Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Oktober 2018

Mirrorless untuk Blogger & Vlogger


Menulis blog memang mengasyikkan jika waktu yang kita berikan untuk menulis memang benar-benar luang. Apalagi jika sudah mulai mengenal job sana-sini. Tergiur akan penghasilan yang cukup membuat hati senang.

Namun, lama kelamaan jika hasil menulis gini-gini aja rasanya kurang memuaskan. Di tambah lagi sudah banyaknya teman-teman blogger lain yang lebih menjadikan blog mereka professional di dukung oleh foto yang kece abiss.

Aku menjadi iri. Karena hasil foto ku hanya sebatas itu saja. Kurang kece menurutku. Aku mulai semangat mengejar target #2019kamerabaru. Pundi-pundi rupiah hasil ngeblog dan hasil jualan Aku kumpulkan demi hashtag tersebut.

Belum lagi hobiku ngevlog yang tertunda karena kamera pocketku yang tak mendukung pembuatan video. Aku jadi semakin tergiur Kamera Untuk Vlog dengan mirrorless yang umum di pakai oleh blogger dan youtuber.

Meskipun aku tahu, bahwa kamera bukan segalanya dalam berkarya. Namun untuk terlihat lebih professional, apa salahnya ya kan?

Berulang kali melirik-lirik kamera yang di damba di online store maupun offline store yang ada di kotaku. Kamera Untuk Vlog yang cocok bagi blogger dan vlogger sepertiku haruslah yang simple layaknya mirrorless. Kenapa?

Mudah di Bawa
Alasan klasik yaitu simple dan mudah di bawa kemana-mana. DSLR sebenarnya mendukung, malah lebih professional. Namun, dalam keadaan atau situasi yang harus cepat dan gak mau ribet kita gak mungkin bawa yang gede-gede ya kan?

Mirrorrless lah yang menurutku lebih simple dan gak ribet.

Menjauhi Fitnah

Kadangkala kalo kumpul sesame komunitas atau sama teman-teman mau foto aja canggung kalo harus ngeluarin DSLR se-gede gaban. Takutnya adi fitnah, dikira sombong lah, anu lah, ini lah.

Hal ini juga membuatku lebih suka mirrorless, ngeluarinnya simple dan pede. Gak harus takut kena fitnah atau terjadinya omongan di belakang karena nyombongin kamera.

Anti Ribet

Kebayang dong, kalo lagi jalan-jalan tapi gak mau bawa tas yang besar karena cuman muat kamera doang. Cukup kantongin doang, mirrorless udah aman dan bisa dibawa kemana-mana. Gak takut ribet. Tapi hati-hati awas ilang juga mentang-mentang si doi kecil. Hahah.



Baca juga: https://www.blibli.com/friends/blog/rekomendasi-kamera-travel-vlogger/

Namun aku berfikir lagi, apakah rupiah yang aku kumpulkan cukup membeli mirrorrless yang aku dambakan awal 2019 ini? Secara, aku baru terniat mengumpulkan uang sekitar satu bulan ini.

Ngelirik di online store seperti blibli.com untungnya punya program cicilan 0%. Aku cuman perlu search kamera yang di inginkan, dan bisa memilih cicilan perbulan tanpa kartu kredit.



Menggunakan kartu kredit sebenarnya juga bisa. Tetapi apalah dayaku hanya seorang yang tidak punya kartu kredit. Yang sepertiku bisa menggunakan Akulaku, Kredivo, maupun Home Credit.

Buat yang lebih suka dengan cash juga tersedia berbagai macam metode pembayaran, mulai dari transfer Bank, Indomaret, Pos Indonesia, dan yang lainnya. Metode pembayaran yang bermacam-macam dapat memudahkan kita untuk segera memiliki barang yang kita inginkan.

Kamera Untuk Vlog Canon Mirrorrless M10 dambaanku rasanya sudah cukup untuk kebutuhan seorang blogger nyambi vlogger sepertiku. Selain ringkas dan mudah di bawa, pilihan warna hitam atau putih membuatnya semakin stylish dan kece. Dengan resolusi 18MP dan layar touch screen 3.0 inch yang bisa di balik buat selfie hingga 180 derajat rasanya sudah cukup untuk membuat video setiap minggunya.


Gimana gak cukup? 
Teman-temanku yang non-blogger saja mengidam-idamkan si M10 ini. Masa seorang blogger sepertiku tidak mau meningkatkan ke-profesional-an dengan membeli kamera baru. Hahah. Semoga saja #2019kamerabaru segera terwujud!

Sabtu, 06 Oktober 2018

Outfit Muslimah Millenials


Hay muslimah!

Akhir-akhir ini banyak sekali ditemui trend-trend fashion yang kekinian buat muslimah. Iya, meskipun berhijab, muslimah millenials tidak pernah mau ketinggalan trend fashion. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki harus di perhatikan.

Outfit yang mendukung penampilan, membuat kita semakin percaya diri menjalani hari-hari. Terlebih lagi saat hendak pergi ke tempat-tempat yang hits bersama teman. Penampilan pastinya nomor satu diutamakan, heheh.

Pakaian
Penampilan pertama yang harus diperhatikan yaitu busana muslim, teman-teman sudah pasti memiliki style pakaian yang berbeda setiap harinya. Sudah banyak sekali jenis-jenis busana muslim terbaru, seperti; dress, atasan & bawahan, serta tunik.
Hijab

Selain itu, hijab juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan di sesuaikan dengan pakaian yang kita kenakan. Muslimah millenials harus pintar-pintar mix and match pakaian dengan hijab yang digunakan. Kalau yang kita kenal biasanya hanya hijab segi empat dan pashmina, sekarang sudah banyak style hijab terbaru lain seperti: hijab instan, printed, maupun scarf hijab.

Banyaknya trend yang dibutuhkan muslimah untuk pakaian dan hijab terbaru memunculkan banyak sekali toko online yang menyediakan koleksi tersebut. Salah satunya di hijab.id yang menyediakan busana muslimah serta hijab dengan menyesuaikan trend fashion muslimah millenials saat ini.
Make Up

Menggunakan make-up bagi muslimah sepertinya terlihat berlebihan. Apalagi jika hanya sekedar outfit sehari-hari, rasanya terlalu berat memakai make-up full di wajah. Tapi jika hasil yang di tampilkan tidak menor dan natural ya gak apa-apa.

Make-up berfungsi agar kita tidak terlihat kucel saja. Jadi pakailah riasan yang biasa saja dan jangan terlalu berlebihan, kecuali pada waktu-waktu tertentu seperti acara pernikahan, party kelas, atau yang lainnya.

Baca Juga: Tips Instagram Kece

Tas & Sepatu

Tanpa outfit tas dan sepatu rasanya akan terlihat kurang bagi kita muslimah millenials. Pemilihan tas dan sepatu harus pas dan sesuai dengan outfit pakaian kita. Apalagi kalau sedang berpergian dan ingin mengabadikan momen dengan berfoto. Outfit hari ini harus hits dan di abadikan dengan foto serta di upload ke media sosial.

