Kamis, 31 Mei 2018

Pertama Jadi Blogger


Bicara mengenai hobi menulis, sudah sekian lama sejak masih SMP.

Masa-masa SMP dimulai dengan nulis cerpen khayalan, yang terinspirasi dari menonton sebuah acara menyanyi di RCTI, yaitu Idola Cilik.

Waktu itu kan emang lagi zamannya bikin geng. Jadi dalam geng yang Saya ikuti, semuanya suka menonton Idola Cilik. Tak hanya suka, musim facebook baru terkenal sering sekali membaca cerita khayalan tulisan dari orang lain tentang Idola Cilik.

Berawal dari suka baca, gak mau dong cuman baca doang. Rasanya kurang pas jika karakter yang diceritakan tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Akhirnya ikut-ikutan bikin cerpen dan di upload ceritanya di facebook.

Disitulah mulai suka menulis sampai sekarang. Saya juga baru mengenal namanya dunia internet. Dan mulai iseng-iseng bikin blog sendiri.

Semasa SMP dan SMA lagi alay-alaynya dengan blog yang dimodifikasi sedemikian rupa. Kalo saya inget lagi, zaman itu begitu menggelikan. Blog bagi Saya adalah wadah untuk saya menulis cerpen. Jadi bukan hanya di facebook saja, tetapi juga saya post ceritanya di blog.

Bukan hanya satu dan bertahan sampai sekarang. Saya sudah beberapa kali ganti blog. Mulai dari nama yang alay, tampilan yang warna-warni, widget sana-sini, cursor yang bisa gerak, dan semacamnya.

Percayalah, Saya dulu se alay itu.

Meskipun saya sudah lama mengenal blog, saya belum begitu terjun ke dalamnya. Hanya sekedar tempat posting cerpen khayalan saja. Jadi belum tahu tentang trafik pengunjung, apalagi monetisasi.

Sampai akhirnya saya berkuliah pun, di semester awal masih menganggap blog sekedarnya saja. Kalo mau nulis yah nulis, kalo gak ada niat yah udah gak nulis.

Dua tahun yang lalu saya terinspirasi dengan seorang senior yang sudah menerbitkan buku pertamanya. Karena sifat yang gak mau kalah, saya juga bertekad untuk menerbitkan buku juga. Modal nanya sana-sini dan kepoin si senior, akhirnya saya ikutan pelatihan menulis.

Kebetulan penyelenggara pelatihan menulis itu merupakan seorang alumni dari kampus saya sekaligus sudah memiliki penerbit buku sendiri. Penerbit Indie yang ada di Bengkulu.

Saya mengikuti pelatihan dengan tekad yang bulat demi bisa menerbitkan buku juga. Pelatihannya cukup mumpuni bagi saya, karena peserta diharuskan untuk sudah menulis naskah selama satu bulan penuh.

Jadi setelah mengikuti pelatihan ini, kita diberikan semacam janji dan punishment kalo kita bakalan menyelesaikan tulisan kita selama satu bulan. Dan jika lebih dari satu bulan belum selesai satu naskah, kita akan dihukum. Hukumannya kita sendiri yang buat, yang mungkin kita tak akan sanggup melaksanakan hukuman tersebut jika melanggar.

Tak heran jika banyak peserta yang membuat hukuman anti mainstream sendiri, demi penyemangat menyelesaikan satu naskah selama sebulan. Dan cara tersebut sangat ampuh, sehingga saya bisa menyelesaikan naskah saya dengan baik.

Setelah akhirnya saya sudah menerbitkan buku, bisa dikatakan saya sudah memiliki title penulis, aseekkk. Meskipun saya belum tahu penulis yang baik itu yang seperti apa. Hihihhh

Mendengar kabar dari si senior tadi, beliau mengajak saya untuk ikut kumpul para blogger yang ada di Bengkulu. Waktu itu blogger ini bekerjasama dengan Kompasiana. Beliau mengajak saya karena tahu kalo saya sering nulis di blog.

Saya tertarik untuk ikut, tetapi karena terkendala saya lagi ada di kampung halaman, akhirnya saya tidak ikutan. Huuu padahal sayang banget gak ikutan. Setahu saya baru kali ini blogger di Bengkulu berkumpul.

Senior pun mengajak saya untuk bergabung saja di grup facebook Blogger Bengkulu. Nah disitulah Komunitas Blogger Bengkulu dibuat. Saya pun bergabung di grupnya. Tetapi belum tahu informasi kapan akan berkumpul lagi.

Satu tahun berjalan, memang sudah sering Blogger Bengkulu mengadakan pertemuan dalam bentuk Kelas Blogger. Tapi waktu itu saya belum berani untuk gabung secara resmi.

