan kita ingin berteriak “tolong bebaskan aku dari sini”.
Sepi kadang membuat kita jauh lebih baik untuk menenangkan diri dari luka. Kadang bisa juga membuat kita dijauhi semua orang karena keanehan. Akhirnya yang timbul hanya perasaan kesepian tanpa ada seorang pun yang mampu mendengarkan.
Aku lebih memilih untuk sendiri. Dengan hati yang saat ini mudah sekali rapuh. Trauma mungkin aku rasakan. Saat ketulusan dihancurkan karena rasa ingin menjadi besar. Saat keikhlasan dan kepercayaan sudah dikhianati.
Kadang juga aku takut sendiri. Kesendirian yang membuatku lemah. Kesendirian yang membuatku sangat mudah dihancurkan. Kesendirian yang membuatku harus siap apabila suatu saat ditikam musuh dari belakang.
Musuh terbesar biasanya bukan mereka yang sudah jauh hari menyatakan perang dengan kita. Tapi musuh terbesar kadang hadir disekitar kita, lebih dekat dengan kita, dan sudah siap menikam kapan saja tanpa sepengetahuan kita. Hal itu jauh lebih dalam dan sakit membekas didalam hati kita.
Tapi juga musuh terbesar kadang bukan mereka yang berada dekat disekitar hidup kita. Kadang malah musuh terbesar kita lebih dekat dari nadi kita sendiri. Apa itu? Hawa nafsu.
Dia bisa menjatuhkan kita kapan saja. Menghancurkan kita walau sekuat apapun kita. Yang bukan hanya kapanpun bisa menikam kita, melainkan setiap satu hembusan nafas-pun dia berbahaya untuk kita.
Berhati-hatilah dengan hati. Jangan mudah percaya dengan janji. Tetap selalu memperbaiki diri. Selalu menjaga hati agar tidak mudah rapuh dimakan waktu. Percaya dengan diri sendiri lebih baik daripada mempercayai sekitar yang belum tentu benar adanya.
See you and thanks for reading. Salam Imajinasi!