Sabtu, 29 September 2018

Sensor Dalam Menonton Film

Setelah menunggu, akhirnya Blogger Bengkulu mengadakan kegiatan lagi. Udah kangen nih sama anak-anak Bobe. Selain ngumpul event, Aku juga butuh energi semangat yang harus di charge. Satu-satunya energi yah itu, bertemu dengan blogger sekaligus dengerin cerita pengalaman mereka tentang dunia perbloggeran ini.

Akhir-akhir ini Aku lagi sibuk revisian dan jualan, heheh. Nulis blog aja harus di paksa dulu baru bisa. Nah kalo udah terisi semangat, jadi tambah rajin lagi nih nulisnya, heuheuu.

Tanggal 26 September kemarin, Bobe kembali mengadakan event. Kali ini menggandeng partner dari Lembaga Sensor Film (LSF). Pertama lihat pamfletnya pasti selalu excited kalo bobe ngadain event. Apalagi yang Aku lihat pasti bahas masalah film nih. Ternyata benerrrr.

Seperti yang selalu kita lihat di televisi, setiap ada film atau sinetron pasti di pojok bawah selalu ada lambang SU, R, RBO. Aku dulu gak ngerti apa maksud dari lambang itu. Seiring bertambahnya umur alias udah tua, Aku jadi tahu sendiri ternyata lambang tersebut merupakan singkatan untuk siapa yang berhak menonton film tersebut. SU untuk semua umur, R untuk remaja, dan RBO untuk remaja bimbingan orang tua. 


Baca: Sensor Mandiri Dimulai Dari Diri Sendiri

Di event yang bertemakan “Budayakan Sensor Mandiri dari Lingkungan Keluarga” kemarin, ternyata juga dibahas mengenai lambang yang Aku maksud tadi. Lembaga Sensor film disini maksudnya bukan hanya bertugas untuk menyensor gambar yang gak senonoh aja loh, tetapi juga memilah dan memilih sesuai dengan umur atau usia si penonton.

Pihak dari LSF, Ibu Noor Saadah sebagai pemateri membagikan secara detail maksud dari klasifikasi usia tersebut. Klasifikasi usia yang ditetapkan oleh LSF berdasarkan dari UU No. 33 Tahun 2009 dan PP No. 18 Tahun 2014. 


Hayooo kamu kategori yang manaaa?
Sensor mandiri adalah perilaku secara sadar dalam memilah dan memilih tontonan.
Jadi secara sadar diri kita sendiri yang harus memilih apa yang harusnya kita tonton. Apalagi ketika pergi menonton bioskop bersama teman-teman, kita harus cermat melihat klasifikasi usia apakah sudah sesuai dengan kita atau belum.

Ada baiknya kita menonton film yang sesuai dengan umur kita. Karena LSF sendiri memilih klasifikasi usia sesuai dengan manfaat dan apa yang akan kita dapatkan setelah menonton film tersebut.

Nah sensor mandiri dalam keluarga sudah pasti membutuhkan peran orang tua dalam menyikapinya. Bagaimana orang tua membimbing dan mengarahkan anak-anak supaya menonton film sesuai dengan usianya. 

Kenapa ya, sensor mandiri itu di perlukan? Apa penyebabnya hingga terbentuk pengklasifikasian usia tersebut?

Perkembangan dan Perubahan Teknologi

Teknologi yang kian berkembang semakin pesat di kehidupan ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat. Semua orang dari berbagai usia dengan mudahnya mengakses apapun yang mereka inginkan. Semua orang juga bisa memberikan konten apapun dan mengunggahnya ke media sosial melalui teknologi yang canggih seperti sekarang ini. Untuk itu mengapa sensor secara mandiri diperlukan, agar kita sadar dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia kita. 

Diri kita sendiri harus memperhatikan apa yang hendak kita tonton, baik atau tidaknya film tersebut bisa kita lihat sedikit melalui teaser filmnya. Apakah filmnya memiliki konten sensitif yang mengandung kekerasan, diskrimansi, ataupun pornografi.

Jadi mulai sekarang, baik itu remaja dan millenials harusnya sadar betul akan tontonan yang kita pilih.

Siapa lagi yang akan menjaga diri kita kalau bukan kita sendiri ya kan?

Orang tua pun demikian, anak-anak harus lebih di perhatikan aktifitasnya dengan mendampingi saat mereka sedang bermain gadget, mengingatkan hal-hal yang baik dan menasihati saat anak melakukan hal-hal yang dilarang, serta membatasi jam menonton pada anak. 

Senin, 24 September 2018

Hal Baik Sebelum Tidur

Setiap orang pasti pernah tidur. Tidur merupakan suatu kebutuhan untuk kita. Mengistirahatkan tubuh di kala lelah seharian beraktifitas, satu-satunya cara beristirahat yang baik yaitu dengan tidur.
Di malam hari adalah aktifitas kita untuk tidur. Namun tentunya sebelum tidur hendaknya melakukan suatu hal yang bermanfaat untuk menyiapkan diri saat terbangun dari tidur nanti.

Membereskan Kamar
Aku sendiri, terbiasa untuk "melelahkan diri" sebelum tidur. Salah satunya dengan cara beres-beres.
Selain kamar atau ruangan menjadi rapi, dengan beres-beres sebelum tidur dapat membuat kita tidur nyenyak (karena capek), hihih.
Setelah terbangun, pekerjaan kita jadi lebih ringan. Tidak perlu berberes-beres lagi keesokan harinya.

Bersih-bersih
Setelah membereskan kamar atau tempat tidur, baiknya kita juga membersihkan diri. Sikat gigi sebelum tidur juga baik untuk kesehatan gigi kita.
Selain itu membersihkan wajah dari make up ataupun muka berminyak juga baik untuk mencegah timbulnya jerawat di pagi hari. Kan gak enak kalo bangun tidur, muka jerawatan, heheh.

Pasang Alarm
Jangan lupa untuk memasang alarm untuk bangun subuh/bangun pagi. Alarm berguna untuk mengingatkan kita kalau-kalau kita terlalu lelap dengan mimpi panjang kita.
Apalagi kalau di pagi hari kita memiliki aktifitas yang banyak. Jadi harus bangun se-pagi mungkin agar tidak ketinggalan.
Buat teman-teman yang sudah terbiasa bangun pagi, biasanya tanpa alarm pun sudah bisa bangun pagi. Tapi untuk lebih berjaga-jaga, pasang aja alarm sebagai pengingat kita.


Jauhi Gadget
Sebelum tidur hendaknya menjauhi barang-barang elektronik agar sinar dari gadget/tv tidak membuat mata kita segar.
Sering sekali di antara kita susah untuk tidur karena masih menghadap hp/komputer/televisi, sehingga membuat mata kita susah untuk terpejam.
Jauhi barang elektronik tersebut agar tidur kita cepat dan nyenyak. Selain itu juga menjauhkan gadget membantu kita terhindar dari paparan radiasi yang berlebihan.