Alasan pertama yaitu tidak ada teman dekat yang satu visi dengan saya dalam hal menulis. Jadi saya agak sungkan untuk bergabung dengan komunitas ini. Bahasa lainnya “takut gak ada temen!” Hehehe.

Meskipun tidak berpartisipasi secara langsung, tetapi saya selalu mengikuti informasi yang ada di grup Blogger Bengkulu.

Waktu itu ada pengumuman mengenai Jumpa penulis Bengkulu yang diadakan oleh FLP Bengkulu.

Info itu saya share ke grup organisasi saya, dan ada beberapa orang yang tertarik ikutan. Dan akhirnya saya pun ikutan, mumpung ada temen. Hihiiih

Disana kami bertemu dengan beberapa penulis yang masih asing saya lihat. Tetapi sangat disayangkan sedikit sekali orang seumuran saya. Hihiii

Setelah selesai kegiatan, salah satu penulis mengajak kami untuk bergabung Kelas Blogger minggu depannya, nama penulisnya mbak Milda. Hihiii. Merasa di ajak dan orangnya juga welcome, akhirnya saya memutuskan untuk bergabung resmi di Blogger Bengkulu.

Kelas blogger pertama yang saya datangi sendiri. Karena sesudah itu teman-teman saya tidak mau datang lagi mengingat ada kesibukan masing-masing. Bahasannya sudah tinggi, waktu itu tentang template blog yang sama sekali belum saya mengerti. Setelah itu memperkenalkan produk UKM yang ada di Bengkulu.

Blogger Bengkulu dari awal memang sudah eksis. Di tahun pertama saja sudah banyak menggandeng kerjasama dari dalam Bengkulu ini. Meskipun baru pertama kali, saya sudah kecipratan endorse produk.

Selain itu, saya juga mendaftarkan diri dalam website jasa backlink. Disini kita bisa beli backlink ataupun jual backlink kepada website lain di rajabacklink.com. Tarif menulis blogger juga di sesuaikan dengan kualitas dari blog kita sendiri seperti DA/PA.

Tentunya saya senang bisa mereview sebuah produk ataupun kegiatan semenjak di Blogger Bengkulu. Karena kepercayaan yang diberikan, menulis pun pastinya harus totalitas.

Untuk kelas blogger selanjutnya, selalu saja ada kesibukan untuk ikutan. Akhirnya saya gak pernah lagi datang kegiatan. Saya hanya mengikuti perkembangan saja lewat facebook dan grup Whatsapp.

Dengan atmosfer yang berbeda tahun ini, saya mulai terjun mendalami lagi dunia blog. Saya mulai aktif mengikuti kegiatan dari Blogger Bengkulu. Alasannya cuma satu, mumpung lagi banyak waktu luang, dan pengen jadi blogger sejati. Hahayyy

Setiap kegiatan selalu saya sempatkan dan persiapkan. Tak bisa di pungkiri acara dari sponsor, baik itu grand opening atau promosi produk baru, saya ikut kecipratan lagi dan lagi.

Sejuta cerita menjadi blogger di Bengkulu bukan tentang seberapa banyak kita menghasilkan uang, tetapi seberapa banyak yang kita tulis bermanfaaat dan dibaca oleh orang lain.

Kesenangan sebenarnya adalah tulisan kita dibaca dan dihargai oleh teman-teman pembaca. Masalah dapat uang ataupun lainnya, itu bonus yang harus kita syukuri. Hihihhh

Jumat, 18 Mei 2018

Cobain Kue Enak dari Al Cake



Udah sehari aja ni puasa. Gak kerasa sih udah bulan Ramadhan lagi. Ketemu lagi sama Ramadhan tahun ini.

Karena Saya gak mau puasa pertama makan sahur sama buka puasanya sendirian, jadi milih pulkam dulu sejenak. Itung-itung perbaikan nafsu makan yang beberapa bulan ini males makan. Hohohh

Kesibukan sih udah gak banyak lagi. Tinggal nungguin revisi skripsi yang belum kunjung selesai, tapi udah banyak yang nyindir cantik biar segera diselesaikan. Huftt

Meskipun kesibukan wajib cuman itu, anehnya masih aja kekurangan waktu buat ngisi hari produktif.

Tunggakan nulis aja udah banyak banget nih yang mendesak mau dikelarin. Yah, ini lagi nyicil dikit-dikit ngepost tulisan. Hohohhh

Ikutan kelas blogger ke sembilan kemarin, gak seru kalo gaada lomba live event sama nulis serempaknya. Dan pastinya gak seru juga kalo gak dapet salah satunya-yang hadiahnya kece baday.

Jadi pemenang gak terlalu kompetitif banget. Tapi lumayan di seriusin. Bukan karena pengen hadiah sih. Tapi kalo punya hadiah kan bisa jadi ide tulisan. Hihihh.

