Kriiik. . Kriiikk. .
Yaudah deh, saya ganti pertanyaannya.
Siapa disini yang jarang banget mengunjungi perpustakaan?
Uwaaaahh. Rame yah yang nunjuk tangan sambil cengar-cengir. Antara bangga, merasa tidak bersalah, atau malu nih jawabnya.
Perpustakaan bukanlah hal yang asing bagi kita tentunya. Teman-teman yang hobi membaca atau cinta dengan dunia buku, disinilah tempat ternyaman bagi mereka. Tapi buat yang jarang ke perpustakaan, sekali dalam lima tahun terakhir itupun tugas dari dosen, termasuk Saya, tempat ini bukanlah tempat yang indah untuk di kunjungi.
Yah, Saya sendiri mengaku jarang sekali ke perpustakaan, baik itu di kampus maupun perpustakaan daerah. Bukan tidak senang membaca, tetapi saya tidak pernah mau menyempatkan diri mengunjungi perpustakaan. Mungkin karena kurang menariknya tempat ini yang hanya berisi buku-buku lama.
Malah Saya lebih suka berkunjung ke toko buku Gramedia. Meskipun buku yang dibaca tidak boleh di bawa pulang kecuali harus membayar cash alias beli. Saya kerap kali duduk lesehan baca buku yang sudah tidak ada lagi plastiknya. Dan Saya juga sering sekali di tegur sama karyawannya karena baca buku sambil duduk lesehan.
Makanya sediain kursi, biar orang gak lesehan.
Eh, lu kira ini perpustakaan, ini toko buku, kalo mau baca yah beli dulu!
Jlebb. Iya juga sih. Ahh lagi-lagi Saya mencontohkan sesuatu yang tidak baik. Hahah.
Padahal jika kita mau meng-eksplore perpustakaan, sekarang sudah banyak perpustakaan yang mendesain ruangannya se-nyaman mungkin. Salah satu alasan orang-orang seperti Saya malas untuk pergi ke perpustakaan mungkin adalah kurang menarik untuk di kunjungi.
Tempat Cari Referensi
Meskipun teracuhkan dan kurang di minati orang-orang seperti saya, ternyata perpustakaan memiliki segudang manfaat dan kebaikan buat menambah pengetahuan kita tentunya. Apalagi mahasiswa yang tidak jauh dari tugas membuat makalah dan presentasi yang mengharuskan mahasiswanya mencari referensi dari banyak buku. Perpustakaan adalah tempat terbaik untuk mencari buku-buku pengetahuan.
Mahasiswa semester akhir seperti saya yang berkutat dengan pengerjaan skripsi tentunya sangat membutuhkan tempat ini untuk berwisata daripada tempat-tempat lainnya. Tidak jarang perpustakaan yang sering saya kunjungi selalu penuh dengan mahasiswa tingkat akhir.
Menghabiskan Waktu
Sumber: Pixabay |
Ruangan yang berjejer rak-rak buku mungkin terlihat membosankan. Namun ketika naluri hobi membaca kita kuat, jejeran buku tersebut seolah menyatu dengan hati kita dan menghanyutkan kita hingga mampu berlama-lama di tempat ini.
Cari Inspirasi
Sumber: Pixabay |
Apalagi bagi mereka yang hendak menyelesaikan naskah. Tempat seperti perpustakaan yang banyak memerlukan referensi adalah yang terbaik.
Perpustakaan yang selama ini dianggap monoton dan hanya terdiri dari rak dan buku, akan terasa menarik jika desainnya di perbaharui dan dibuat sebagus mungkin.
Dengan begitu minat pembaca akan lebih meningkat, karena adanya fasilitas yang membuat kita nyaman berlama-lama berada disana.
Oh ya, kenapa tentang perpustakaan?
Karena hari ini Saya baru saja mengunjugi perpustakaan untuk yang beberapa kalinya dalam kurun waktu empat tahun ini, hahah. Semoga dengan tulisan ini, Saya dan teman-teman pembaca bisa memompa semangat diri untuk rajin datang ke perpustakaan.
Mari ke perpustakaan!
Bengkulu, 12 Maret 2018. 07:45 pm