Matikan Lampu
Dengan mematikan lampu kamar, tidur kita akan lebih nyenyak. Paparan cahaya yang terlalu sering menjadikan mata kita tidak beristirahat secara baik.
Sebagian orang ada yang terbiasa tidak nyaman jika mematikan lampu, sebagian lagi akan nyenyak tidur jika mematikan lampu. Mematikan lampu disaat tidur malam juga baik untuk kualitas tidur kita.

Berdoa
Ini hal yang paling penting ketika hendak melakukan sesuatu, berdoa. Meminta harapan yang ingin kita tujukan kepada sang pencipta, serta bersyukur akan apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Berdoa sebelum tidur agar kita dijaga hingga terbangun di pagi hari.

Lalu, apalagi kebiasaan baik teman-teman sebelum tidur?
Apakah melakukan hal-hal lain diluar itu? Komentar di bawah ya :)

Sabtu, 15 September 2018

Feeds IG Kece Dengan Akun Premium Shutterstock

Di era millenial seperti sekarang, udah banyak banget memunculkan hal-hal yang mengasyikkan di pandang mata. Beruntunglah kita yang sekarang sudah dikelilingi dengan teknologi yang canggih.

Dengan mudahnya kita mendapatkan informasi melalui sosial media. Bahkan sampai ke seluruh dunia hanya dengan sosial media kita akan melihat semuanya.

Berkembangnya sosial media mendatangkan banyak manfaat. Tak terkecuali seorang blogger ataupun microinfluencer, yang basicnya membutuhkan sosial media dalam memperkenalkan sesuatu.

Anak-anak millenial nih siapa sih yang masih gak tahu dengan Instagram. Dengan berjuta konten foto dan video setiap detiknya selalu di unggah oleh millenial di seluruh dunia.


Namun, yang mengasyikkan adalah melihat konten atau feed IG yang rapih serta warna-warni. Nah, gimana nih cara memperindah atau merapikan feeds IG kita?

Konten
Upload konten teman-teman se-konsisten mungkin. Kalo IG teman-teman kontennya selfie atau ootd, bisa di rapihin dengan filter atau tone yang senada.
Sebisa mungkin jangan di campur aduk, misalnya hari ini selfie besoknya ootd. Buat foto IG kamu senada ya biar enak di pandang. :)

Background
Feed IG yang menarik juga bisa dibantu dengan menambahkan background. Nah background disini bisa warna-warni atau sesuai dengan mood teman-teman.
Nah kalo aku sekarang lagi suka pake background yang aku download melalui JasaShutterstock.id


Banyak banget background yang bisa kita download dengan menggunakan Akun Premium Shutterstock. Untuk pembayarannya, kita gak perlu pake kartu kredit, cukup dengan transfer ke bank atau via transfer pulsa udah bisa dapetin gambar-gambar lucu untuk background instagram kita.

Nah aku sengaja pilih background yang kekinian dan colorful agar feeds IG terkesan enak dilihat dan rapih.


Be Creative
Jadilah seseorang yang kreatif dalam mengatur feeds IG. Udah pilih-pilih background yang unyu di Akun Premium Shutterstock, kita pecah gambarnya menjadi 9 bagian, which is sesuai sama 3 x 3 feeds IG kita.


Lucu kan?
Kekinian banget kan?
Iya dong. Pinter-pinter kita gimana ngatur feeds IG agar enak buat dikepoin, hihihh.

Eitsss, emang kualitasnya bagus kalo udah di pecah backgroundnya?

Pasti dong, JasaShutterstock.id ini memberikan high quality dengan foto ukuran terbesar untuk kita download. 

Gak hanya foto, tapi juga video yang bisa HD dan 4K untuk keperluan kita.
Selain keperluan pribadi, perusahan semacam televisi juga disediakan dengan berbagai lisensi sesuai kebutuhan.
Wah buat yang hobi ngevlog dan butuh background kece jugabutuh banget nih JasaShutterstock.id.
Teman-teman bisa kepoin dan download gambar-gambar kece dengan menggunakan Akun Premium Shutterstock di JasaShutterstock.id

Feeds yang rapih dan colorful juga mengundang followers berdatangan loh. Uuhh siapa tau nanti ada endorse berdatangan. Yuk be creative :)

Rabu, 25 Juli 2018

Ada Apa di KKN?

Halo di akhir bulan Juli!

Semoga teman-teman tetap semangat menantikan tulisan saya yang sudah jarang ngeblog ini. Heuheuuu

Maklumlah, mahasiswi tingkat akhir yang penuh dengan drama skripsinya. Kadang udah gak sempat lagi buka blog dan nulis. Tapi buka IG mah rajin. Wueheeehhe

Tapi masih tetap aktif dong di sosial media. Yang kangen, yuk ah kepoin aja di sosmed. Yang kangen tulisannya. Yaudah nih Saya kasih post. Hihii

Eh by the way, selamat yah buat adek-adek tingkat yang udah beberapa hari ini jalanin KKN. Cieee yang tinggal serumah. Maksudnya bareng temen-temen yang lain juga ah.

Ngomongin KKN, jadi ingat pas satu tahun yang lalu. Dimana masa KKN itu penuh dengan kenangan yang indah. Gimana gak indah coba? Banyak hal yang kita ukir bersama teman-teman yang lain-yang mungkin belum kita kenal sebelumnya.

Jadi KKN itu biasanya terdiri dari 10-15 mahasiswa/i yang berbeda jurusan dan fakultas. Nah masa KKN paling lama antara 1-2 bulan lah. Kebayang kan gimana deg-degannya ketemu teman baru dan serumah selama 1 bulan lebih? Hmm

Pasti ada yang ngalamin nih, deg-degan pas pengumuman pembagian anggota dan desa mana. Pas dilihat lagi gak ada satu pun yang kita kenal serta desanya pun tak tahu dimana.

Nah itu Saya kemaren tuh.


Tapi yah namanya kewajiban perkuliahan, harus kita hadapi dengan sebaik mungkin. Hitung-hitung melatih kita untuk menghadapi zona tak ternyaman kita.

Selain kewajiban perkuliahan, banyak hal nih yang bisa kita dapatkan saat kita selesai KKN nanti. Percayalah. KKN adalah hal terindah selama kuliah. Kecuali untuk orang-orang yang emang gak mudah suka sama orang lain. Hahah

Silaturahim

Saat dimanapun dan dalam keadaan apapun, ketika kita bertemu dengan orang baru, disitulah kesempatan mengenal orang lain lebih banyak.

Bersilaturahim dengan masyarakat di desa yang kita tinggali sangat bermanfaat buat kita. Banyak untungnya deh kalo kenal dengan orang baru. Dan masyarakat disana juga sudah pasti senang kalo anak KKN di desa mereka cukup ramah. Sudah pasti yah. Harus ramah! Kan didesa orang! Hihiii

Sabar

Tidak hanya di masyarakat. Di kehidupan kita pun harus di perhatikan. Sabar menghadapi sesama teman KKN serumah juga harus.