Halah alfha alfha. Ngomong doang. Nulis aja numpuk. Bisanya nyicil. Huhuhhhh


Kemarin Alhamdulillah menang lomba live event yang hadiahnya ada cake unyu dari mbak Ipeh.

Saya belum pernah ngobrol-ngobrol langsung sih sama mbak Ipeh, tapi cuman tahu doang sama orangnya, huhuuu.

Mbak Ipeh ini adalah owner cake rumahan yang diberi nama Al Cake. Bisnis Al Cake ini udah setahunan dijalankan. Bisnis ini merupakan bisnis online kuliner yang resminya udah sejak 2 Desember 2017 lalu.

Baca juga: Dimsum: Teman Cemilan Paling Mantap

Awalnya mbak Ipeh belajar dari kursus singkat, setelah itu Beliau bersama dengan adiknya mencoba membuat bisnis sendiri. Eh ternyata sampe sekarang bisnis yang dijalankan ini laris manis. Wahhh

Udah banyak banget yang order dari dalam Bengkulu. Tapi yah gitu, masih ada kendala yang terkadang susahnya mencari si bahan baku pembuatan kue ini. Meskipun gitu, tetep aja selalu dibajiri dengan orderan dari pelanggan, hihiii.

Untuk nama bisnis ini sendiri dari nama anaknya beliau, yaitu Muhammad Yusuf Al-fatih. Panggilannya Al, makanya nama cake-nya adalah Al Cake.

Varian cake-nya ada yang Mini Cake, kayak yang punya Saya sebagai hadiah lomba live event, ada Set Cup Cake, ada juga Chocomix Fruits yang sebenernya juga Saya suka, karena bertaburan buah lezat dan syegarrr. Huhuuu
Mini Cake by Al Cake
Set Cup Cakes by Al Cake
Cake angka buat ulang tahun atau anniversary, by Al Cake
Chocomix Fruits by Al Cake

Kalo mau beli juga harganya murmer alias murah meriah bingits. Cocok lah buat mahasiswa atau remaja yang mau beli kue ulang tahun temen atau temen. Hahah

Dan juga bisa request pake nama juga. Kalo ada yang ulang tahun bisa pakek fotonya dia juga. Keren kan. Mbak Ipeh juga pinter baca situasi sesuai selera anak zaman now. Hihiii

Varian lain untuk ulang tahun atau eniperseri juga bisa request cake angka yang tentunya gak beban di kantong. Ramah lingkungan sama ramah rupiah pastinya dong. Hehehh

Untuk rasa gak usah kuatir. Meskipun murah, gak ngasal kok. Kuenya enak dan gak terlalu manis.

Meskipun aku suka yang manis-manis plus orangnya juga manis, tapi kalo terlalu banyak makan yang terlalu manis pasti bakalan eneg. Tapi yang ini rasanya manis jambu aja, jadi bisa comot-comot terus tanpa takut eneg.

Kalo teman-teman penasaran boleh nih kepoin IG-nya @alcakebkl. Banyak banget cake yang udah di order pelanggan.

Untuk yang di Bengkulu bisa order online dong. Hubungi aja wa yang ada di profil IG langsung. Pasti di bales jangan takut gak kebagian yah.
Jadi kalo ada yang ulang tahun, order cake gak perlu ribet, kesini aja ya! Yuhuuuu

Minggu, 13 Mei 2018

Cara Foto Keren di Benteng Marlborough

Yang namanya jalan-jalan gak bakal ada puasnya. Apalagi kalo banyak tempat wisata.

Bengkulu adalah salah satu daerah yang banyak terdapat wisata keren. Bagi pendatang dari luar maupun dalam pun gak pernah puas mengunjungi Bengkulu.

Tempat wisata yang sudah ada sejak dulu, bahkan ada juga tempat-tempat baru bermunculan demi menarik minat para pecinta liburan.

Kalo ditanya beberapa tempat wisata udah tahu semua yah?

Apalagi yang tinggalnya di Bengkulu atau yang sering ke Bengkulu.

Anak remaja yang sekolah di Bengkulu jangan pura-pura gak tahu yah tempat-tempat hits di Bengkulu. Udah pasti hafal nih. Jangankan itu, gang-gang tikus pun dilewati. Hihii

Baca juga: Kenapa Remaja Gak Pernah Lepas dari HP 

Tempat hits baru-baru ini banyak bermunculan. Tidak hanya untuk liburan menikmati pemandangan alami yang diberikan oleh alam di Bengkulu, tetapi juga ditambah dengan tempat makan sekaligus nyantai.

Gak ketinggalan juga kalo udah liburan, pastinya wajib banget buat foto-foto cantiks. Foto-foto cantik dengan pemandangan alam ataupun bangunan-bangunan yang sengaja di percantik.

