![]() |
Sumber gambar : Google image rislah.com |
Pernahkah saat orang lain atau bahkan teman
terdekat kita tidak menghargai kita. Saat kita sedang sangat terpuruk dan butuh
sekali semangat dorongan dari mereka. yang menyakitkan adalah saat dimana
mereka malah ikut merendahkan kemampuan kita. Tapi karena itulah kita berterimakasih,
kita malah bisa bangkit karena kita diremehkan.
Ada satu luka yang pedih saat kita disakiti,
dan luka itu bisa membuat kita kuat. Luka itulah yang bisa membuat kita bangkit
dan ingin membuktikan siapa kita sebenarnya. Berkat ocehan, remehan orang-orang
terdekat itulah yang membuat nekat untuk terus maju.
Kadang memang untuk mendapatkan suatu
motivasi kuat bukan hanya dari kebahagiaan. Keterpurukan, hinaan maupun
diremehkan itulah yang menjadi motivasi. Kadang sesuatu yang indah malah
membuat kita terlena. Tapi sesuatu yang menyakitkan bisa membuat kita terus
mengejar dan membuktikan kepada mereka.
Tentang disepelehkan mungkin hal yang biasa
bagi kita yang sedang dalam tahap memajukan diri. Bahkan artis besar-pun sudah
pasti memiliki haters. Tidak sedikit
juga yang tidak menyukai kemajuan dari diri kita.
Apa yang seharusnya kita lakukan? Tentu tidak
mungkin kita harus sibuk mengurusi satu persatu orang yang tidak menyukai kita.
Mereka hanya bisa bertahan dalam omongan, tanpa tahu proses yang sudah kita
jalani.
Dunia ini terlalu luas, kita mungkin akan
terlalu sibuk untuk hanya sekedar memikirkan orang yang meremehkan. Kadang disitulah
letak gregetnya. Lebih fokus untuk
memperbaiki kualitas diri, berjuang dan belajar lebih giat lagi. Kadang angin
ribut hanya datang sesaat. Hiraukan saja, tetap berlari mengejar impian.
Bengkulu, 15
Mei 2016 (17:50 WIB)
Penulis bisa
ditemukan di:
Facebook/
Fanpage : Blog Sang Pemimpi
Twitter :
@alfha_sari4
Email : alfhasari@gmail.com
Line &
Instagram : alfhasari
punya haters??
BalasHapusitu artinya saya keren!
hohohohoho..
*motivasi diri ala saya*