Kalau bicara daerah Sumatera, mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani. Lahan yang subur dan luas, membuat berbagai daerah di pulau Sumatera terkenal dengan penghasilannya, seperti kopi, rempah-rempah, karet, dan lain sebagainya. Salah satunya daerah Bengkulu, Bengkulu merupakan provinsi ketga penghasil kopi terbesar di Indonesia setelah Sumatera Selatan dan Lampung.
Menjadi penghasil kopi terbesar ketiga adalah hal yang wajar mengingat sebagian masyarakat bekerja sebagai petani kopi. Dengan adanya gelar “Segitiga Emas Robusta” di pulau Sumatera, Bengkulu terus mengembangkan beberapa komoditas unggulan daerah supaya semakin dikenal serta diperhitungkan keberadaannya.
Terbukti sejak beberapa tahun terakhir, pemerintahan provinsi Bengkulu dalam hal ini Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mulai melakukan upaya agar Bengkulu semakin dikenal keberadaannya, seperti melakukan branding, perluasan pemasaran berbagai produk khas Bengkulu, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan Bengkulu dapat dikenal di luar pulau bahkan luar negeri.
Salah satu wujud suksesnya branding kopi khas Bengkulu, pada tanggal 1 Oktober 2020, Bumi Rafflesia dipercaya sebagai tuan rumah dalam kegiatan International Coffee Day 2020. Momentum besar bagi petani serta penikmat kopi ini, harusnya disambut dengan bangga mengingat kegiatan internasional ini telah sukses membawa nama Bengkulu sampai ke kancah internasional.
“Masyarakat Bengkulu mestinya bersyukur punya gubernur seperti Gubernur Rohidin ini, karena sangat visioner, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan komditas lokal hingga ke kancah internasional. Apalagi event besar ini diadakan di benteng tebesar yang memiliki nilai historis.” Jelas Dirjen IKMA.
Prestasi Bengkulu
Tahun 2018, Bengkulu memperoleh sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bengkulu (HAM) Republik Indonesia. IG ini diberikan sebagai langkah dalam melindungi potensi kopi Bengkulu yang cukup besar. Bahkan, Rohidin Mersyah yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini telah membawa nama kopi Bengkulu dengan merk Bencoolen Coffee hingga ke Jakarta dengan MoU kerjasama pemasaran Kopi Bengkulu dengan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kopi Bengkulu dengan brandingnya yang sudah sampai ke Jakarta, memang memiliki kualitas kopi yang baik. Apalagi dengan munculnya trend berbagai minuman yang berbahan dasar kopi, kopi Bengkulu menjadi salah satu pilihan terbaik yang dibutuhkan penikmat kopi.
Tahun 2019, kopi Bengkulu mulai dikenal sampai internasional. Terbukti saat kopi Bengkulu berhasil menerima penghargaan di tiga kategori awards pada Kejuaraan Kopi International AVPA (Agency for the Valorization of the Agricultural Products) di Perancis.
Presiden AVPA, Philippe Juglar juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Gubernur Rohidin dalam mengharumkan nama baik Bengkulu di bidang kopi Bengkulu. Dengan adanya kulitas serta kuantitas kopi yang mampu bersaing dengan penghasil kopi lainnya, komoditas kopi Bengkulu tetap selalu berkembang hingga saat ini.
Hingga pada tahun 2020 ini, Bengkulu akan menjadi satu-satunya tuan rumah kegiatan internasional yang bernama International Coffee Day pada tanggal 1 Oktober 2020. Event yang diselenggarakan pada awal oktober ini merupakan waktu yang sangat tepat, mengingat ita sekarang berada di tengah-tengah trend makanan dan minuman yang membutuhkan bahan dasar seperti kopi. Dengan besarnya peluang pasar baik itu local, nasional, maupun internasional, kopi Bengkulu diharapkan mampu bersaing serta dapat dikenal dengan kopi yang kaya akan kualitas serta ciri khasnya.
#InternationalCoffeeDay2020
#HariKopiInternasional2020
#KopiBengkulu #KopiLokal #KopiGadingCempaka
Menjadi penghasil kopi terbesar ketiga adalah hal yang wajar mengingat sebagian masyarakat bekerja sebagai petani kopi. Dengan adanya gelar “Segitiga Emas Robusta” di pulau Sumatera, Bengkulu terus mengembangkan beberapa komoditas unggulan daerah supaya semakin dikenal serta diperhitungkan keberadaannya.
Terbukti sejak beberapa tahun terakhir, pemerintahan provinsi Bengkulu dalam hal ini Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mulai melakukan upaya agar Bengkulu semakin dikenal keberadaannya, seperti melakukan branding, perluasan pemasaran berbagai produk khas Bengkulu, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan Bengkulu dapat dikenal di luar pulau bahkan luar negeri.
Salah satu wujud suksesnya branding kopi khas Bengkulu, pada tanggal 1 Oktober 2020, Bumi Rafflesia dipercaya sebagai tuan rumah dalam kegiatan International Coffee Day 2020. Momentum besar bagi petani serta penikmat kopi ini, harusnya disambut dengan bangga mengingat kegiatan internasional ini telah sukses membawa nama Bengkulu sampai ke kancah internasional.
“Masyarakat Bengkulu mestinya bersyukur punya gubernur seperti Gubernur Rohidin ini, karena sangat visioner, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan komditas lokal hingga ke kancah internasional. Apalagi event besar ini diadakan di benteng tebesar yang memiliki nilai historis.” Jelas Dirjen IKMA.
Prestasi Bengkulu
Tahun 2018, Bengkulu memperoleh sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bengkulu (HAM) Republik Indonesia. IG ini diberikan sebagai langkah dalam melindungi potensi kopi Bengkulu yang cukup besar. Bahkan, Rohidin Mersyah yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini telah membawa nama kopi Bengkulu dengan merk Bencoolen Coffee hingga ke Jakarta dengan MoU kerjasama pemasaran Kopi Bengkulu dengan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kopi Bengkulu dengan brandingnya yang sudah sampai ke Jakarta, memang memiliki kualitas kopi yang baik. Apalagi dengan munculnya trend berbagai minuman yang berbahan dasar kopi, kopi Bengkulu menjadi salah satu pilihan terbaik yang dibutuhkan penikmat kopi.
Tahun 2019, kopi Bengkulu mulai dikenal sampai internasional. Terbukti saat kopi Bengkulu berhasil menerima penghargaan di tiga kategori awards pada Kejuaraan Kopi International AVPA (Agency for the Valorization of the Agricultural Products) di Perancis.
Presiden AVPA, Philippe Juglar juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Gubernur Rohidin dalam mengharumkan nama baik Bengkulu di bidang kopi Bengkulu. Dengan adanya kulitas serta kuantitas kopi yang mampu bersaing dengan penghasil kopi lainnya, komoditas kopi Bengkulu tetap selalu berkembang hingga saat ini.
Hingga pada tahun 2020 ini, Bengkulu akan menjadi satu-satunya tuan rumah kegiatan internasional yang bernama International Coffee Day pada tanggal 1 Oktober 2020. Event yang diselenggarakan pada awal oktober ini merupakan waktu yang sangat tepat, mengingat ita sekarang berada di tengah-tengah trend makanan dan minuman yang membutuhkan bahan dasar seperti kopi. Dengan besarnya peluang pasar baik itu local, nasional, maupun internasional, kopi Bengkulu diharapkan mampu bersaing serta dapat dikenal dengan kopi yang kaya akan kualitas serta ciri khasnya.
#InternationalCoffeeDay2020
#HariKopiInternasional2020
#KopiBengkulu #KopiLokal #KopiGadingCempaka