Udah hafal banget nih sama anak muda Bengkulu, kalo ada tempat tongkrongan hits dikit, pasti instagramnya penuh sama foto-foto cantik dan hits. Hihiii

Gak ngomongin anak muda doang ah. Saya juga suka foto-foto menuhin feed Instagram. Apalagi kalo suasananya Bengkulu banget. Ya kann?

Diantara banyak tempat wisata untuk foto-foto, Saya lebih suka foto di Benteng Marlborough. Udah tahu semua la yah, Fort Marlborough adalah tempat wisata sejarah yang udah ada dari zaman dulu.
Fhoto by Desy
Dari Saya masih SD pas pertama kali ke Bengkulu untuk jalan-jalan, Benteng Marlborough masih tetap dengan bangunannya yang gagah, sampai Saya sudah sebesar sekarang. Udah besar umurnya maksudnya, orangnya mah masih segini aja. Hohooo

Apalagi pas udah ngekost di Bengkulu, udah gak tahu lagi berapa kali kesini. Setiap sudut punya keindahan tersendiri. Selain belajar sejarah, foto-foto juga kece banget, asal pinter cari latar yang pas aja. Hihii

Dua minggu yang lalu, Saya sempat kesini lagi. Nemenin teman saya yang lagi galau ceritanya. Eh bukan deng. Maksudnya Saya yang lagi galau. Galau skripsi, huhuuuu.

Kesini tujuannya cuman mau beli rujak doang. Eh kebetulan saya bawa kamera pocket dan kebetulan si teman ini suka banget pepotoan, jadi temanya kita kesini hunting foto.
Fhoto by Desy

Biasanya saya gak mau foto-foto. Paling cuman ngambil background doang, sayanya gak foto. Berhubung teman saya bisa motoin bagus, alhasil jadi banyakan foto saya daripada dia. Hihiii

Iya biasanya gak suka foto karena yang motoin gak sesuai sama maunya kita. Kadang jelek, miring, gak tahu seni foto, jadinya males buat ngandelin teman. Tapi yang ini kayaknya udah bisa diandelin dan bakal diajak kalo mau fotoan. Hihiiii

Nah buat teman-teman, yang namanya foto itu bagus nggaknya tergantung sama orang yang motoin. Pakek kamera apapun, kalo si dia bisa ngambil bagus yah pasti bagus hasilnya. Hihii

Ini dia hasil fotoan saya, modelnya yah teman saya ini.



Cahaya

Pemilihan cahaya harus pas. Apalagi kalo kita mau foto pakek handphone aja. Cahaya di luar ruangan sangat di rekomendasikan. Pas banget kalo foto di Fort Marlborough, selain sejuk dan hijau, juga bangunannya klasik buat latar foto kita.


Latar

Milih latar buat foto jangan asal-asalan yah. Gunakan dengan baik mata kita untuk melihat sesuatu yang indah, assekk.

Iya maksudnya coba peka dengan sekitar, pasti ada satu ataupun dua sudut yang pas buat di foto. Kalo kita jadi orang yang motoin, jangan takut buat nyuruh yang mau di foto untuk pindah posisi kalo gak sesuai backgroundnya.
Paparazzi loh!

Rule of Third

Baik yang belajar maupun udah pro pasti masih butuh yang namanya rule of third.

Maksudnya apaan tuh?

Ituloh, garis kotak-kotak yang ada di hp ataupun kamera. Fungsinya untuk panduan kita dalam foto. Bisa dicari di setting kameranya itu sendiri, pasti ada kok. 

Nah untuk penggunaanya bisa di googling kalo mau paham lebih jauh. Heheh Saya mah paham dikit-dikit.

Biasanya kalo ngajarin adik saya buat motion itu, objeknya bisa di tengah, di pinggir tepat dengan garis, dan lain-lain. Lagi proses ngajarin adik-adik biar bisa motoin bagus, biar nanti kalo jalan-jalan, mereka bermanfaat buat saya, hohoooh.
Objek di tengah
Objek di pinggir
Bagusan yang mana?

Nanti lah saya buat caranya terpisah dengan ini. Panjang juga kalo mau di ceritain. Google aja dulu oke! Hohooo

Nah kalo udah tahu, ayo coba foto-foto dulu nih di Benteng Marlborough. Siapa tahu kan puas dengan hasil fotonya seperti Saya. Dan sekarang Saya lagi nyari tempat buat foto-foto bagus lagi. hihiiii
Meskipun pake timer, tetep harus bagus dong. huhuuu
 

Nah teman-teman kalo fotoan biasanya enak motoin atau fotoin orang?
Komen di komentar yah!

