![]() |
Sumber gambar: bapinda.com |
Liburan selama satu bulan, sudah
sangat cukup lama bagiku. Untungnya saat pulkam aku sudah merencanakan sesuatu
supaya tidak terlalu bosan. Di desaku aku mengajar les setiap hari.
Aku mengajar di dua sekolah sekaligus.
Jadi di bagi masing-masing tiga hari dalam seminggu. Hari liburku cuman sehari.
Setiap siang hari jam 2 aku sudah harus berangkat mengajar ke sekolah. Pagi
harinya di rumah aku menghabiskan waktu nyuci baju, nyuci piring, beres-beres
rumah, masak-masak, dan sisanya internetan. Kebetulan rumahku punya wifi, soo
inilah yang membuatku lebih betah di kampungku daripada di Bengkulu, hahah.
Aku mengjar di sekolah dasar.
Materinya masih sederhana dan biasa-biasa aja aku bilang. Les bahasa inggris
disini dijadikan ekstrakurikuler. Dan aku dikasih transport sesuai dengan
laporan keuangan sekolah. Hahah.
Yang aku ajar cuman kelas 5 dan kelas
6. Menghadapi anak kecil yang masih dalam masa bandelnya, membuatku harus
ekstra sabar. Kadang sakit sih kalo kita menjelaskan sesuatu tapi mereka sibuk
sendiri. Ternyata jadi guru itu gak enak kalo gak diperhatiin. Sakit broh!
Sakiit!
Tapi sebelum belajar pertama kali aku
udah bikin perjanjian sama mereka. Yang ada di dalam kelas hanyalah orang yang
mau belajar. Kalo yang mau main-main silahkan tidak usah belajar disini.
Alhasil mereka semua menurutt dengan perjanjianku. Ada sih satu dua orang yang
memang bandel, kadang masuk kadang gk sama sekali. Sekalipun masuk gangguin
kawan yang lain. Ditanyain ini itu gak bisa. Disuruh belajar lagi nantinya
ditanyain lagi, tetap gak biisa. Ada!
Ada juga yang penurut dan mudah
menyerap pelajaran. Disuruh ini itu bisa. Kalo yang ngajar tipe seperti ini sih
enak. Tidak perlu menguras tenaga, cukup kasih materi, mereka diam.
Begitulah ternyata kalo jadi guru.
Susah senang duka penat selalu ada. Tapi guru adalah orang yang pantas ditiru.
Jadi untuk kita para guru, jangan melakukan kesalahan atau perbuatan yang tidak
baik di depan anak-anak.
Walaupun diri kita kesehariannya belum
tentu baik. Tapi setidaknya saat kita mengajar di depan anak-anak, tunjukkanlah
sikap yang pantas ditiru oleh anak-anak. Karena biasanya anak-anak suka sekali
meniru orang yang mereka anggap tua. Jadi jangan pernah berbuat kesalahan di
depan mereka.
Sebulan lamanya ternyata tidak terasa.
Selesai sudah tugasku menjadi guru untuk mereka. sekarang waktunya pulang ke
habitat. Mencari ilmu untuk nantinya di bagikan lagi kepada mereka.
Sebelumnya aku sengaja mengadakan
perpisahan dengan mereka. Aku memberikan hadiah sedikit kepada mereka yang
semangat belajar. Ya memang dari awal aku memantau perkembangan mereka dari
memang tidak tau sama sekali sampaii mereka bisa.
Biasanya disekolah, hadiah diberikan
kepada yang paling pintar dikelas. Aku malah memberikan hadiah kepada mereka
yang semangat. Dari awal kemampuan mereka semakin meningkat. Tiga orangku pilih
untuk menerima hadiah.
Sudah ku jelaskan kepada mereka bahwa
hadiah ini bukan untuk juara satu dua ataupun tiga. Aku tau yang paling pintar
diantara mereka. tapi yang paling pintar malah tidak mendapatkan hadiah. Kenapa?
Karena perkembangan mereka masih imbang. Sedangkan aku memilih mereka yang
perkembangannya melejit. Alhasil terpilihlah orang yang biasa-biasa saja tapi
memang semangat dan terus berkembang kemampuan mereka.
Pengalamanku mengajar selama satu
bulan menurutku sudah cukup puas. Nanti akan ku perbaiki lagi apa yang kurang.
Liburan selanjutnya akan kucoba lagi mengajar mereka dengan lebih baik lagi.
Perbaiki dulu semuanya. Isi ilmu
banyak-banyak lagi. Dan kembali lagi nanti menebarkan ilmu kepada mereka. semangat
selalu untuk memantaskan diri menjadi guuru yang pantas ditiru anak-anaknya.
Salam imajinasi Dreamers! Thanks for
reading! Bye bye.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentar ya!