Jumat, 04 Maret 2016

Jadi guru Sebulan



Sumber gambar: bapinda.com

Liburan selama satu bulan, sudah sangat cukup lama bagiku. Untungnya saat pulkam aku sudah merencanakan sesuatu supaya tidak terlalu bosan. Di desaku aku mengajar les setiap hari.
Aku mengajar di dua sekolah sekaligus. Jadi di bagi masing-masing tiga hari dalam seminggu. Hari liburku cuman sehari. Setiap siang hari jam 2 aku sudah harus berangkat mengajar ke sekolah. Pagi harinya di rumah aku menghabiskan waktu nyuci baju, nyuci piring, beres-beres rumah, masak-masak, dan sisanya internetan. Kebetulan rumahku punya wifi, soo inilah yang membuatku lebih betah di kampungku daripada di Bengkulu, hahah.
Aku mengjar di sekolah dasar. Materinya masih sederhana dan biasa-biasa aja aku bilang. Les bahasa inggris disini dijadikan ekstrakurikuler. Dan aku dikasih transport sesuai dengan laporan keuangan sekolah. Hahah.
Yang aku ajar cuman kelas 5 dan kelas 6. Menghadapi anak kecil yang masih dalam masa bandelnya, membuatku harus ekstra sabar. Kadang sakit sih kalo kita menjelaskan sesuatu tapi mereka sibuk sendiri. Ternyata jadi guru itu gak enak kalo gak diperhatiin. Sakit broh! Sakiit!
Tapi sebelum belajar pertama kali aku udah bikin perjanjian sama mereka. Yang ada di dalam kelas hanyalah orang yang mau belajar. Kalo yang mau main-main silahkan tidak usah belajar disini. Alhasil mereka semua menurutt dengan perjanjianku. Ada sih satu dua orang yang memang bandel, kadang masuk kadang gk sama sekali. Sekalipun masuk gangguin kawan yang lain. Ditanyain ini itu gak bisa. Disuruh belajar lagi nantinya ditanyain lagi, tetap gak biisa. Ada!
Ada juga yang penurut dan mudah menyerap pelajaran. Disuruh ini itu bisa. Kalo yang ngajar tipe seperti ini sih enak. Tidak perlu menguras tenaga, cukup kasih materi, mereka diam.
Begitulah ternyata kalo jadi guru. Susah senang duka penat selalu ada. Tapi guru adalah orang yang pantas ditiru. Jadi untuk kita para guru, jangan melakukan kesalahan atau perbuatan yang tidak baik di depan anak-anak.
Walaupun diri kita kesehariannya belum tentu baik. Tapi setidaknya saat kita mengajar di depan anak-anak, tunjukkanlah sikap yang pantas ditiru oleh anak-anak. Karena biasanya anak-anak suka sekali meniru orang yang mereka anggap tua. Jadi jangan pernah berbuat kesalahan di depan mereka.
Sebulan lamanya ternyata tidak terasa. Selesai sudah tugasku menjadi guru untuk mereka. sekarang waktunya pulang ke habitat. Mencari ilmu untuk nantinya di bagikan lagi kepada mereka.
Sebelumnya aku sengaja mengadakan perpisahan dengan mereka. Aku memberikan hadiah sedikit kepada mereka yang semangat belajar. Ya memang dari awal aku memantau perkembangan mereka dari memang tidak tau sama sekali sampaii mereka bisa.
Biasanya disekolah, hadiah diberikan kepada yang paling pintar dikelas. Aku malah memberikan hadiah kepada mereka yang semangat. Dari awal kemampuan mereka semakin meningkat. Tiga orangku pilih untuk menerima hadiah.
Sudah ku jelaskan kepada mereka bahwa hadiah ini bukan untuk juara satu dua ataupun tiga. Aku tau yang paling pintar diantara mereka. tapi yang paling pintar malah tidak mendapatkan hadiah. Kenapa? Karena perkembangan mereka masih imbang. Sedangkan aku memilih mereka yang perkembangannya melejit. Alhasil terpilihlah orang yang biasa-biasa saja tapi memang semangat dan terus berkembang kemampuan mereka.
Pengalamanku mengajar selama satu bulan menurutku sudah cukup puas. Nanti akan ku perbaiki lagi apa yang kurang. Liburan selanjutnya akan kucoba lagi mengajar mereka dengan lebih baik lagi.
Perbaiki dulu semuanya. Isi ilmu banyak-banyak lagi. Dan kembali lagi nanti menebarkan ilmu kepada mereka. semangat selalu untuk memantaskan diri menjadi guuru yang pantas ditiru anak-anaknya.
Salam imajinasi Dreamers! Thanks for reading! Bye bye.

