![]() |
Sumber gambar: Paparazzi pribadi |
Beginilah keadaan kelasku sebelum
memulai pelajaran. Mereka terdiri dari berbagai macam watak, daerah, sifat
maupun kepribadian. Semuanya mempunyai ideal atau khas masing-masing.
Ini merupakan salah satu “kerjaan”
kami dikala menunggu dosen masuk. Berbagai macam yang dilakukan, selfie, dengar
musik, main hp, ngobrol dan lainnya.
![]() |
Sumber Gambar: Paparazzi pribadi |
Dintara perbedaan itu, ada satu yang
membuat mereka semua sama. Do you get it?
Handphone. Setiap orang sibuk dengan handphonenya
masing-masing. Handphone seakan menyeret kedalam dunia baru. Dunia yang hanya
milik berdua, antara handphone dengan si pengguna.
Ngomongin soal handphone, emang sudah
mewabah sekali. Semua orang pasti punya, bahkan ada yang punya lebih dari satu
handphone (termasuk aku). Baik itu untuk berkomunikasi atau sekedar gaya-gayaan
semata.
Handphone terkadang menjauhkan yang
dekat. Dan tidak lupa jua berfungsi untuk mendekatkan yang jauh. Artinya,
kadang si orang-yang-sibuk-main-handphone mengacuhkan orang lain yang ada
disekitarnya. Dan juga kadang terlalu ramah kepada orang yang jauh dengannya.
Seakan yang jauh terhubung dengan sangat dekat.
Manusia itu saling berhubungan dan
memiliki keterkaitan. Kita tidak bisa hanya hidup sendirian tanpa bantuan orang
lain. Begitupun sebaliknya, orang lain tidak bisa hidup / berdiri sendiri. Semuanya
pasti saling membutuhkan.
Beginilah fenomena yang sudah ada saat
ini. Kita seolah memiliki rantai di pergelangan tangan kita. Terikat oleh
handphone. Selalu dibawa kemanapun dan digunakan untuk apapun.
Tapi ingat, dunia ini semakin canggih.
Artinya teknologi semakin maju, dan pemikiran kita harus ikut maju. Jangan sampai
tertinggal karena terlena oleh keadaan.
Manfaatkan sebaik-baiknya zaman dan
teknologi yang semakin maju ini. jadikanlah dia se-berguna mungkin. Jadikanlah dia
sebagai pembantu kita untuk mencapai masa depan yang baik.
Maaf gambarnya saya ambil dengan
paparazzi. Jangan ada yang tersinggung yah. Kita semua sama, saya juga seperti
itu. Hanya jadi bahan acuan untuk semuanya yang terbaik.
Thats it! Sesimple itu! Terimakasih sudah
membaca. Salam Imajinasi and see you!
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentar ya!