Memang susah mengurus banyak kepala. Tapi disinilah kesabaran dan keikhlasan kita diuji-seberapa mampu kita bertahan bersama berbagai macam jenis tingkah manusia.

Cekcok atau pun perkelahian sudah biasa di kehidupan KKN. Tapi jangan sampai menjadi perang saudara yah. Kan kalian selama KKN menjadi saudara yang harus saling menjaga dan melindungi serta mencintai. 

Dengan KKN, yang kita dapat adalah lebih bisa memahami sifat banyak orang. Dan juga supaya tahu kalo orang lain tidak sama dengan sifat kita.

Bersosialisasi

Di KKN ini akan nampak mana yang suka berorganisasi dan mana yang acuh tak acuh terhadap lingkungan. Berbagai macam kegiatan akan sering dilaksanakan. Disanalah teman-teman bisa bersosialisasi bagaimana mengenal orang lain lebih baik mulai dari warga, kepala desa, perangkat desa, sampai ke pejabat setempat.

Hubungan yang baik juga menguntungkan buat kita. Mendapatkan dukungan dari masyarakat itu gak mudah loh. Ada yang acuh dan tak peduli, ada yang memang ingin membantu. Jadi harus baik-baik yah kepada semua orang.

Tidak Egois

Yang biasanya hidup sendiri dan melakukan kegiatan sendiri tanpa ada yang mengusik, nah di KKN kita tidak boleh egois.

Hal-hal sepeleh akan mudah menjadi besar jika tak ada seorang pun yang mengalah. Jadi aturlah tingkat emosi dan kesabaran kita. Kan tinggal serumah, masa mau berantem mulu ye kan? Hihiiii

Jodoh

Nah ini nih yang asyik. Syukur-syukur kan kalo dapet jodoh. Entah itu sesama anggota KKN-yang sebelum dan sesudah bangun tidur melihat muka dia atau dengan si anak karang taruna yang selalu muncul disetiap kegiatan. Hmmm

Yang pasti dimanapun kita berada harus bersikap baik. Kan jodoh gak tau datengnya darimana. Hihiiii

Cobaan pelik, cekcok sesama anggota, saling omongin itu udah biasa di KKN. Yang pasti kita harus tetap sabar, tidak egois, dan bersikap baik selalu.

Namanya juga tinggal serumah. Pasti ada konflik di baliknya. Yah itung-itung belajar kalo nanti serumah sama jodoh kan ya. Belajar gimana caranya mengatasi masalah. Hihihh

Semangat selalu buat adek-adek yang KKN. Satu hal yang harus diingat "Belajarlah menerima dan memahami keadaan orang lain, karena orang lain sudah pasti tidaklah sama dengan kita sendiri".

Bengkulu, 25 Juli 2018

Kamis, 07 Juni 2018

Penulis Viral dengan Cara Instan


Setiap minggu pastinya Saya selalu update tulisan. Ikut komunitas Blogger ternyata punya dampak yang cukup baik untuk Saya. Target pembaca blog www.catatanpemimpi.com Saya jadi lebih meningkat dari sebelumnya.

Selain itu, bergabung dalam komunitas menjadikan semangat kita semakin terpacu. Oleh karena punya banyak teman yang satu visi, semangat menulis selalu menggebu-gebu. Modal semangat dan niat mau nulis saja sudah cukup.

Banyak sekali teman-teman di sekitar Saya yang mengatakan bahwa "Menulis itu mudah".

Memang benar. Menulis itu mudah. Namun tak semudah yang cuma ada di bayangan saja.

Menulis harus punya mood yang bagus. Gak bisa asal-asalan.

Menulis harus di-niat-kan. Gak bisa cekrek-cekrek langsung jadi.

Kita perlu memperhatikan rangkaian kata yang kita susun, dan berusaha untuk se-bermanfaat mungkin serta tidak membuat orang lain resah dengan apa yang sudah kita tulis.

Artinya tulisan harus bermanfaat, minimal menghibur pembaca. Bukan malah membuat hal-hal berbau menyinggung atau mengadu domba lainnya.

Akhir-akhir ini banyak sekali dijumpai "penulis viral" dengan berbagai macam tulisannya.

Berbagai macam hal ditulis tanpa memperhatikan kenyamanan sekitar demi membuat diri sendiri dikenal banyak orang.

Penyebaran berita hoax memang sudah banyak. Viralnya suatu berita yang belum diketahui kebenarannya. Anehnya yang lebih dominan menjadi viral dan menghebohkan masyarakat selalu berita-berita negatif.

Banyak sekali Saya mendengar kasus-kasus yang tidak baik menjadi viral dengan menuliskan ujaran kebencian di berbagai media sosial. Ujaran kebencian dengan cara memfitnah ataupun mengadu domba orang lain, sehingga membuat masyarakat sekitar menjadi resah.

Apalagi yang dituliskan dan disebarkan di media sosial adalah hal-hal yang berbau SARA. Bagi penulis maupun masyarakat biasa, seharusnya sudah mengetahui bahwa tidak ada media manapun yang menerima tulisan yang mengandung unsur SARA.

Alih-alih ingin dikenal masyarakat, cara yang paling instan untuk terkenal yaitu dengan menulis SARA tersebut di media sosial pribadi layaknya Facebook. Meskipun pribadi, media sosial tetaplah media sosial, media yang banyak orang akan melihat dan mnegetahui.

Terbit di Koran Rakyat Empat Lawang Edisi 21 Mei 2018.
Apalagi di negara kita hal-hal yang berbau SARA memang sedang sensitif. Sangat disayangkan bagi penulis-penulis konten yang bermanfaat malah tersingkirkan dengan hal-hal viral tersebut. Padahal tujuan penulis sebenarnya adalah menyebarkan informasi dan sesuatu yang bermanfaat yang bisa menambah wawasan pembacanya.

Tetapi jika kita sebagai masyarakat ikut menerima konten-konten negatif, penulis viral itu akan semakin membuat dirinya terkenal dengan cara instan, yang tidak lagi mempedulikan apa yang diucapkan, asal masyarakat menjadi resah. Sehingga yang berhasil dituliskan adalah kata-kata kotor yang menyinggung SARA.

Sayang sekali kita sebagai konsumen lebih tertarik dengan berita-berita negatif dan membagikannya ke media sosial. Hal itulah yang membuat pasar media sosial lebih sering menampilkan konten negatif. Karena kita sendiri yang membuat pasar tersebut.

Sepatutnya kita abaikan saja konten negatif, terlebih jika kebenaran konten tersebut belum pasti diketahui. Mari sama-sama kita mulai mengonsumsi tulisan atau bacaan yang baik.

Jangan pernah sekalipun kita berpikir "Bad news is good news".

Berita buruk tidak perlu di sebar luaskan, karena dapat membuat suatu daerah tersebut menjadi ikutan buruk. Lebih baik mencari informasi yang baik dan mendukung penulis konten positif untuk tetap memberikan hal yang bermanfaat bagi kita sendiri sebagai masyarakat.

