![]() |
Sumber gambar : Desain alfhasari.blogspot.com |
Tentang rindu ini yang belum
tersampaikan. Bahkan hati ini kian sesak, menahan kepedihan. Termangu merenungi
detik-detik hari. Berkhayal pada rindu yang masih belum juga tersampaikan.
Aku rindu dibawah rembulan malam. Aku rindu
dibawah kelam. Aku rindu fajar menyingsing datang. Aku rindu cahaya mentari. Kelam
akan kerinduan. Silau akan kerinduan.
Hati ini bergejolak membara. Ingin aku
memberontak, tapi apa daya kemampuanku berbatas.
Entah mengapa aku rindu. Aku menaruh
hati terlalu dalam. Hingga senja pun enggan bersama kembali. Aku menaruh hati
terlalu dalam. Hingga kemilau matahari pun enggan bersinar lagi.
Ingin aku menantang arah angin. Ingin sekali
aku berpaling dalam arus air. Agar sampai tujuanku pada muara kerinduan. Rindu yang
semakin menjulang tinggi. Bagaikan puncak gunung yang harus kutempuh dan ku
daki.
Aku cinta dan aku rindu. Rindu yang
semakin membatin. Rindu yang semakin mendarah daging menyatu padu bagaikan urat
dalam nadi. Rinduku berdetak hebat. Rinduku bergejolak mendorong rasa. Rasa yang
seharusnya dapat aku semaikan dalam bibit-bibit cinta.
Aku merundung karena pilu. Aku terluka
karena duka. Aku berkata karena aku rindu. Rindu segalanya tentang rasa. Rindu tentang
ikatan yang membatin dalam lubuk hati.
Kuharap rindu ini berujung. Kuharap rindu
ini segera bermuara. Kuharap rindu ini terlepas. Satu sama lain saling merasa
dalam cinta. Cinta yang tak akan pernah habisnya.
Cinta yang tak mudah goyah walau
dideru badai sekalipun. Cinta yang tak mudah karam walau diterjang ombak
sekalipun. Cinta yang hakiki sampai mati. Cinta bersama keluarga tercinta.
Aku merindukan kalian keluargaku!
(Postingan sebelumnya http://alfhasari.blogspot.co.id/2016/04/saatnya-perempuan-berkarya-demi.html)
Penulis bisa ditemukan di:
Facebook :
Blog Sang Pemimpi
Twitter :
@alfha_sari4
Email :
alfhasari@gmail.com
Line & Instagram : alfhasari
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentar ya!