Kamis, 03 Maret 2016

Pengen Jadi Youtubers



Source by; www.muvila.com

 Halo! Apa kabar semuanya?
Lama sekali aku tidak menulis akhir-akhir ini. Yah dikarenakan bulan lalu aku fokus ke naskah perdanaku. Huhu, maafkan daku yang tidak pernah posting lagi. Oke aku akui aku pemalas!
Jadi kemarin aku mengikuti pelatihan menulis “satu bulan satu naskah”, bulan Januari aku fokuskan untuk mencoba membuat naskah selama sebulan. Aku pilih Novel, karena memang sebelum ikut pelatihan ini, aku memang sudah ada tujuan untuk membuat novel.
Judulnya? Ada deh, nanti yah masih rahasia.
Okey, ya aku sekarang tertarik untuk mencoba menulis buku. Walaupun sederhana karena cuman berisi cerita novel, setidaknya itu langkah awal aku dalam berkarya.
Aku terinspirasi oleh penulis-penulis hebat yang ada di luar sana. Berkarya melalui tulisan, kemampuan berbicara dan menghibur orang banyak. Terlebih lagi di kampusku, banyak juga yang sudah menginspirasiku. Mereka seakan mendorongku dan berbisik:
“Hey, ayo berkarya seperti kami. Jangan mau tertinggal”
Yah bagiku selama apa yang dilakukan orang-orang itu baik, apa salahnya kita mengikuti jejak mereka. Apa salahnya mencoba di posisi mereka. Bagaimana sih menjadi penulis? Bagaimana sih kalo punya karya?
Aku sering sekali nonton youtube, stand up comedy, ataupun  youtubers lainnya. Mereka berkarya lewat video. Menghibur orang lewat sapaan mereka di video.
Aku suka sekali nonton SUCI, semua yang ada Raditya Dika-nya udah aku tonton semua. Hahah. ada yang lebih kocak lagi. Tiap hari pasti aku tungguin video terbarunya dari Sang Youtubers kita Kevin Anggara, Edho Zell, Tim2One, LDP, Laurentius Rando, Sule Channel (yang ini cuman karena ada Rizky Febian doang) dan lain-lain.
Aku udah subscribe channel mereka, semuanya menginspirasi. Youtubers terkenal saat ini, tidak dipungkiri mereka juga dulunya seperti orang biasa yang memulainya dengan mimpi. Dan sampai sekarang mereka bisa jadi se-terkenal itu. “wowww” buat mereka semua. Aku juga terinspirasi, dan sempat berfikir “gimana kalo aku juga seperti mereka?”
Setelah ku pikir-pikir lagi, mungkin agak ribet bagi orang sepertiku mempersiapkannya. Yah menjadi youtubers tidak hanya bermodalkan “diri sendiri” saja. Masih banyak yang harus di siapkan, layaknya kamera, program editing, konsep dan lain-lainlah yang lebih ribet.
Oke semua pasti ada jalan keluarnya. Doain aja ya Dreamers semoga aku bisa jadi youtubers juga, hahah. Harus belajar dulu percaya diri di depan kamera. Dan tunggu aja, aku akan jadi youtubers apabila sudah bisa edit video. So, belajar editing dulu.
Skip dulu impian yang satu itu. Sekarang fokus dulu berkarya lewat tulisan. Masih banyak yang kurang jadi harus di perbaiki dulu tulisannya. Nanti berkarya lewat video, doain aja secepatnya. Heheh. Itu udah tertera dalam “list of my life” tenang aja.
Sekarang naskah sudah selesai, sudah di setor juga sama guru, hahah. Tinggal tunggu kelanjutan ceritanya gimana. Apa mau dijadiiin buku, atau dijadiin lotek. Hahah.
Eh betewe lagi pengen lotek nih. Kira-kira ada yang mau ngajakin beli lotek? Jiaaa. Udah okey cukup sampai disini. Thanks for reading :D
Salam Imajinasi!

