Sabtu, 07 Oktober 2023

MENGUNGKAP KEINDAHAN RAFFLESIA BENGKULU BERSAMA KOMUNITAS PEDULI PUSPA LANGKA

Di tengah hiruk-pikuk kota Bengkulu, terdapat satu cerita menarik dan inspiratif dari sebuah komunitas lingkungan, Komunitas Peduli Puspa Langka. 

Sebuah komunitas yang peduli dengan keajaiban alam yang langka, terutama di Bengkulu. Cerita inspirasi ini bersumber dari Kak Sofian Rafflesia, founder Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL), yang juga merupakan penerima Apresiasi SATU Indonesia Award pada 2019 lalu.

Upaya dalam melestarikan puspa langka yang ada di Bengkulu ini menjadi satu-satunya alasan dalam membuat komunitas ini. KPPL bukan hanya sekadar sebuah komunitas lokal, mereka adalah pionir, menjadi satu-satunya kelompok di Indonesia yang dengan penuh semangat mendedikasikan diri untuk melindungi keberadaan Rafflesia.

Dalam pelestarian Puspa Langka di Bumi Rafflesia Bengkulu ini, mereka menjelajahi jangkauan nasional, melibatkan masyarakat lewat media sosial, dan menciptakan pemahaman mendalam tentang pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati.

Awal Perjalanan Dimulai

Bunga Rafflesia yang merupakan simbol atau ikon Bengkulu ini nyaris saja luput dari perhatian masyarakat. Kurangnya informasi mengenai puspa langka ini mengakibatkan ketidaktahuan masyarakat sekitar mengenai pentingnya pelestarian.

Kak Sofian Rafflesia, seorang pionir di bidangnya, mengajukan diri dalam kategori lingkungan Astra Award pada 2019 lalu dengan motivasi murni yaitu ingin melestarikan puspa langka Rafflesia yang ada di Bengkulu.

KPPL muncul mengisi ruang kosong tersebut, mengisi celah pengetahuan dengan edukasi menyeluruh tentang bunga Rafflesia. Program ini dinamakan dengan "Pelestarian Puspa Langka di Bumi Rafflesia". Salah satu tujuan utamanya adalah memberikan informasi serta mengedukasi masyarakat tentang puspa langka di Bengkulu, khususnya bunga Rafflesia. Mereka ingin menciptakan kesadaran akan pentingnya melestarikan keberadaan puspa langka ini, baik di kalangan lokal maupun internasional. 
komunitas-peduli-puspa-langka
Source by KPPL Bengkulu
Dengan adanya KPPL yang sudah berjalan cukup lama, membantu membuka mata banyak orang tentang keunikan dan informasi yang dimiliki oleh puspa langka ini, baik bagaimana proses tumbuh serta cara dalam melestarikannya.

KPPL sendiri resmi terbentuk pada tahun 2010. Mereka punya visi yang jelas yaitu melindungi bunga Rafflesia dan puspa langka lainnya yang semakin terancam oleh perubahan habitat dan keberadaannya yang langka.

Menciptakan Dampak Nasional

Meskipun hanya berawal dari satu kota, perhatian serta kepedulian terhadap puspa langka ini semakin berkembang dengan pesat, menandakan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian alam. Saat ini, sudah ada 12 kelompok komunitas yang telah terbentuk di bawah naungan KPPL yang tersebar di berbagai kabupaten dan daerah di Provinsi Bengkulu. 

Menariknya, KPPL merupakan satu-satunya komunitas di Indonesia yang secara eksklusif fokus pada Rafflesia, menunjukkan dedikasi mereka yang luar biasa terhadap pelestarian spesies ini.

Namun, di balik pencapaian luar biasa dari komunitas ini, terdapat tantangan serius yang harus dihadapi. Perubahan iklim, deforestasi, dan aktivitas manusia yang merusak habitat alam merupakan ancaman utama terhadap keberadaan bunga Rafflesia. Selain itu, minimnya pengetahuan masyarakat baik lokal maupun luar Bengkulu mengenai keunikan dan kerapuhan puspa ini juga menjadi masalah yang cukup serius.

Oleh karena itu, tindakan pelestarian yang dilakukan oleh KPPL adalah respons mendesak terhadap situasi ini. Keberadaan mereka sebagai satu-satunya komunitas di Indonesia yang eksklusif berfokus pada Rafflesia menyoroti perlunya perhatian lebih besar terhadap pelestarian spesies ini sebelum terlambat.
komunitas-peduli-puspa-langka
Source by KPPL Bengkulu

Meneruskan Perjuangan Melalui Media Sosial

Bermula dari media sosial, terutama Facebook, Kak Sofian Rafflesia bersama dengan KPPL memulai gerakannya untuk melestarikan keajaiban alam ini. Tidak hanya menyebarkan informasi mengenai Raflesia saja, tetapi juga memberikan kesempatan masyarakat dengan memberikan edukasi lebih banyak seperti edukasi cara ia tumbuh, bagaimana pentingnya pelestarian puspa langka ini, termasuk juga dimana dan kapan bunga ini mekar serta bagaimana etika pengunjung saat hendak melihat bunga ini mekar nantinya.
pelestarian-bunga-raflesia
Source by KPPL Bengkulu
Upaya ini tidak hanya memanfaatkan teknologi media sosial saja, KPPL juga melibatkan masyarakat setempat dalam upaya pelestarian, mengajak mereka untuk sama-sama menjaga Rafflesia mekar dari tindakan “iseng” tangan manusia yang dapat merusak habitatnya saat mengabadikan momen disana.

Saat ini, sudah banyak edukasi yang diinformasikan oleh KPPL yang diketahui masyarakat tidak hanya lokal tetapi juga masyarakat luar yang ingin berkunjung menyaksikan keajaiban dari puspa unik nan langka di Bengkulu yang merupakan habitat aslinya.

KPPL dan Kak Sofian Rafflesia bukan sekadar membentuk komunitas atau individu biasa, namun merupakan katalisator perubahan yang nyata dalam pelestarian alam. Dengan tekad satu orang dan kepedulian bisa membentuk komunitas lalu menjadi sebuah inspirator bagi orang lain yang membuat perubahan besar dalam melestarikan keberagaman alam. Dengan semangatnya yang luar biasa, KPPL sangat menginspirasi kita semua untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian dan keunikan alam.
pelestarian-bunga-raflesia
Source by KPPL Bengkulu
Kedepannya semoga KPPL ini bukan hanya menjadi sebuah contoh baik, namun juga dapat melahirkan lebih banyak anak-anak muda yang semangat mendedikasikan diri dan peduli kepada lingkungan alam serta memastikan keindahan dan keunikannya akan tetap terjaga sampai kapanpun.

2 komentar:

Jangan lupa komentar ya!