Jumat, 04 Mei 2018

Memompa Diri dalam Semangat Menulis

 
Udah mau menjelang puasa di 2018, sedikit tidaknya pasti ada perbaikan tentang diri kita. Baik itu kebiasaan sepele, yang mau tidak mau harus kita tinggalkan menjelang Ramadhan.

Saya pun begitu. Menjelang Ramadhan pasti selalu deg-degan dan senang. Akan banyak perubahan yang terjadi. Seperti banyaknya yang jualan makanan, ibadah menjadi lebih baik. Semoga istiqomah dalam perbaikan ibadah dan perbaikan nafsu makan juga tentunya. hihihhh.

Minggu lalu, seperti di minggu ketiga setiap bulannya, selalu diadakan Kelas Blogger bagi penulis blog di Bengkulu. Setelah dua kegiatan berturut-turut dari bobe, sudah pasti Saya masih semangat untuk ikut kegiatan ini.

Bulan ini adalah kelas blogger yang ke sembilan dan termasuk yang terakhir sebelum Ramadhan datang. Jadi tema kelas blogger ke Sembilan ini yaitu “Tausyiah Blogger”.

Tempat yang dipilih untuk kelas juga tak seperti biasanya, kali ini dipilih di Rumah Tahfidz. Berhubung tadi temanya tausyiah, pematerinya juga dari Ustadz langsung sebagai Kepala pendiri Rumah Tahfidz ini dan salah satu pengurus Blogger Bengkulu.
Rumah Tahfidz Bakti Ilaahi

Sekilas tentang Rumah Tahfidz

Rumah tahfidz ini dikhususkan untuk santri laki-laki. Karena belum dibangun khusus untuk yang perempuan. Jadi pas masuk ke dalam, ada sebanyak 31 adik-adik lucu setara dengan adik kedua saya yang masih SMP.
Adik-adik santri yang semangat selama kegiatan.
Rumah tahfidz ini adalah salah satu rumah tahfidz terbaik yang baru dua tahun berdiri di Bengkulu. Rumah Tahfidz Bakti Ilaahi atau disingkat dengan RTBI Bengkulu.

Untuk lokasi tidak jauh dari pusat kota, teman-teman bisa mengunjungi RTBI di Jl. Belato No. 56 RT.006 RW.02 Kel. Berkas Kec. Teluk Segara Bengkulu. Serta tempat tinggal dari santri yang ada disini juga sudah cukup nyaman dan baik.

Saya juga sempat melihat-lihat sebentar. Kamar santri dengan tempat tidur yang berjejer dalam satu ruangan sudah dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi juga dan ada mesin cuci. Saya juga senang kalo di kost punya mesin cuci, jadi gak capek-capek lagi nyuci meskipun cucian sebayak gunung. Heheuuu

Adik-adik yang nyantri disini juga gak banyak tingkah, nurut tapi masih malu-malu. Bisa dimaklumin masih polos yah. Hihihii.
Santri yang mau diajakin foto. Yang lain pada malu-malu. hihiii
RTBI ini setara juga dengan SMP, dan fokus programnya yaitu menghafal Quran dan pendidikan formal. Bagus banget nih buat teman-teman maupun orang tua yang mau anaknya menghafal Quran sesudah tamat Sekolah Dasar.

Dengan motonya “Bersama kita bangun generasi penghafal Al-Quran”, kita juga bisa mendukung program hafalan Quran para santri dengan berdonasi.

Bagi teman-teman yang mau berdonasi bisa langsung ke rekening BRI Syariah (422) 1037091584 an. Rumah Tahfidz Bakti Ilaahi. Atau bisa tanya-tanya dengan menghubungi nomor 0852 6823 2006.

Selain itu, ada juga celengan santri. Teman-teman yang mau berinfak, boleh membawa pulang satu celengan. Dan diharapkan satu bulan atau beberapa minggu dikembalikan lagi dengan isinya yang sudah penuh. Hihiih.
Celengan santri.
Bagus juga yang mungkin belum bisa infak sekaligus, mau nyicil dulu di dalam celengan udah disediakan. Tinggal kitanya lagi mau apa enggak. huhuuu

Dan juga diharapkan rumah tahfidz ini nanti bisa melahirkan penghafal Quran yang berkualitas di Bengkulu. Gak hanya di Bengkulu dong, tapi juga diterima di semua lapisan masyarakat dan di mata Allah Swt.

Jadi adem kan kalo adik atau anak kita penghafal Al-Quran. Dan disini setiap hari dibiasakan selalu berinteraksi dengan Al-Quran. Hanya beberapa waktu digunakan untuk beristirahat dan belajar pelajaran umum SMP.

Untuk kegiatan di Rumah Tahfidz Bakti Ilaahi juga bisa kepoin IGnya @rtbibengkulu. Udah Saya kepoin dan banyak banget kegiatan adik-adik santri ini.