Kamis, 31 Mei 2018

Pertama Jadi Blogger


Bicara mengenai hobi menulis, sudah sekian lama sejak masih SMP.

Masa-masa SMP dimulai dengan nulis cerpen khayalan, yang terinspirasi dari menonton sebuah acara menyanyi di RCTI, yaitu Idola Cilik.

Waktu itu kan emang lagi zamannya bikin geng. Jadi dalam geng yang Saya ikuti, semuanya suka menonton Idola Cilik. Tak hanya suka, musim facebook baru terkenal sering sekali membaca cerita khayalan tulisan dari orang lain tentang Idola Cilik.

Berawal dari suka baca, gak mau dong cuman baca doang. Rasanya kurang pas jika karakter yang diceritakan tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Akhirnya ikut-ikutan bikin cerpen dan di upload ceritanya di facebook.

Disitulah mulai suka menulis sampai sekarang. Saya juga baru mengenal namanya dunia internet. Dan mulai iseng-iseng bikin blog sendiri.

Semasa SMP dan SMA lagi alay-alaynya dengan blog yang dimodifikasi sedemikian rupa. Kalo saya inget lagi, zaman itu begitu menggelikan. Blog bagi Saya adalah wadah untuk saya menulis cerpen. Jadi bukan hanya di facebook saja, tetapi juga saya post ceritanya di blog.

Bukan hanya satu dan bertahan sampai sekarang. Saya sudah beberapa kali ganti blog. Mulai dari nama yang alay, tampilan yang warna-warni, widget sana-sini, cursor yang bisa gerak, dan semacamnya.

Percayalah, Saya dulu se alay itu.

Meskipun saya sudah lama mengenal blog, saya belum begitu terjun ke dalamnya. Hanya sekedar tempat posting cerpen khayalan saja. Jadi belum tahu tentang trafik pengunjung, apalagi monetisasi.

Sampai akhirnya saya berkuliah pun, di semester awal masih menganggap blog sekedarnya saja. Kalo mau nulis yah nulis, kalo gak ada niat yah udah gak nulis.

Dua tahun yang lalu saya terinspirasi dengan seorang senior yang sudah menerbitkan buku pertamanya. Karena sifat yang gak mau kalah, saya juga bertekad untuk menerbitkan buku juga. Modal nanya sana-sini dan kepoin si senior, akhirnya saya ikutan pelatihan menulis.

Kebetulan penyelenggara pelatihan menulis itu merupakan seorang alumni dari kampus saya sekaligus sudah memiliki penerbit buku sendiri. Penerbit Indie yang ada di Bengkulu.

Saya mengikuti pelatihan dengan tekad yang bulat demi bisa menerbitkan buku juga. Pelatihannya cukup mumpuni bagi saya, karena peserta diharuskan untuk sudah menulis naskah selama satu bulan penuh.

Jadi setelah mengikuti pelatihan ini, kita diberikan semacam janji dan punishment kalo kita bakalan menyelesaikan tulisan kita selama satu bulan. Dan jika lebih dari satu bulan belum selesai satu naskah, kita akan dihukum. Hukumannya kita sendiri yang buat, yang mungkin kita tak akan sanggup melaksanakan hukuman tersebut jika melanggar.

Tak heran jika banyak peserta yang membuat hukuman anti mainstream sendiri, demi penyemangat menyelesaikan satu naskah selama sebulan. Dan cara tersebut sangat ampuh, sehingga saya bisa menyelesaikan naskah saya dengan baik.

Setelah akhirnya saya sudah menerbitkan buku, bisa dikatakan saya sudah memiliki title penulis, aseekkk. Meskipun saya belum tahu penulis yang baik itu yang seperti apa. Hihihhh

Mendengar kabar dari si senior tadi, beliau mengajak saya untuk ikut kumpul para blogger yang ada di Bengkulu. Waktu itu blogger ini bekerjasama dengan Kompasiana. Beliau mengajak saya karena tahu kalo saya sering nulis di blog.

Saya tertarik untuk ikut, tetapi karena terkendala saya lagi ada di kampung halaman, akhirnya saya tidak ikutan. Huuu padahal sayang banget gak ikutan. Setahu saya baru kali ini blogger di Bengkulu berkumpul.

Senior pun mengajak saya untuk bergabung saja di grup facebook Blogger Bengkulu. Nah disitulah Komunitas Blogger Bengkulu dibuat. Saya pun bergabung di grupnya. Tetapi belum tahu informasi kapan akan berkumpul lagi.

Satu tahun berjalan, memang sudah sering Blogger Bengkulu mengadakan pertemuan dalam bentuk Kelas Blogger. Tapi waktu itu saya belum berani untuk gabung secara resmi.

Alasan pertama yaitu tidak ada teman dekat yang satu visi dengan saya dalam hal menulis. Jadi saya agak sungkan untuk bergabung dengan komunitas ini. Bahasa lainnya “takut gak ada temen!” Hehehe.

Meskipun tidak berpartisipasi secara langsung, tetapi saya selalu mengikuti informasi yang ada di grup Blogger Bengkulu.

Waktu itu ada pengumuman mengenai Jumpa penulis Bengkulu yang diadakan oleh FLP Bengkulu.

Info itu saya share ke grup organisasi saya, dan ada beberapa orang yang tertarik ikutan. Dan akhirnya saya pun ikutan, mumpung ada temen. Hihiiih

Disana kami bertemu dengan beberapa penulis yang masih asing saya lihat. Tetapi sangat disayangkan sedikit sekali orang seumuran saya. Hihiii

Setelah selesai kegiatan, salah satu penulis mengajak kami untuk bergabung Kelas Blogger minggu depannya, nama penulisnya mbak Milda. Hihiii. Merasa di ajak dan orangnya juga welcome, akhirnya saya memutuskan untuk bergabung resmi di Blogger Bengkulu.

Kelas blogger pertama yang saya datangi sendiri. Karena sesudah itu teman-teman saya tidak mau datang lagi mengingat ada kesibukan masing-masing. Bahasannya sudah tinggi, waktu itu tentang template blog yang sama sekali belum saya mengerti. Setelah itu memperkenalkan produk UKM yang ada di Bengkulu.

Blogger Bengkulu dari awal memang sudah eksis. Di tahun pertama saja sudah banyak menggandeng kerjasama dari dalam Bengkulu ini. Meskipun baru pertama kali, saya sudah kecipratan endorse produk.

Selain itu, saya juga mendaftarkan diri dalam website jasa backlink. Disini kita bisa beli backlink ataupun jual backlink kepada website lain di rajabacklink.com. Tarif menulis blogger juga di sesuaikan dengan kualitas dari blog kita sendiri seperti DA/PA.

Tentunya saya senang bisa mereview sebuah produk ataupun kegiatan semenjak di Blogger Bengkulu. Karena kepercayaan yang diberikan, menulis pun pastinya harus totalitas.