Rabu, 23 Desember 2015

Wahai Pencinta Cinta



Written by: Alfha Sari
Sumber: elianajungworld.wordpress.com
Cinta . . . Cinta . . . Cinta
Kata yang indah untuk didengar. Satu kata yang memberikan kebahagaiaan. Satu kata yang bisa mengusik jiwa. Jiwa yang lembut bisa menjadi keras, jiwa yang beku bisa menjadi cair, jiwa yang suci bisa menjadi rusak, bahkan jiwa yang baik akan bisa bertambah baik ketika mengenal CINTA.
Cinta ibaratkan angin, yang tak bisa kita bawa kemanapun, tapi bisa kita rasakan adanya dia. Cinta adalah sebuah masalah yang tidak bisa kita hindari, dan harus kita jalani serta lewati seberat apapun itu.
Semua remaja mempermasalahkan cinta. Cinta adalah sesuatu yang tak akan pernah ada habisnya jika diungkapkan. Masalah cinta tak akan pernah ada jalan penyelesaiannya. Cinta itu relatif. Ada yang berbicara cinta itu indah. Ada yang berbicara cinta itu perjuangan yang patut di perjuangkan. Ada juga yang beranggapan bahwa cinta itu hanya menghabiskan waktu, tenaga dan fikiran.
Cinta sebenarnya tidak salah. Hanya pelakunya-lah yang salah mem-posisi-kan cinta. Mereka menganggap cinta complicated. Cinta itu rumit.
Bagaimana tidak, kita mencintai seseorang dan rela mengorbankan waktu, usaha, dan juga perasaan demi orang yang di cintai. Terlalu lama berharap, namun ia mengabaikan. Terlalu takut untuk mengungkap, sampai kapanpun ia tidak akan sadar. Lalu bagaimana? Salahkah aku? Tidak kawan, kita hanya salah dalam menempatkan hati.
Cinta juga tidak perlu berlebihan. Saat kita menempatkan hati pada seseorang, pasti kita mengharapkan perlakuan khusus juga. Saat kita bernaung dalam dunia cinta, seakan nadimu terhubung dari hati hingga ke otak. Sehingga menimbulkan suatu emosi yang tak terkendali. Hal-hal gila bisa saja kita lakukan. Titik kecerdasan yang melemah hingga 10 persen banyaknya. Semua itu karena apa? CINTA
Alangkah lembut hati ini, tapi sayang ia terlalu rentan. Rentan sakit, rapuh dan jatuh. Berusaha untuk tegar ternyata susah. Saat kita merasakan terperangkap dalam dunia yang memang kita rasakan sendirian.
Menunggu sampai harapan sejati  itu ada. Sejatinya cinta tak menuntut kita untuk lelah. Ketulusan cinta serta keikhlasan hati manusia tak semuanya sama. Kita tidak bisa memaksakan cinta atas keinginan dasar hati kita saja. Orang lain juga memerlukan toleransi cinta. Suatu hal yang lucu jika kita membentuk cinta orang lain untuk kebahagiaan kita. Kita juga tidak mesti untuk merubah diri karena seseorang atas dasar cinta.
Saat kita berkorban nafas untuknya yang di cinta. Saat kita merelakan semua untuknya yang di cinta. Saat kita tak lagi menjadi diri kita sendiri untuknya yang di cinta. Saya ragu, apa benar itukah cinta?
Cinta itu bebas. Cinta itu tak memerlukan pengungkapan. Kita bebas untuk mencintai siapapun. Tapi ingat, orang yang kita cintai juga berhak bebas untuk mencintai siapapun juga. Sekalipun itu bukan kita yang ia cintai. Jangan memaksa menjadi apa yang kita ingin. Biarkan cinta mengalir apa adanya. Terima orang yang mencintai kita. Cintai orang disekeliling kita. Cintai semua yang mencintai kita.

“kita tak perlu memaksa seseorang untuk mencintai kita. Biarkanlah ia yang menilai kita baik atau tidaknya kita untuknya”. –Sang Pemimpi.AF-

Cintai juga apa yang kita lakukan. Sebab dengan mencintai membuat kita jauh lebih mengenal, jauh lebih dekat dengan apa yang kita cintai. Jangan lupa untuk selalu mencintai Sang Pencipta cinta. Karena Dia, menciptakan cinta kita untuk mencintai-Nya.

Apa kata mereka?
-Menurut kalian, apa itu cinta?-
Ade Patrick, “cinta itu sukar untuk dijelaskan. Namun cinta itu jelas bisa di rasakan. Jadi itu masih menjadi misteri antara hati ke hati. Lalu apa itu cinta? jawabannya adalah roda”

Robin, “hal yang paling penting dan berharga”

Arr Wijaya, “Cinta itu tergantung pembawaanya. Kita tidak perlu untuk mengungkapkan ke orang yang kita suka. Tak perlu juga untuk berubah demi orang yang kita suka. Tapi cinta itu butuh untuk saling support dan saling percaya satu dengan yang lain. Tidak boleh berlebihan karena sakit misal terlepas, dan tidak boleh juga renggang karena bukan cinta itu namanya tetapi perhatian. Jadi cinta itu hanya bentuk saling support dan percaya satu sama lain melalui hati, jiwa dan fikiran. Bukan hanya untuk seseorang tapi cobalah untuk mencintai semua orang yang ada di sekitar kita.”