Menulis untuk Kebaikan
Pemateri pertama dari Kepala RTBI, Ustadz Hilman Nugraha. Ustadz satu ini kayaknya kekinian juga, bahasanya saat menyampaikan materi santai dan bisa dipahami juga oleh anak muda seperti saya. Hihiii 
Ustadz Hilman dalam menyampaikan materi.
Beliau menyampaikan tentang “Pentingnya Menulis untuk kebaikan Bersama”. Segala seuatunya memang harus ada kebaikan. Lebih-lebih masalah kebaikan bersama. Selain menulis kita juga harus bermanfaat untuk banyak orang.

Setiap orang memiliki kemampuan berbeda-beda, menerima dakwah pun berbeda.

Itulah kata Ustadz Hilman. Setiap orang pasti berbeda, cara menulis juga berbeda. Untuk apa tujuannya menulis juga berbeda. Ada yang menulis untuk sekedar menghibur, dan ada juga menulis untuk jalan dakwah.

Dakwah disampaikan juga dengan cara yang berbeda. Ada yang menyampaikan dengan sistem ceramah. Guru pun berdakwah tetapi lewat apa yang mereka ajarkan. Dakwah pun juga bisa disampakan dalam menulis.

Berbagai macam cara asal itu menuju kebaikan bersama, tidak ada yang melarang. Asal kita mengerjakan hal positif, apalagi yang bermanfaat bagi sesama.

“Ikatlah ilmu dengan tulisan” Ali bin Abi Thalib

“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis” Imam Al-Ghazali

Kenapa menulis?
Karena kita bukan siapa-siapa. Bukan orang yang terkenal. Tetapi saat kita menulis, ada bekas yang akan mengenang kita saat kita sudah tidak ada.

Maka dari itu kenapa kita harus menulis. Menulis itu bekerja dalam keabadian. Menulis itu bisa membuat kita abadi. Meskipun kita sudah tidak ada lagi di dunia, tetapi tulisan kita akan tetap ada dan suatu saat akan dikenang.

Ngeblog Jalan Menolong Agama Allah

Nah sharing selanjutnya disampaikan oleh Kak Piter sebagai pengurus Blogger Bengkulu. Sama dengan Ustadz Hilman, Kak Piter juga membahas mengenai menulis blog.

Menulis blog salah satu jalan juga dalam berdakwah atau menolong Agama Allah. Banyak sekali situs-situs yang negatif selalu menjadi urutan pertama dalam pencarian. Namun tak banyak juga yang dilirik oleh pemerintahan untuk dihapuskan.

Yah memang tak semudah kita berbicara. Situs-situs tersebut bagaikan virus yang mudah menyebar dan mengakar dimana-mana. Kita basmi sebelah sini, tapi yang disana sudah beranak-pinak. Memang susah.

Terlebih lagi banyak sponsor iklan bertaburan. Hal itulah menjadi pendukung situs tersebut berkembang pesat.

Namun bagaimana dengan situs yang kontennya berupa kebaikan?

Mengajak ke jalan yang benar?


Tak sedikit juga situs-yang mengajak pembacanya untuk berubah menjadi lebih baik-di hapus oleh pemerintahan. Hingga akhirnya yang terpampang dan di tayangkan kebanyakan yang negatif.

Sebagai blogger kita harusnya mengutamakan konten yang positif. Dan selalu mengajak pembaca dalam kebaikan.

Karena kalau bukan kita yang mengingatkan dan mengajak, siapa lagi?
Mengingatkan hal dalam kebaikan adalah jalan menolong agama kita agar tetap selalu berjaya di muka bumi ini.

Kak Piter juga mengingatkan bagaimana keadaan saudara kita di Palestina, sekaligus berdoa bersama untuk mereka. Gak nyangka beliau senior saya yang basicnya bahasa Inggris bisa juga ceramah. Hihiiii
Ini kak Piter saat sharing tentang blog.
Tapi ingat kata Ustadz Hilman tadi, jalan dakwah yang diterima seseorang berbeda-beda. Meskipun basicnya bukan seorang penceramah, namun bisa berdakwah juga dengan ceramah ataupun dengan tulisan. Tak memandang siapa orang tersebut.

Penutupan acara juga tak luput dari foto-foto bersama. Semoga Blogger Bengkulu kedepannya lebih meningkat lagi dan terus eksis di dalam dan di luar Bengkulu.
Sumber: Salah satu anggota Bobe
Menjelang Ramadhan. Kita maap-maapan dulu nih. Teman-teman, mohon maaf kalo ada kata yang tertulis menyinggung ataupun membuat sakit hati. Ada kalimat yang tak sesuai dan tak mengenakkan.