Untuk kelas blogger selanjutnya, selalu saja ada kesibukan untuk ikutan. Akhirnya saya gak pernah lagi datang kegiatan. Saya hanya mengikuti perkembangan saja lewat facebook dan grup Whatsapp.

Dengan atmosfer yang berbeda tahun ini, saya mulai terjun mendalami lagi dunia blog. Saya mulai aktif mengikuti kegiatan dari Blogger Bengkulu. Alasannya cuma satu, mumpung lagi banyak waktu luang, dan pengen jadi blogger sejati. Hahayyy

Setiap kegiatan selalu saya sempatkan dan persiapkan. Tak bisa di pungkiri acara dari sponsor, baik itu grand opening atau promosi produk baru, saya ikut kecipratan lagi dan lagi.

Sejuta cerita menjadi blogger di Bengkulu bukan tentang seberapa banyak kita menghasilkan uang, tetapi seberapa banyak yang kita tulis bermanfaaat dan dibaca oleh orang lain.

Kesenangan sebenarnya adalah tulisan kita dibaca dan dihargai oleh teman-teman pembaca. Masalah dapat uang ataupun lainnya, itu bonus yang harus kita syukuri. Hihihhh

Jumat, 18 Mei 2018

Cobain Kue Enak dari Al Cake



Udah sehari aja ni puasa. Gak kerasa sih udah bulan Ramadhan lagi. Ketemu lagi sama Ramadhan tahun ini.

Karena Saya gak mau puasa pertama makan sahur sama buka puasanya sendirian, jadi milih pulkam dulu sejenak. Itung-itung perbaikan nafsu makan yang beberapa bulan ini males makan. Hohohh

Kesibukan sih udah gak banyak lagi. Tinggal nungguin revisi skripsi yang belum kunjung selesai, tapi udah banyak yang nyindir cantik biar segera diselesaikan. Huftt

Meskipun kesibukan wajib cuman itu, anehnya masih aja kekurangan waktu buat ngisi hari produktif.

Tunggakan nulis aja udah banyak banget nih yang mendesak mau dikelarin. Yah, ini lagi nyicil dikit-dikit ngepost tulisan. Hohohhh

Ikutan kelas blogger ke sembilan kemarin, gak seru kalo gaada lomba live event sama nulis serempaknya. Dan pastinya gak seru juga kalo gak dapet salah satunya-yang hadiahnya kece baday.

Jadi pemenang gak terlalu kompetitif banget. Tapi lumayan di seriusin. Bukan karena pengen hadiah sih. Tapi kalo punya hadiah kan bisa jadi ide tulisan. Hihihh.

Halah alfha alfha. Ngomong doang. Nulis aja numpuk. Bisanya nyicil. Huhuhhhh


Kemarin Alhamdulillah menang lomba live event yang hadiahnya ada cake unyu dari mbak Ipeh.

Saya belum pernah ngobrol-ngobrol langsung sih sama mbak Ipeh, tapi cuman tahu doang sama orangnya, huhuuu.

Mbak Ipeh ini adalah owner cake rumahan yang diberi nama Al Cake. Bisnis Al Cake ini udah setahunan dijalankan. Bisnis ini merupakan bisnis online kuliner yang resminya udah sejak 2 Desember 2017 lalu.

Baca juga: Dimsum: Teman Cemilan Paling Mantap

Awalnya mbak Ipeh belajar dari kursus singkat, setelah itu Beliau bersama dengan adiknya mencoba membuat bisnis sendiri. Eh ternyata sampe sekarang bisnis yang dijalankan ini laris manis. Wahhh

Udah banyak banget yang order dari dalam Bengkulu. Tapi yah gitu, masih ada kendala yang terkadang susahnya mencari si bahan baku pembuatan kue ini. Meskipun gitu, tetep aja selalu dibajiri dengan orderan dari pelanggan, hihiii.

Untuk nama bisnis ini sendiri dari nama anaknya beliau, yaitu Muhammad Yusuf Al-fatih. Panggilannya Al, makanya nama cake-nya adalah Al Cake.

Varian cake-nya ada yang Mini Cake, kayak yang punya Saya sebagai hadiah lomba live event, ada Set Cup Cake, ada juga Chocomix Fruits yang sebenernya juga Saya suka, karena bertaburan buah lezat dan syegarrr. Huhuuu
Mini Cake by Al Cake
Set Cup Cakes by Al Cake
Cake angka buat ulang tahun atau anniversary, by Al Cake
Chocomix Fruits by Al Cake

Kalo mau beli juga harganya murmer alias murah meriah bingits. Cocok lah buat mahasiswa atau remaja yang mau beli kue ulang tahun temen atau temen. Hahah

Dan juga bisa request pake nama juga. Kalo ada yang ulang tahun bisa pakek fotonya dia juga. Keren kan. Mbak Ipeh juga pinter baca situasi sesuai selera anak zaman now. Hihiii

Varian lain untuk ulang tahun atau eniperseri juga bisa request cake angka yang tentunya gak beban di kantong. Ramah lingkungan sama ramah rupiah pastinya dong. Hehehh

Untuk rasa gak usah kuatir. Meskipun murah, gak ngasal kok. Kuenya enak dan gak terlalu manis.

Meskipun aku suka yang manis-manis plus orangnya juga manis, tapi kalo terlalu banyak makan yang terlalu manis pasti bakalan eneg. Tapi yang ini rasanya manis jambu aja, jadi bisa comot-comot terus tanpa takut eneg.

Kalo teman-teman penasaran boleh nih kepoin IG-nya @alcakebkl. Banyak banget cake yang udah di order pelanggan.

Untuk yang di Bengkulu bisa order online dong. Hubungi aja wa yang ada di profil IG langsung. Pasti di bales jangan takut gak kebagian yah.
Jadi kalo ada yang ulang tahun, order cake gak perlu ribet, kesini aja ya! Yuhuuuu

Minggu, 13 Mei 2018

Cara Foto Keren di Benteng Marlborough

Yang namanya jalan-jalan gak bakal ada puasnya. Apalagi kalo banyak tempat wisata.

Bengkulu adalah salah satu daerah yang banyak terdapat wisata keren. Bagi pendatang dari luar maupun dalam pun gak pernah puas mengunjungi Bengkulu.

Tempat wisata yang sudah ada sejak dulu, bahkan ada juga tempat-tempat baru bermunculan demi menarik minat para pecinta liburan.

Kalo ditanya beberapa tempat wisata udah tahu semua yah?

Apalagi yang tinggalnya di Bengkulu atau yang sering ke Bengkulu.

Anak remaja yang sekolah di Bengkulu jangan pura-pura gak tahu yah tempat-tempat hits di Bengkulu. Udah pasti hafal nih. Jangankan itu, gang-gang tikus pun dilewati. Hihii

Baca juga: Kenapa Remaja Gak Pernah Lepas dari HP 

Tempat hits baru-baru ini banyak bermunculan. Tidak hanya untuk liburan menikmati pemandangan alami yang diberikan oleh alam di Bengkulu, tetapi juga ditambah dengan tempat makan sekaligus nyantai.

Gak ketinggalan juga kalo udah liburan, pastinya wajib banget buat foto-foto cantiks. Foto-foto cantik dengan pemandangan alam ataupun bangunan-bangunan yang sengaja di percantik.

Udah hafal banget nih sama anak muda Bengkulu, kalo ada tempat tongkrongan hits dikit, pasti instagramnya penuh sama foto-foto cantik dan hits. Hihiii

Gak ngomongin anak muda doang ah. Saya juga suka foto-foto menuhin feed Instagram. Apalagi kalo suasananya Bengkulu banget. Ya kann?

Diantara banyak tempat wisata untuk foto-foto, Saya lebih suka foto di Benteng Marlborough. Udah tahu semua la yah, Fort Marlborough adalah tempat wisata sejarah yang udah ada dari zaman dulu.
Fhoto by Desy
Dari Saya masih SD pas pertama kali ke Bengkulu untuk jalan-jalan, Benteng Marlborough masih tetap dengan bangunannya yang gagah, sampai Saya sudah sebesar sekarang. Udah besar umurnya maksudnya, orangnya mah masih segini aja. Hohooo

Apalagi pas udah ngekost di Bengkulu, udah gak tahu lagi berapa kali kesini. Setiap sudut punya keindahan tersendiri. Selain belajar sejarah, foto-foto juga kece banget, asal pinter cari latar yang pas aja. Hihii

Dua minggu yang lalu, Saya sempat kesini lagi. Nemenin teman saya yang lagi galau ceritanya. Eh bukan deng. Maksudnya Saya yang lagi galau. Galau skripsi, huhuuuu.

Kesini tujuannya cuman mau beli rujak doang. Eh kebetulan saya bawa kamera pocket dan kebetulan si teman ini suka banget pepotoan, jadi temanya kita kesini hunting foto.
Fhoto by Desy

Biasanya saya gak mau foto-foto. Paling cuman ngambil background doang, sayanya gak foto. Berhubung teman saya bisa motoin bagus, alhasil jadi banyakan foto saya daripada dia. Hihiii

Iya biasanya gak suka foto karena yang motoin gak sesuai sama maunya kita. Kadang jelek, miring, gak tahu seni foto, jadinya males buat ngandelin teman. Tapi yang ini kayaknya udah bisa diandelin dan bakal diajak kalo mau fotoan. Hihiiii

Nah buat teman-teman, yang namanya foto itu bagus nggaknya tergantung sama orang yang motoin. Pakek kamera apapun, kalo si dia bisa ngambil bagus yah pasti bagus hasilnya. Hihii

Ini dia hasil fotoan saya, modelnya yah teman saya ini.



Cahaya

Pemilihan cahaya harus pas. Apalagi kalo kita mau foto pakek handphone aja. Cahaya di luar ruangan sangat di rekomendasikan. Pas banget kalo foto di Fort Marlborough, selain sejuk dan hijau, juga bangunannya klasik buat latar foto kita.


Latar

Milih latar buat foto jangan asal-asalan yah. Gunakan dengan baik mata kita untuk melihat sesuatu yang indah, assekk.

Iya maksudnya coba peka dengan sekitar, pasti ada satu ataupun dua sudut yang pas buat di foto. Kalo kita jadi orang yang motoin, jangan takut buat nyuruh yang mau di foto untuk pindah posisi kalo gak sesuai backgroundnya.
Paparazzi loh!

Rule of Third

Baik yang belajar maupun udah pro pasti masih butuh yang namanya rule of third.

Maksudnya apaan tuh?

Ituloh, garis kotak-kotak yang ada di hp ataupun kamera. Fungsinya untuk panduan kita dalam foto. Bisa dicari di setting kameranya itu sendiri, pasti ada kok. 

Nah untuk penggunaanya bisa di googling kalo mau paham lebih jauh. Heheh Saya mah paham dikit-dikit.

Biasanya kalo ngajarin adik saya buat motion itu, objeknya bisa di tengah, di pinggir tepat dengan garis, dan lain-lain. Lagi proses ngajarin adik-adik biar bisa motoin bagus, biar nanti kalo jalan-jalan, mereka bermanfaat buat saya, hohoooh.
Objek di tengah
Objek di pinggir
Bagusan yang mana?

Nanti lah saya buat caranya terpisah dengan ini. Panjang juga kalo mau di ceritain. Google aja dulu oke! Hohooo

Nah kalo udah tahu, ayo coba foto-foto dulu nih di Benteng Marlborough. Siapa tahu kan puas dengan hasil fotonya seperti Saya. Dan sekarang Saya lagi nyari tempat buat foto-foto bagus lagi. hihiiii
Meskipun pake timer, tetep harus bagus dong. huhuuu
 

Nah teman-teman kalo fotoan biasanya enak motoin atau fotoin orang?
Komen di komentar yah!

Kamis, 03 Mei 2018

Nulis Cepat di Flash Blogging Bengkulu


Tanggal 27 April 2018 lalu, Saya mengikuti kegiatan Flash Blogging Bengkulu.

Jauh-jauh hari ketika di beri tahu akan ada kegiatan tersebut, Saya sudah sangat excited. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kemkominfo.

Sudah pasti acaranya bergengsi. Dilaksanakan oleh pemerintahan. Dan bukan hanya di Bengkulu saja, tapi sudah beberapa kali dilaksanakan di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Gak mikir-mikir lagi buat isi formulir. Langsung aja ngeklik Google formnya. Karena emang gak ada kerjaan, selain nungguin proposal skripsi yang tak kunjung dibaca dosen. Huhuuuu

Saking excited sama kegiatan. Bukan hanya ini sih, tapi semuanya excited, Saya datang paling awal. Waktu itu di undangannya, acara mulai jam sembilan pagi di hotel Amaris Bengkulu. Emang udah niat dari kost harus datang awal waktu biar bisa milih tempat duduk yang nyaman dan strategis.

Akhirnya sampailah Saya jam setengah sembilan. Itu aja udah Saya lama-lamain di jalan. Tapi tetep aja Saya datang pertama dan ngisi absen nomor satu. Hihiii

Tapi untuk peserta aja datangnya pertama. Panitia dan pihak kemkominfo, pas saya masuk ruangan udah duduk manis aja. Bahkan pemateri. Widihhh gak kayak biasanya kegiatan ngaretnya gak ketulungan. Tapi kali ini semuanya udah siap. Tinggal cek sound dikit dikit aja.

Masuklah saya ke dalam ruangan yang lumayan gede, tapi gak gede-gede amat. Sendirian. Ada ibu-ibu dan bapak-bapak yang udah duduk duluan melontarkan senyum kepada saya. Saya membalas senyuman itu lalu memilih tempat duduk yang kira-kira strategis.

Kebetulan juga nih mata udah blur kalo liat jauh, jadi tempat duduk yang pas adalah di depan. Udah pakek kacamata juga masih agak blur, haduuhh.