Saya disini masih terus belajar untuk menjadi baik. Dan untuk teman-eman juga jangan lupa untuk selalu menebar kebaikan apapun bentuknya ya!

Note: tulisan ini dibuat untuk menjawab tantangan nulis serempak dari Blogger Bengkulu tentang kelas Blogger 9 bersama Rumah Tahfidz Bakti Ilaahi

Kamis, 03 Mei 2018

Nulis Cepat di Flash Blogging Bengkulu


Tanggal 27 April 2018 lalu, Saya mengikuti kegiatan Flash Blogging Bengkulu.

Jauh-jauh hari ketika di beri tahu akan ada kegiatan tersebut, Saya sudah sangat excited. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kemkominfo.

Sudah pasti acaranya bergengsi. Dilaksanakan oleh pemerintahan. Dan bukan hanya di Bengkulu saja, tapi sudah beberapa kali dilaksanakan di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Gak mikir-mikir lagi buat isi formulir. Langsung aja ngeklik Google formnya. Karena emang gak ada kerjaan, selain nungguin proposal skripsi yang tak kunjung dibaca dosen. Huhuuuu

Saking excited sama kegiatan. Bukan hanya ini sih, tapi semuanya excited, Saya datang paling awal. Waktu itu di undangannya, acara mulai jam sembilan pagi di hotel Amaris Bengkulu. Emang udah niat dari kost harus datang awal waktu biar bisa milih tempat duduk yang nyaman dan strategis.

Akhirnya sampailah Saya jam setengah sembilan. Itu aja udah Saya lama-lamain di jalan. Tapi tetep aja Saya datang pertama dan ngisi absen nomor satu. Hihiii

Tapi untuk peserta aja datangnya pertama. Panitia dan pihak kemkominfo, pas saya masuk ruangan udah duduk manis aja. Bahkan pemateri. Widihhh gak kayak biasanya kegiatan ngaretnya gak ketulungan. Tapi kali ini semuanya udah siap. Tinggal cek sound dikit dikit aja.

Masuklah saya ke dalam ruangan yang lumayan gede, tapi gak gede-gede amat. Sendirian. Ada ibu-ibu dan bapak-bapak yang udah duduk duluan melontarkan senyum kepada saya. Saya membalas senyuman itu lalu memilih tempat duduk yang kira-kira strategis.

Kebetulan juga nih mata udah blur kalo liat jauh, jadi tempat duduk yang pas adalah di depan. Udah pakek kacamata juga masih agak blur, haduuhh.

Saya duduk gak terlalu depan, nomor dua dari depan lah. Saya pikir paling depan nanti buat tamu undangan, daripada udah duduk anteng eh taunya diusir, mending cari aman pilih nomor dua. Eh ternyata gak ada tamu spesial, semuanya buat peserta, inceran duduk paling depan udah diisi orang. Tapi gak papa asal bisa ngeliat jelas aja ke slide pemateri nanti, huhuuu.

Seperti acara biasanya, dibuka dengan menyanyikan lagu wajib serta sambutan dari berbagai tokoh penting. Setelah itu barulah penyampaian inti dari narasumber.

Sebelum mulai kegiatan juga saya sempat searching dulu mengenai flash blogging ini. Kurang lebih jalan kegiatan yang sudah-sudah juga sama kayak disini. Dimulai dengan pembukaan resmi dan mendengarkan pemateri. Juga tak lupa acara inti yaitu flash blogging.

Pemateri pertama dari Tim Komunikasi Presiden. Namanya Bapak Andoko Darta. Beliau memperlihatkan slide dengan judul “Sudut Istana”.
Udah ngeh sih, Sudut Istana ini pasti ngarahnya ke cerita-cerita dari istana Negara yang tidak terekspos dan jarang diketahui masyarakat banyak. Beliau menyampaikan, karena meja kerja beliau terletak di sudut di istana, makanya judul slidenya sudut istana. hihiii

Sesuai dengan tema Flash Blogging sendiri yaitu “Menuju Indonesia Maju”, sudah pasti yang dibahas mengenai pemerintahan.

Pak Andoko memberitahukan sedikit seluk beluk pemerintahan. Mulai dari program-program pemerintahan yang sudah dan sedang berjalan, serta keadaan perekonomian rakyat. Tak lupa juga beliau memperlihatkan kepada kami video-video menarik.

Salah satu video menariknya yaitu mengenai Paspamres. Pas di putar, saya jadi merinding melihatnya. Perjuangan Paspamres dalam melindungi pemerintah. Keren sekali. Apalagi saya suka banget nonton film tentang action dan pemerintahan gitu. Dan ternyata di Indonesia gak kalah keren dari di film-film.
Sambil dengerin materi, sambil mamam dong ya, hihiiii.
Penjelasan beliau di akhiri dengan pertanyaan siapa yang paling muda dan paling tua di ruangan ini. Berhubung saya bukan salah satunya, saya gak jadi dapat payung deh dari beliau.