Saya duduk gak terlalu depan, nomor dua dari depan lah. Saya pikir paling depan nanti buat tamu undangan, daripada udah duduk anteng eh taunya diusir, mending cari aman pilih nomor dua. Eh ternyata gak ada tamu spesial, semuanya buat peserta, inceran duduk paling depan udah diisi orang. Tapi gak papa asal bisa ngeliat jelas aja ke slide pemateri nanti, huhuuu.

Seperti acara biasanya, dibuka dengan menyanyikan lagu wajib serta sambutan dari berbagai tokoh penting. Setelah itu barulah penyampaian inti dari narasumber.

Sebelum mulai kegiatan juga saya sempat searching dulu mengenai flash blogging ini. Kurang lebih jalan kegiatan yang sudah-sudah juga sama kayak disini. Dimulai dengan pembukaan resmi dan mendengarkan pemateri. Juga tak lupa acara inti yaitu flash blogging.

Pemateri pertama dari Tim Komunikasi Presiden. Namanya Bapak Andoko Darta. Beliau memperlihatkan slide dengan judul “Sudut Istana”.
Udah ngeh sih, Sudut Istana ini pasti ngarahnya ke cerita-cerita dari istana Negara yang tidak terekspos dan jarang diketahui masyarakat banyak. Beliau menyampaikan, karena meja kerja beliau terletak di sudut di istana, makanya judul slidenya sudut istana. hihiii

Sesuai dengan tema Flash Blogging sendiri yaitu “Menuju Indonesia Maju”, sudah pasti yang dibahas mengenai pemerintahan.

Pak Andoko memberitahukan sedikit seluk beluk pemerintahan. Mulai dari program-program pemerintahan yang sudah dan sedang berjalan, serta keadaan perekonomian rakyat. Tak lupa juga beliau memperlihatkan kepada kami video-video menarik.

Salah satu video menariknya yaitu mengenai Paspamres. Pas di putar, saya jadi merinding melihatnya. Perjuangan Paspamres dalam melindungi pemerintah. Keren sekali. Apalagi saya suka banget nonton film tentang action dan pemerintahan gitu. Dan ternyata di Indonesia gak kalah keren dari di film-film.
Sambil dengerin materi, sambil mamam dong ya, hihiiii.
Penjelasan beliau di akhiri dengan pertanyaan siapa yang paling muda dan paling tua di ruangan ini. Berhubung saya bukan salah satunya, saya gak jadi dapat payung deh dari beliau.

Yah, doorprize-nya payung. Kalo pak Presiden ngasih pertanyaan doorprize-nya sepeda, nah kalo ini payung. Payungnya gak biasa. Payung ini sering di pake pak Presiden saat berkunjung ke suatu daerah dan saat itu cuaca lagi hujan deras.

Wah beruntung sekali yah yang dapet payungnya pak Presiden. Tenang, payungnya banyak kok, udah di cloning jadi banyak. Tapi tetep aja gak dapet satu pun. Syedihhhh

Narasumber selanjutnya juga gak kalah kece. Seorang penggiat blogger dan founder dari Kumpulan Emak Blogger atau disingkat KEB, Mbak Mira Sahid.
Saya sebenarnya juga baru tahu. Pas liat share di grup WA kalo bakalan datang mak-nya blogger. Saya pikir biasa-biasa aja. Tapi Mbak Mira Sahid ini udah berhasil mematahkan ekspektasi banyak blogger di Bengkulu, kalo beliau adalah wanita yang sudah berumur, sifat keibuan, bisa dibayangkan lah kalo panggilannya udah emak.

Dan ternyata, orangnya imut, kecil, masih muda dan cantik meskipun udah punya dua anak. Tentunya enerjik dan bersemangat sekali. Pokoknya anak muda kekinian banget deh gayanya. Cara ngomongnya aja udah anak muda banget.
Selfie sama Mak Blogger
Beliau membagikan pengalamannya dalam ngeblog selama ini. Saya dan peserta lain jadi lebih tahu dan menambah sedikit ilmu mengenai ngeblog.

Ngeblog yang bukan hanya hobi, tapi juga bisa dijadikan sumber penghasilan. Tetapi penghasilan itu bukanlah segalanya dan jangan kita jadikan sebagai tujuan utama.

Tujuan utama saya sendiri ngeblog, karena saya senang kalo tulisan saya dibaca orang banyak. Rasanya bangga aja gitu apa yang kita usahakan di hargai. Teman-teman yang membaca tulisan saya adalah bentuk dari menghargai usaha saya dalam menulis.

Benar yang di bilang Mbak Mira, nulis itu gak mudah. Meskipun cuma nulis review aja. Nulis itu perlu mikir dan mood yang baik. Apalagi kayak saya yang moodi-an. Kalo lagi mood baik, tahan berlama-lama di depan laptop buat mikir jadi tulisan.

Meskipun sering jadi MC dan sempat siaran di radio kampus, saya masih belum lancar ngomong. Maksudnya gak sebaik tulisan saya. Kalo di tulisan, kita bisa menyusun kata per kata menjadi kalimat yang enak dibaca. Nah kalo omongan, harus hati-hati dan jangan asal jeplak. Nanti ada yang sakit hati.

Tulisan pun begitu, harus hati-hati. Tapi setidaknya, kita bisa membaca berulang kali dan memikirkan apakah tulisan kita sudah baik dan tidak menyinggung siapapun?

Sepanjang jalannya kegiatan, sangat mengasyikkan. Dan tibalah kegiatan inti yaitu Flash Blogging.

Seperti namanya sendiri, Flash Blogging bahasa lain dari nulis on the spot. Peserta di tantang untuk me-review kegiatan hari ini dengan deadline waktu yang disepakati selama satu jam.

Menulis dimulai dari jam 13.00-14.00, berhubung hari Jum’at, istirahatnya lumayan lama karena Ikhwan harus salat Jumat. Kita yang perempuan nyuri kesempatan dengan menulis duluan. Heheh .
Peserta sibuk sama gadget dan laptopnya masing-masing. hihiii
Dan meskipun udah duluan nulis, tetap aja pas waktu satu jam yang diberikan kurang. Alhasil nulis on the spot berasa greget dan ngebut. Tapi seru juga, yang biasanya nulis kalo mau aja, tapi ini dipaksa nulis satu jam. Gregett
Sumber foto: dari salah satu peserta Flash Blogging
Pas pengumuman pemenang, nama saya tak terdengar pun. Hahah

Yah tulisan saya belum begitu baik. Jadi saya tahu kalo gak bakal menang. Tapi tujuannya kan menantang diri, gak semata-mata harus menang. Itu aja udah banyak pelajaran yang bisa Saya ambil. Udah bersyukur bisa ikut kegiatan tersebut dan di pertemukan dengan penulis blog se Bengkulu.

Baca yuk hasil nulis on the spot saya: Flash Blogging Bengkulu: Menuju Indonesia Maju