Yah, doorprize-nya payung. Kalo pak Presiden ngasih pertanyaan doorprize-nya sepeda, nah kalo ini payung. Payungnya gak biasa. Payung ini sering di pake pak Presiden saat berkunjung ke suatu daerah dan saat itu cuaca lagi hujan deras.

Wah beruntung sekali yah yang dapet payungnya pak Presiden. Tenang, payungnya banyak kok, udah di cloning jadi banyak. Tapi tetep aja gak dapet satu pun. Syedihhhh

Narasumber selanjutnya juga gak kalah kece. Seorang penggiat blogger dan founder dari Kumpulan Emak Blogger atau disingkat KEB, Mbak Mira Sahid.
Saya sebenarnya juga baru tahu. Pas liat share di grup WA kalo bakalan datang mak-nya blogger. Saya pikir biasa-biasa aja. Tapi Mbak Mira Sahid ini udah berhasil mematahkan ekspektasi banyak blogger di Bengkulu, kalo beliau adalah wanita yang sudah berumur, sifat keibuan, bisa dibayangkan lah kalo panggilannya udah emak.

Dan ternyata, orangnya imut, kecil, masih muda dan cantik meskipun udah punya dua anak. Tentunya enerjik dan bersemangat sekali. Pokoknya anak muda kekinian banget deh gayanya. Cara ngomongnya aja udah anak muda banget.
Selfie sama Mak Blogger
Beliau membagikan pengalamannya dalam ngeblog selama ini. Saya dan peserta lain jadi lebih tahu dan menambah sedikit ilmu mengenai ngeblog.

Ngeblog yang bukan hanya hobi, tapi juga bisa dijadikan sumber penghasilan. Tetapi penghasilan itu bukanlah segalanya dan jangan kita jadikan sebagai tujuan utama.

Tujuan utama saya sendiri ngeblog, karena saya senang kalo tulisan saya dibaca orang banyak. Rasanya bangga aja gitu apa yang kita usahakan di hargai. Teman-teman yang membaca tulisan saya adalah bentuk dari menghargai usaha saya dalam menulis.

Benar yang di bilang Mbak Mira, nulis itu gak mudah. Meskipun cuma nulis review aja. Nulis itu perlu mikir dan mood yang baik. Apalagi kayak saya yang moodi-an. Kalo lagi mood baik, tahan berlama-lama di depan laptop buat mikir jadi tulisan.

Meskipun sering jadi MC dan sempat siaran di radio kampus, saya masih belum lancar ngomong. Maksudnya gak sebaik tulisan saya. Kalo di tulisan, kita bisa menyusun kata per kata menjadi kalimat yang enak dibaca. Nah kalo omongan, harus hati-hati dan jangan asal jeplak. Nanti ada yang sakit hati.

Tulisan pun begitu, harus hati-hati. Tapi setidaknya, kita bisa membaca berulang kali dan memikirkan apakah tulisan kita sudah baik dan tidak menyinggung siapapun?

Sepanjang jalannya kegiatan, sangat mengasyikkan. Dan tibalah kegiatan inti yaitu Flash Blogging.

Seperti namanya sendiri, Flash Blogging bahasa lain dari nulis on the spot. Peserta di tantang untuk me-review kegiatan hari ini dengan deadline waktu yang disepakati selama satu jam.

Menulis dimulai dari jam 13.00-14.00, berhubung hari Jum’at, istirahatnya lumayan lama karena Ikhwan harus salat Jumat. Kita yang perempuan nyuri kesempatan dengan menulis duluan. Heheh .
Peserta sibuk sama gadget dan laptopnya masing-masing. hihiii
Dan meskipun udah duluan nulis, tetap aja pas waktu satu jam yang diberikan kurang. Alhasil nulis on the spot berasa greget dan ngebut. Tapi seru juga, yang biasanya nulis kalo mau aja, tapi ini dipaksa nulis satu jam. Gregett
Sumber foto: dari salah satu peserta Flash Blogging
Pas pengumuman pemenang, nama saya tak terdengar pun. Hahah

Yah tulisan saya belum begitu baik. Jadi saya tahu kalo gak bakal menang. Tapi tujuannya kan menantang diri, gak semata-mata harus menang. Itu aja udah banyak pelajaran yang bisa Saya ambil. Udah bersyukur bisa ikut kegiatan tersebut dan di pertemukan dengan penulis blog se Bengkulu.

Baca yuk hasil nulis on the spot saya: Flash Blogging Bengkulu: Menuju Indonesia Maju